Bab 15

598 20 0
                                    

×happy reading×
+Jangan lupa vote+
+×+
🌸🌸🌸

Sampailah kini gracia di pintu kelasnya dan membuka pintu....
"SELAMAT PAGI WAHAI SANG PENGHUNI.....em"

"Brisik" ucap archen lalu menyeret gracia untuk langsung duduk.

"Paan si anjir lepasin" ucap gracia sambil berontak.
'perasaan tadi gw tinggalin dinparkiran'

"Hah anak setan"ucap gracia memandang sengit archen lalu duduk di mejanya.

Archen tidak peduli dia malah ikut duduk di sebelahnya.

"Good morning everyone tara syantek datang..." Sapa tara kepada manusia manusia yang satu kelas dengannya.

"Morning" jawab mereka yang menjawab.

Lalu tara duduk di bangkunya lalu melihat sahabatnya yang mukanya di tekuk.

"Kenapa lo" tanya tara pada gracia.

"Gpp lg males aja sama manusia di samping gw ini" jawab gracia jujur.

Sedangakan yang dibicarakan tetap diam fokus pada bukunya.

"Emng napa crita deh sama gw siapa tau bisa bantu" ucap tara.

"Ngga akan bisa sih kayaknya" jawab gracia sudah pasrah.

"Kok pasrah gitu emang segitu beratnya masalah lo sama dia" tanya tara yang di angguki oleh gracia.

'waaah ada apa nih, dia ngapain sahabata gw satu satunya nih' ucap tara dalam hati.

"Ya udah nanti pulang sekolah kita keluar yok cari angin" ucap tara yang ingin memberi sedikit hiburan untuk sahabatnya itu.

"Oke langsung ajaa apa gimana" ucap gracia antusias.

"Ganti baju dulu lh" jawab tara.

" Hmm gw ganti di rumah lo aja lh ya nanti gw suruh orang buat ambil baju di rumah"ucap gracia.

"Dah baju gw banyak kok dirumah"ucap tara sambil mengedipkan sebelah matanya.

'Kok gw ngerasa kaya patung disini' begitulah isi hati archen yang sebenarnya.

Archen berniat bangun dari tempat duduknya tapi bell masuk kelas malah berbunyi jadilah dia mengurungkan niatnya.

***

Sepulang sekolah saat ini gracia sudah berada di rumah tara.

" Ya ampun tar kapan lo selesai milih baju gw udah satu jam nunggu lo milih baju astaga" ucap gracia yang sudah sangat gabut.

"Gimana ini apa ini" tanya tara.

"Kanan aja kanan" ucap gracia yang sudah jengah bayangkan saja tara sudah berapa kali bertanya pada gracia dalam satu jam.

"Lo milih baju buat main aja kaya milih baju buat ngedate anjir" ucap gracia yang hanya di balas cengiran oleh tara.

Gracia itu hanya memakai celana jeans kaos crop sama jaket udah.

"Okey yuk berangkat" ucap tara setelah selesai memilih bajunya.

"Ahirnya penantianku selesai" ucap gracia.

"Lebay lo, dah yok" ucap tara menarik gracia.

"Iye sabar"

****

" Mau kemana dulu nih, gw bingung gw kan baru di indo tiga bulan belum tau nih mau kemana dulu" tanya tara pada gracia.

"ke bioskop dulu yok tiba tiba gw pen nonton" ucap gracia pada tara.

"em boleh bentar mo nonton apa weh" tanya tara dia juga bingung mau nonton apa.

"em apa yang terbaru the nun aja yuk" aja gracia.

"serem anjir kaga mau gw" ucap tara sembari bergidig ngeri.

"gimana kalo barbie aja" lanjutnya membuat gracia melirik tajam pada tara dan di balas cengiran oleh tara.

"hehe ngga usah bombastic side eye gitu dong ayang" ucap tara memeluk lengaan gracia.

"hmm ngga usah panggil ayang ayang gelin gw tara astaga" ucap gracia sembari menyingkirkan tangan tara.

'sungguh aku mempunyai teman yang kejam' itulah isi hati dari seorang tara.

***
"gimna filmnya bagus kan" tanya tara pada gracia.

"bagus" jawab gracia asal padahal tadi di dalam bioskop dia hanya tidur saja.

dia tidak menyukai film film seperti itu, dia lebih menyukai film action dan film horor ketimbang film romansa.

"bukanya tadi lo tidur" ucap tara.

"dah tau gw tidur masih nanya lo kunyuk" jawab gracia yang sudah kepalang emosi sedangkan tara hanya menyengir tidak berdosa.

'ingin sekali ku jual temanku yang satu ini tapi takut laku' yah kata kata itu hanya ada di kepala gracia.

"jual temen dosa ngga sih" ucap gracia mengeluarkan isi pikirnnya.

"ngga boleh dosa tau nanti masuk neraka" jawab tara dengan muka polosnya.

gracia hanya melirik dengan rasa ingin membanting temannya itu tapi sayang temannya ini imut kalau babak belur nanti bisa di gibeng orang tuanya.

"mau kemana lagi nih" tanya gracia.

"makan dulu ayok" jawab tara menggandeng gracia bukan menggandeng lebih tepatnya menyeret paksa.

"eh lo udah bilang sopir lo suruh pulang dulu" ucap gracia soalnya dia merasa pasti lumayan lama disini.

"ngapapa santuy paling lagi ngopi si pak dani" jawab tara.

"lah kok" ucap gracia bingung.

"tenang aja ini mall cabang indo punya papa gw, semua pada kenal pak dani disini ngga bakal bosen dia" jawab tara menjelaskan pada gracia.

"oh"

***

03/okt/23




Change of ReyciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang