30 - LOVE BIRDS

22 4 0
                                    

pa kabar ???


dah rehat lama nih. . . . 


MARK POV

Tidak nyaman sungguh , aku ingin berteriak dengan kencang seandainya sedang sendirian saat ini , memalukan tapi aku tidak bisa mengendalikan detak jantungku.

" tidak akan ada yang berubah dengan hubungan kita sebelumnya, kau bisa bersikap senyaman itu padaku , aku juga akan memberimu banyak waktu . . . meyaniku , kau tidak harus memikirkan nya sekarang , jadi ... jangan terlalu banyak berpikir ", dengusku.

ah, aku bersikap dewasa sekarang , hahahaha padahal jelas jelas tanganku sedang gemetar.

" kau bisa mandi duluan , aku akan membereskan kado diruang tamu " , ucapku , klise aku hanya ingin megalihkan topik sekarang.

bagaimana selanjutnya ?

----------------------------

Aku sudah merapikan semua barang dan kembali ke kamar ketika melihat Malva sudah tertidur pulas. Gadis kecil yang kujaga sejak lama , aku tidak menyangka , dia menjadi milikku sekarang.

Mengusap kepala nya pelan sebelum terlelap disampingnya , yang tanpa sadar , aku masih mengenakan pakaian resepsi lengkap.

Aku sangat lelah.

- - - -

Aku mengerjap beberapa kali sebelum memaksa mataku untuk terbuka sempurna,

2 AM

Jam dua malam ?

melirik kesamping dan tidak menemukan Malva , membuatku beringsut turun dari tempat tidur dan mencari gadis itu.

terdengar suara berisik dari dapur yang membuatku langsung bisa menebak , Malva . . . dia pelakunya.

Malva tersenyum begitu aku menyalakan lampu dan menagkap basah gadis itu sedang mengunyah semangkuk gandum , tapi bukan itu yang menarik atensku saat ini, melainkan penampilan gadis itu.

Rambutnya terlihat basah , dan dia hanya mengenakan kaos putih kebesaran milikku menutupi sebagain tubuhnya sampai kepaha.

" aku belum mandi dan ketiduran tadi , jadi saat terbangun aku berendam air hangat , eh aku malah lapar ", keluhnya membuatku terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" aku belum mandi dan ketiduran tadi , jadi saat terbangun aku berendam air hangat , eh aku malah lapar ", keluhnya membuatku terkekeh.

Aku menghela nafas dan berjalan kearahnya.

Aroma manis vanilla terasa begitu dominan begitu aku mendekat.

Astaga , cantik sekali gadis ini ,

Manik kami bertemu cukup lama , sebelum keberanian dari mana entah , meruntukan seluruh pertahananku untuk tidak menyerangnya malam ini.

Meraih pinggang rampingnya, dan menariknya mendekat , aku memastikan bahwa aku diijinkan , " can I ? ", tanyaku.

Tidak ada jawaban.

SIBLINGS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang