Change of Reycia

Bab 11

***
Satu minggu kemudian.

"Cia sayang itu ada kiriman bunga lagi buat kamu" ucap bunda dania kepada gracia.

"What lagi bun"ucap gracia bunda dania hanya mengangguk tersenyum pada gracia.

"Pengirimnya juga orang yang sama" ucap bunda nita.

" Siapa si ka, trima aja ngapapa kasian lho" ucap bunda dania.

"Ngga mau bun orangnya nyebelin" ucap gracia lalu duduk di ruang keluarga menyetel kartun upin upin.

"Ka ciaaaa yuhuuuuu" teriak aland dari arah pintu depan.

"Haaah"

"Kenapa dek ngempos" tanya gracia.

"Tadi aland di kejar kejar orang gila" ucap aland dengan muka cemberut.

"Hah kok bisa" tanya gracia tersenyum.

"Ceritanya tadi aland lh joging kan nah trus tadi ada si archen tuh klaksonin aland"

" Trus aland lempar kan pake batu, nah batunya kena orang gila yang lg duduk deket tong sampah"

"Haha kok bis gitu si de haha" Gracia tertawa terbahak bahak.

"Loh de udah  pulang" tanya bunda Dania.

"Udah nih bun, ini jus buat aland ya bun" ucap aland langsung meminum tandas jus buatan bunda dania.

"Punya kacia sayang" ucap bunda dania.

"Hehe, buat aland ya ka"tanya aland.

"Hmm iya ambilin susu kotak sana" ucap gracia menyuruh aland.

"Oke" jawab aland.

***

"Pagi ayah bunda aland abang leo bang zafer" sapa gracia pada penghuni rumah.

Selama 2 minggu ini kehidupan rumah aman damai tanpa ada pertentangan karna sekarang zafer dan gracia sudah berbaikan.

"Lu...lu ngapain pagi pagi disini" tanya gracia pada satu manusia yang bukan keluarganya.

" Terserah gw dong" ucap archen cuek.

" Dia tamu sayang kamu jngan gitu ngga boleh" ucap bunda dania.

"Tapi kan bun" ucap gracia lalu duduk di sebelah aland.

"De... syutt...de" panggil gracia berbisik ke aland.

" Apa ka" jawab aland berbisik.

" Ngapain tu anak setan disini" tanya gracia sambil mengkode menggunakan matanya.

"Ngga tau ka" jawab aland.

Dia memang tidak tau karna saat dia datang juga sudah ada archen disitu duduk dengan yang lainnya.

"Kalian ngomongin apa si" tanya ayah alex dijawab gelengan pleh gracia dan aland.

"Oh ya kenalin ini namanya archen" ayah alex memperkenalkan archen.

"Udah tau" ucap aland dan gracia kompak.

" Tau apa?" Tanya ayah alex.

"Dia kn satu sekolah sama kita yah" jawab aland.

"Jadi" tanya ayah alex

"Jadi..." Ucap mereka berdua mengikuti.

"Dia anak teman ayah" jawab ayah alex.

"Ooo"aland dan gracia mengangguk tanda mengerti sebelum...

"Hah!" Teriak mereka berdua berbarengan  lalu saling pandang.

" Apa si kalian berdua ini" ucap bunda dania yang hanya di balas cengiran oleh mereka berdua.

Kompak sekali ya kawan kawan adik kaka ini.

"Gracia sayang" panggil ayah alex.

" Ya ayah" jawab gracia sembari melihat pada ayahnya.

"Ayah mau kasih tau kalo sebenernnya archen it"

'kok perasaan gw ngga enak yah ada apa ini' ucap gracia dalam hati sebelum..

"Sebentar yah sebentar sebentar" ucap gracia tiba tiba memotong ucapan ayahnya.

"Dia itu tunangan kamu sayang" bukan bukan ayah alex yang mengatakan melainkan bunda dania.

'What the....'kata kata itu hanya dapat di ucapkan dalam hati gracia tapi matanya sudah seperti mau keluar mengetahui fakta itu.

Gracia memandang tak percaya pada archen gracia menatap tajam seperti ada kilatan di mata gracia tapi berbeda dengan arcen yang malah menampilkan senyum menawan dan malam mengedipakn mata kirinya pada gracia.

"Huh kebenaran macap apakah ini ya tuhan" gracia sungguh sangat emosi kebenaran apa ini perasaan dalam ingatan tidak ada tuh tunangan tunangan.

"Ya sudah kita bicarakan lagi nanti malam" ucap ayah alex.

" Ya sudah ayo sarapan dulu nanti dingin makannya"ucap bunda dania pada semua nya.

Leo? Dia tidak kaget karna dia tau benar kebenaran ini mereka sudah di jodohkan sejak kecil oleh ayah dan bunda karna memang dulu ayah alex ada janji dengan ayahnya archen.

Zafer? Yah sebenarnya dia juga kaget sih tapi dia bersikap sok biasa saja.

Aland yah kalian tau sendiri bahwa Aland itu tipikal orang yang cuek.