Bab 12

841 25 0
                                        

×happy reading×
+Jangan lupa vote+
+×+
🌸🌸🌸

"Heh anak setan" panggil gracia pada archen yang sedang mengemudikan mobilnya.

Yap gracia pagi ini terpaksa berangkat sekolah dengan archen karna ayahnya yang menyuruh sekalian saja.

Padahal tadi gracia sudah memohon ingin berangkat bareng adiknya tapi archen tiba tiba menarik pergelangan tangannya masuk ke dalam mobil.

"Woi" panggilnya lagi.

"Archen" panggilnya lagi dengan senyum terpaksa.

"Hmm" jawab archen lalu menengok pada gracia.

"Ngga usah senyum, senyum lu ngeri kaya nenek lampir ngeri banget" ucap archen setelah melihat senyum terpaksa gracia.

dalam hati gracia ssudah menyumpah serapahi archen enak aja senyum manisnya ini dibilang ngeri.

"Lagian lo ya gw udah panggil panggil ngga nyaut nyaut kampret" ucap gracia ngegas.

"Ya lu panggil gw anak setan ege, mana ada manusia mau di panggil anak setan" jawab archen tak mau kalah.

"Serius ni gw mau nanya" ucap gracia sambil menekan kata nanya.

"Hmm, apa" jawab archen kembali fokus menyetir.

"Lo serius tunangan gw" tanya gracia penasaran pasalnya pemilik asli tubuh ini tidak ada meninggalkan ingatan dia udah tunangan sama si anak setan.

'Ingatan ingatan itu juga perasaan tidak ada wajah wajah si anak setan tapi kok bisa' itulah yang dipikirkan gracia.

"Ya gw juga ngga tau" jawab archen enteng membuat gracia yang ada di sebelanya menjatuhkan rahang bawahnya.

"Biasa aja lampir ekpresi lo mau gw foto muka lu, ntar gw bikinin caption aib primadona sekolah, jelek banget sumpah muka lu kaya gitu" ucap archen.

padahal mah gracia mo mode apa apa juga tetep cantik dia karna emang dari sononyab udah cantik.

PLAK!

"Aws, sakit ege ni kepala manusia woi" ucap archen yang tiba tiba dapet geplakan tangan dari gracia, sakit sungguh.

"eh gw kira tadi batok kelapa" jawab gracia tidak peduli itu sungguh menyebalkan bagi telinga archen.

"Lagian gw tanya serius lo bercanda aja dari tadi" lanjutnya.

"Ya gw emang ngga tau, katanya kita tunangan dari bayi, tapikan gw juga ngga inget gw juga masih kecil berarti anjir" ucap archen jujur memang dia sendiri juga kaget waktu papanya mengatakan kalau dia punya tunangan.

Karna waktu itu dia sudah tertarik pada gracia, betapa senangnya saat mengetahui bahwa ternyata yang di jodohkan dengannya adalah gadis yang dia suka.

Archen tersenyum tipis, saat mengingat itu tipis sekali sampai tidak seorangpun melihat senyum itu.

"What, perjodohan anak dibawah umur" ucap gracia dengan ekspresi yang entahlah.

"Biasa aja ya, gpp kali gw kan ganteng, kaya, pinter lagi ga nyesel lu kalo nikah sama gw" ucap archen pede, sambil  meraupkan tangan kirinya ke muka  gracia.

"Tangan lu bau jengkol jauh jauh hus hus banyak bakteri juga" ucap gracia sambil menggeplak tangan archen menjauhkan dari mukanya.

"Sembarangan gw sarapan di rumah lo tadi kan ga ada jengkol anjir" ucap archen tak terima enak saja dia dikatai bau jenngkol padahl sebelum ke rumah gracia dia sudah menyemprotkn banyak minyak wangi.

"Eh iya ya bunda ga ada masak jengkol tadi" ucap gracia kembali mengingat.

"Au ah males gw sama lo" ucap gracia membuang muka dengan muka di tekuk.

"Napa dah, masih pagi ga usah di tekuk tu muka, udah jelek tambah jelek lo" ucap archen gracia tak menanggapi archen dia masih kesal dengannya.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di parkiran sekolah archen memarkikrkan mobilnya di ikuti oleh zafer dan aland di belakangnya

Seperti biasa kedatangan keluarga smith yang menyita perhatian dan saat ini ada satu lagi.

archen pria tampan yang akhir akhir ini juga jadi perbincangan hangat di sekolah.

saat ini sedang membuka pintu mobil menyita perhatian mereka dikarenakan satu princess keluarga smith datang bersamanya, satu mobil dengannya.

Waaah ayang gw sama anak baru.

Potek hati gw.

Apa mereka pacaran.

Ngga tau gw, maybe.

Waaah tapi serasi sih mereka.

dan masih banyak lagi komenan dari para netijen cekulah tapi gracia tidak peduli.

"gw duluan" ucap gracia meninggalkan mereka semua di parkiran sekolah.

"aland kacia duluan ya" ucap gracia lembut pada aland lalu mengusap rambut aland.

"okey kacia semangat" ucap aland kali ini aland tidak marah karna gracia tidak lagi mengacak rambutnya tapi mengusap lembut.

dan zafer hanya melirik saja sebenernya dia iri dengan kedekatan gracia dan aland dirinya sudah berbaikan dengan gracia tapi begitu syulid berbaikan dengan aland, dia juga ingin dekat seperti mereka tapi belum apa apa sudah di tatap tajam oleh adik bungsunya itu.

***

Change of ReyciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang