Page 4 (revisi)

2.2K 82 0
                                    

keesokanya hari demi hari aku liat dia makin deket. bisa di bilang sih pdkt. yaudahlah mungkin aji bukan orang yang di ciptakan tuhan untukku kali. Lalu tiba tiba keyla datang dengan segalanya omonganya yang cempreng.

"dir dikantin ada aji noh sama sila lagi beduaan" ucap key memberitahuku

"Yaudah lah kenapa dia mulu sih yang lu omongin" balasku dan berlalu ke toilet

Saat ke toilet aku papasan sama aji. Jantungku  berdetak kaya abis lari marathon 10 km. aku juga bingung dan mencoba nahan air mata yang mendorong meminta keluar.

"dira" sapa aji yang langsung ada di samping dira

"Yakk??" tanya dira tak bersemangat seperti biasa

"Gapapa lu kenapa dah ko diem sama gw" tanya aji bingung

"Terus gw harus apa? Lagian lu kan udah punya doi." Jelas dira menyindir yang padahal dalam hatinua bergemuruh

"Ya gak harus ngapa ngapain sih. lagian gw belom jadian juga kali.." jawab aji spele

"Oh yaudah kalo jadian teraktir gw ya. awas lu jangan lupa" tawa dira menutupi semua nya.

"ok" dan aji hanya menjawab tanpa tau betapa hancurnya perasaan dira.

aku coba pura pura cuek sok sok an minta traktiran padahal mah aku udah mau nangis tuh sambil teriak yaudah aku langsung lari ke kamar mandi dan gak tau kenapa air mata yang dari tadi aku tahan keluar tanpa permisi. di dalam aku menangis sesenggukan tapi itu tak lama karena aku tahu ini di sekolah dan nanti aku malu kalau mata ku sembab abis menangis. langsung ku keluar dengan sikap yang sewajarnya dan seolah olah tak terjadi apapun  biar gk ada yg tau aku menangis..

Saat pulang aku barang dengan key ya kami 1 komplek dan kami pun searah namun sesampainua di persimpangan kami pisah.

"Key pulang yuk" ajak dira lelah

"Ayolah gw juga udahh selesai..."saut keyla dan kita langsung berjalan keluar. Sekolah aku itu nanggung dari jalan. Kita harus berjalan keluar perumahan dulu untuk naik angkutan umum. setelah naik angkutan umum aku pun kembali berjalan untuk memasuki komplek lagi.

"Dir itu apasih ko rame banget. pada ngomong ciye juga lagi" tunjuk keyla ke arah keramaian yang ada di depan.

"Mana sih?" Lihat dira celingak celinguk

"Itu loh! oooh itu si aji lagi nembak sila yah pantes ajah rame"ucap key yang pada akhir perkataannya ada penekanan sedikit dan mengarah kepadaku

"Ohh kirain apaan yaudah yuk jalaanya cepetan gw mau makan laper" tegas dira sedikit mempercepat jalanya

"Laper apa laper bilang ajah cemburu lu" goda key mencolek dagu dira

"Apaan sih" tangan key di tepis kasar oleh dira.

"Ywdh dir maap deh" bujuk key meminta maaf karena dia tau bahwa sekarang dira sedang sedih dan kesal

"Auu ahh" dan dira hanya berjalan lurus melewatinya tanpa memperdulikan yang ramai di sekitar.




Maap typo atau gk jelas
Baru percobaan
Minta likenya ya dan komen kurangnya
MAKASIH

stay strong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang