Bab 18

363 12 0
                                        

×semoga suka×

×Kalau ada typo tolong di komen ya guys×
×thank you×
+Happy reading+

🌸🌸🌸

Malam harinya Tara, Gracia, Raka dan Archen sedang berada di rumah Tara untuk sedang membahas konsep ulang tahun Tara.

Kenapa bisa ada mereka berdua yah karna Tara, kemarin sore Archen dan Raka tiba tiba main kerumah dan jadilah sekarang mereka berempat yang menyiapkan.

"Ya ampun Tara lu ulang tahun aja ribet banget anjir" ucap Raka menggerutu.

"Ya terserah gw dong" ucap Tara tak terima.

"Ya tapi lo ngapain nyeret kita berdua" ucap Raka.

"Ya lagian lo pake main ke rumah gw ya sekalian lha"ucap Tara.

"Bjir, bisa bisanya" ucap Raka sambil mengelus dada.

Sementara itu Archen dan Gracia mereka sedang sibuk melihat lihat konsep" yang akan dipakai.

"Kenapa ngga pakai ini aja" ucap Archen menunjuk satu gambar.

"Nah iya bagus tuh" Gracia menyetujuai

"Tara liat deh"panggil Gracia sambil menunjukan laptopnya.

"Jadi mo dekor sendiri nih" tanya Tara.

"Tenang kita bantuin kok" ucap Gracia mengedipkan sebelah matanya.

"hmm okey, makasih ya kalian udah mau aku repotin" ucap Tara terharu.

"it's okey ngga masalah" ucap Raka lalu mereka berpelukan layaknya sahabat sejati.

"jadi mau kapan nih?" tanya Archen.

"besok ya, nanti gw ngomong sama ayah" ucap Gracia.

****

seperti yang dijanjikan sekarang mereka berkumpul di pulau pribadi milik keluarga Smith yang sudah di wariskan kepada Gracia.

"weh dimana si Raka lama amat dah" entah sudah keberapa kalinya Gracia menggerutu hanya karna Raka yang tak kunjung datang padahal mereka sudah menunggunya hampir satu jam lamanya.

"woi Raka lo di mana anjir kita dah nungguin lama weh" ucap Gracia penuh emosi pada seseorang di sebrang telfon, Gracia menelfon Raka karna dia sudah sangat lelah menunggu Raka.

"sorry sorry bentar lagi gw sampe tadi tiba tiba OSIS meeting dadakan gw ngga sempet ngabarin kalian" ucap Raka di seberang sana.

"nah kan gini nih kalo jadi orang penting" ucap Gracia.

"ya udah buruan jangan lama lama atau gw pites lo" lanjut Gracia sampil menekan kalimat terahir.

"iya bawel dahlah bhay...tut"

"si tuyul main matiin telfon bae" ucap Gracia ngoceh sendiri.

**

tak lama setelah telfon itu Raka benar benar datang, tapi dia tidak sendiri melainkan bersama seorang perempuan.

"sama siapa lo" tanya Tara.

"oh ini anggota OSIS temen gw, namanya Bella" jawab Raka.

"ngapain dia ikut" tanya Gracia.

"gw lagi sama dia tadi waktu lu telfon trus katanya mo ikut bantuin" jawab Raka

"ngga usah" tolak Tara ketus.

"gw beneran pengin bantuin kalian" ucap Bella.

"ngga usah ikut ikut lo ngga di ajak" ucap Tara ketus.

"gw ngga bakal repotin kalian kok" ucap Bella.

"gw bilang ngga ya ngga" ucap Tara membalikkan badannya.

"ya udah Bell lo pulang aja" ucap Gracia menengahi dan di balas anggukan oleh Bella.

"ya udah kalo gitu gw pulang aja daripada ganggu kalian disini, maaf udah bikin keributan disini"ucap Bella dengan senyumnya.

"ya pulang aja siapa juga yang nyuruh lo kesini" ucap Tara

"lo mau pulang sama siapa" tanya Raka.

"gw...." ucap bella

"gw anterin aja ya, kan katanya tadi ngga ada yang jemput lo" tawar Raka yang memotong ucapan bella

"cih modus lo" ucap Tara yang langsung di senggol oleh Gracia.

"apaan" bisik Tara.

"sutt"peringat Gracia.

"jangan lupa nanti kesini lagi awaas lo kalo langsung pulang gw masukin lo ke kandang macan punya ayah gw lo" ucap Gracia memperingati dibalas anggukan  olah Raka dan acungan jempol.

****

sembari menunggu Raka mengantarkan Bella ke rumahnya mereka bertiga mengerjakan setengah dekorasi yang sudah mereka rancang berempat.

"woi maaf banget ya gw lama tadi di suruh mampir ama nyokapnya Bella" ucap Raka sambil membawa jajanan untuk mereka bertig kebatulan tadi Raka mampir ke Alfamart.

"nih gw bawain jajan buat kalian" lanjutnya dengan senyum mereka yang di balas tatapan sinis oleh Tara.

"haha tau aja lo gw lagi laper" ucap Gracia yaang langsung menyambar plastik yang ada di tangan Raka.

"wih, guys makan dulu nih lumayan buat ngisi perut sebelum orang orang gw dateng ambil makan" ucap Gracia pada Tara dan Archen.

"dia kenapa" tanya Raka pada Gracia tapi Gracia hanyaa mengedikkan bahunya.

Setelah itu mereka melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi sampai sore hari.

Mereka bereempat duduk di pinggir pantai menikmati semilir angin sore hari di temani dengan keindahan sunset.

"Kita bakal terus akrab kaya gini terus kan" tiba tiba Gracia melontarkan pertanyaan.

"Harus dong" jawab Archen, Tara, dan Raka.

"Promise" ucap Gracia sembari mengeluarkan jari kelingkingnya di ikuti oleh yang lain.

****





Change of ReyciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang