16 - ADULTS !

45 3 0
                                    

MALVA POV

ini gila !

aku tidak berani membayangkan semalam bukanlah mimpi !

bagaimana bisa dia melamar di kencan pertama ? dan aku tidak boleh menolak ?

sangat briliant dan menggemaskan ! pantas dia disukai banyak wanita di kampusnya dulu . . .

haruskah kuterima sekarang ? atau biar kuberi sedikit pelajaran padanya ? dia harus tahu rasanya menunggu dan berjuang ? bukankah begitu ?

haruskah kuterima sekarang ? atau biar kuberi sedikit pelajaran padanya ? dia harus tahu rasanya menunggu dan berjuang ? bukankah begitu ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terus sibuk dengan pikiranku ketika aku mendengar suara pintu kamarku dibuka dan dikunci dari dalam .

Aku terus sibuk dengan pikiranku ketika aku mendengar suara pintu kamarku dibuka dan dikunci dari dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oppa!

dia baru saja ikut berbaring disampingku.

Tatapan kami bertemu dan pria itu tersenyum sekilas sebelum membuka kalimatnya." jangan bersuara , mom and daddy dibawah , kecuali kau ingin kita di nikahkan sekarang", bisiknya .

Aku mencoba mencerna maksud perkataan nya barusan ketika merasakan satu lengan kekarnya sudah lebih dulu melingkari pinggangku dan menarik tubuhku mendekat kearahnya.

mmpphhh. . .

satu leguhan berhasil lolos dari tenggorokan ku begitu Oppa terus memperdalam ciuman nya sembari membuat pola abstrak di punggungku dengan satu tangan , sedang tangan lain nya meremas tengkukku pelan.

Entah bagaimana pria itu berhasil membawa posisi kami untuk terlihat begitu intim , bagaimana tidak , dia sudah berada diatasku saat ini. Kami berdua berbaring di tempat tidurku yang tidak begitu besar. Oppa mendorong tubuhnya untuk menhapus jarak denganku dan memindahkan satu tangan yang dia gunakan untuk menahan punggungku tadi diatas perutku yang masih tertutup pakaian.

apa dia akan memasukkan tangan nya dan melakukan sesuatu ?

wait, beri aku persiapan untuk ini.Pria itu menyingkap sedikit kaosku , shit dia akan melakukan nya, batinku. Aku mencoba menutup mata dan mengurangi rasa gugup saat ini.. . . . . . .. . . . . lima detik dan tidak terjadi apapun.Aku memberanikan diri membuka mata dan menemukan pria itu sudah duduk membelakangiku.

ada apa ?

Oppa membuang nafas kasar sebelum kembali membawaku kedalam pelukan nya.

" bisakah aku mendapat jawaban nya dengan cepat ? " , ucapnya lirih dan terdengar cukup frustasi sebelum mandaratkan satu kecupan di keningku.

apa yang sebenarnya dia fikirkan ?






MARK POV

Aku menginap di rumah daddy semalam sepulang dinner,

jam 07.00 dan aku masih blm melihat Malva turun untuk sarapan , apa dia malu soal semalam ?aku akan membangunkan nya.

Kamarnya selalu saja tidak dikunci, dia sudah dewasa bukan ? bagaimana jika ada yang masuk ?

( kamu sendiri kan mark yang masuk . . . gemes authornim )


Dia terkejut begitu melihatku masuk dan berbaring disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia terkejut begitu melihatku masuk dan berbaring disampingnya.

Dia terkejut begitu melihatku masuk dan berbaring disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa bahkan dia selalu terlihat cantik saat bangun tidur ?  membuat pertahananku goyah dan runtuh seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa bahkan dia selalu terlihat cantik saat bangun tidur ? membuat pertahananku goyah dan runtuh seketika.

aku hanya ingin memilikinya.

mmpphhh. . .

Shit ! aku meruntuki suara yang dia buat barusan saat aku menciumnya, membuat kontrol yang sudah kutetapkan hilang entah kemana.

Aku semakin ingin lebih,

sulit bagiku untuk bisa kembali mengumpulkan kesadaranku, bahwa aku tidak ingin merusak masa depan nya, karena aku mencintainya.

Aku menyudai acara ciuman panas yang hampir saja kebabalasn tadi , dan memilih untuk memeluk gadis manis itu.

" bisakah aku mendapat jawaban nya dengan cepat ? " , tanyaku. Bukan apa-apa, hanya saja karena lebih tidak bisa mempercayai pertahananku sendiri saat bersama nya.

SIBLINGS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang