27 - DIFFERENT NIGHT

15 2 0
                                    


MARK POV

05.30 dan aku sudah berada di depan pintu rumah mewah ini,

mau bagaimana lagi ? pagi ini dad mengabariku kalau dia dan mom harus mendadak ke luar negeri untuk melihat bisnis kecil mereka disana , pesawat mereka sangat pagi sehingga tidak tega membangunkan putri kesayangan mereka yang masih ditinggal di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mau bagaimana lagi ? pagi ini dad mengabariku kalau dia dan mom harus mendadak ke luar negeri untuk melihat bisnis kecil mereka disana , pesawat mereka sangat pagi sehingga tidak tega membangunkan putri kesayangan mereka yang masih ditinggal di rumah.

Aku masuk dan langsung naik , melihat pintu kamar malva yang masih tertutup, aku meneruskan langkahku ku akamar lama milikku.

tapi . . .

Aku menemukan pemandangan berbeda dari yang biasanya kulihat di kamarku dari sebelumnya.

Aku menemukan pemandangan berbeda dari yang biasanya kulihat di kamarku dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What the . . . ?

ada apa dengan kamarku ? apa aku salah masuk rumah ? apa dad sudah menjual rumahnya ? apa kamarku disewakan ?

wait . . .

seluruh pertanyaanku terhenti ketika mataku menangkap sebuah objek, ada seseorang disana , yang sangat kukenali.

seluruh pertanyaanku terhenti ketika mataku menangkap sebuah objek, ada seseorang disana , yang sangat kukenali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malva lee . . .

baiklah, aku mengerti sekarang , ini pasti ulahnya.

Aku berjalan kearah tempat tidur dan mengamati wajah cantik malva, membuatku ingin merebahkan tubuhku disampingnya, tanpa sadar... aku meraih pinggang rampingnya, memeluknya dan terlelap bersamanya.

yang aku inginkan , hanya dirinya. dan cukup.

- - - - - - - - -

Mataku mengerjap meski belum sepenuhnya terbuka, ketika aku merasakan wajahku basah. Dingin.

Wangi aroma strawberry mint begitu mendominasi indera penciumanku saat ini.

Aku membuka mata perlahan dan menemukan wajah malva dengan jarak yang begitu dekat, cantik.

Rambut gadis itu basah, sepertinya dia baru saja selesai mandi dan keramas , tunggu dulu . . .

what ? sudah 12.30 PM sekarang.

Aku tertidur selama setengah hari ?

" Kak Mark kenapa kau disini ? " , suara gadis itu membuyarkan lamunanku seketika, aku sepenuhnya tersadar sekarang.

Aku melirik Malva yang membalut tubuhnya dengan jubah mandi dan mencoba mengarakan pandanganku ke hal lain , kenapa ?

kenapa aku begitu gugup saat ini ?

" Kak Mark kenapa kau sampai ketiduran disini ? " , ulang gadis itu membuatku segera bangkit dari tempat tidur yang kami temapati bersama.

" aku . . . anu . . . itu ... Mom menelepon , mereka pergi dan memintaku kemari menemanimu ..", aku mencoba mencari celah untuk segera bisa keluar dari kamar,

" aku akan memasak makan malam ", ucapku mengarang bebas.

Memasak makan malam ? aku ? yang benar saja . . .

tapi kenapa rasanya aku begitu gugup ?






MALVA POV

aku akan memasak makan malam ,

sudah kuduga, perasaanku tidak enak sejak dia keluar kamar dan meraukan hal aneh soal memasak.

sudah kuduga, perasaanku tidak enak sejak dia keluar kamar dan meraukan hal aneh soal memasak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dia akan menghabiskan seluruh persediaan sebulan dalam beberapa jam, lagi pula siapa yang makan malam dengan telur mata sapi ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dia akan menghabiskan seluruh persediaan sebulan dalam beberapa jam, lagi pula siapa yang makan malam dengan telur mata sapi ?

Aku mendengus sebelum mengambil alih penggorengan di tangan nya, mengisyaratkan pria itu untuk duduk dan menunggu, sebelum dalam tiga puluh menit menyajikan makanan sederhana untuk kami berdua.

Aku mendengus sebelum mengambil alih penggorengan di tangan nya, mengisyaratkan pria itu untuk duduk dan menunggu, sebelum dalam tiga puluh menit menyajikan makanan sederhana untuk kami berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

steak dan kentang goreng sudah cukup bukan ?


Tunggu dulu, kenapa pria itu pendiam sekali hari ini ? ada yang berbeda . . .

SIBLINGS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang