CAST : Mark Lee, Zhao Lusi
Plot : just two siblings in love but . . . .
name :
WAIT , ini Family Indonesia Amerika ya . . .:) todak ada kaitan dengan agama plis !
kusengajakan pakai nama ngembarin artis ya , minjem doang bukan berarti artisnya mewa...
Alih-alih memberikan ponsel dan menunjukan hasil jepretan fotonya padaku, kak mark justru menarik pinggangku dan menciumku tanpa aba-aba. Demi Tuhan , kami di tempat umum sekarang , beruntung tidak ada pengunjung lain selain kami diisini.
Pria itu menhentikan ciuman nya sesaat , dan kukira semua akan berakhir ketika aku merasakan satu bagian leherku basah dan terasa begitu panas, pria itu bukanya menghentikan ciuman dia hanya berpindah area.
seluruh bagian Leher dan tulang selangka ku tidak ada yang selamat dan dipenuhi bekas merah keunguan , kakiku bahkan sudah lemas seperti jelly sekarang, aku mungkin terjatuh kalau kak mark tidak menahan tubuhku dengan kedua tangan nya. pria ini benar benar menc*mbuiku sekarang , gila , aku sudah tidak punya sisa kesadaran untuk berfikir.
" jangan pakai dress se*y lagi kecuali saat kita hanya berdua . . ." , bisiknya membuatku mengerti untuk apa serangan yang barusan kuterima.
menyebalkan.
pertanyaan nya, bagaimana menutupinya sekarang ? aku tidak mungkin berjalan ke parkiran dengan kondisi penuh kiss mark begini bukan ?
DASSAR. . . . PRIA GILA MANIAC !
MARK POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia terlihat cukup kesal setelah keluar dari kamar mandi dan mengenakan sweater yang kuberikan.
manis sekali , batinku. that was husband thing.
bukan salahku yang membuat ini terjadi bukan ? wkwkwkwkwk
(dah lah rasanya mau ngilang authornim liat kelakuan mu bambang )
" ayo ikut , aku ingin membawamu ke suatu tempat " , ucapku membuat Malva mengekor dibelakangku dengan kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Audi kupacu cukup kencang menembus jalanan penuh pepohonan yang rindang dan sejuk , membuat Malva mau tidak mau menyuarakan rasa penasaran nya meski sedang kesal padaku.
