Part 5: Zouis

7K 778 93
                                    

Niall's POV

Aku sudah sampai di halaman belakang studio One Direction. Aku berlari saat melihat Louis yang ingin memukul Zayn yang sudah tersungkur di tanah, tapi di tahan oleh Liam.

"What the fuck happened guys?!" Tanya ku pada mereka. Lalu membantu Zayn berdiri.

"You can ask that jerk." Jawab Louis dengan nada sarkastik. Lalu aku mengalihkan pandangan ku ke Zayn dengan tatapan 'ceritakan-apa-yang-terjadi'.

"Teman mu mengganggu hidup baru ku." Kata Zayn tidak kalah sarkastik.

"What? What did you say? Aku mengganggu hidup baru mu? YOUR NEW FUCKING LIFE?!" Teriak Louis yang lagi-lagi mau memukul Zayn tapi lagi-lagi juga di tahan oleh Liam.

"Calm your self, Lou!" Ucap Liam.

"Apa kata mu? Tenang? Bagaimana aku bisa tenang, dia telat membuat fans kecewa dengan dia keluar dari band dengan alasan ingin hidup normal. Tapi apa? Sehari setelah dia keluar, dia malah membuat rekaman album solo nya dengan si fucking sausage burrito!" Jelas Louis yang membuat ku mulai mengerti masalahnya.

Louis melepaskan tubuhnya dari genggaman Liam. Dia berjalan mendekat ke arah Zayn. Aku sudah bersiap-siap kalau Louis menghajar Zayn nantinya.

"Wow, you and your friend-- sorry? What's his name? Ohh, that burrito, yes ofc. Umm, you're so inconsiderate pal, seriously how fucking old are you? Grow up! Clearly trying to wind the fans up! Well you succeeded anyway! Fairplay!" Ucap Louis sarkastik sambil berjalan melewati Zayn dan menyenggol bahu Zayn yang membuatnya tidak seimbang.

"Remember when you had a life and stopped making bitchy comments about mine?" Teriak Zayn pada Louis.

Louis yang sedang jalan membelakangi Zayn langsung menghentikan langkahnya.

"Fuck." Gerutu Louis yang masih dapat ku dengar dengan sangat jelas.

Louis mengepalkan tangannya dan berbalik cepat ke arah Zayn lalu menghantamnya cukup keras sehingga membuat Zayn lagi-lagi tersungkur di tanah.

Aku dan Liam yang melihat kejadian itu langsung melerai mereka berdua.

"STOP! ENOUGH!" Kata ku berteriak. "Louis, kau naik ke atas ke ruang santai. Dan kau Zayn, aku akan mengantar mu pulang." Perintah ku pada Louis dan Zayn.

"Kau tidak usah mengantarku. Shahid sudah di depan menjemputku." Ucap Zayn padaku.

"Who's Shahid?" Tanya ku bingung.

"That fucking burrito." Sahut Louis dengan senyuman sinisnya.

"Louis, stop!" Sela ku. "Liam, antar Louis ke atas. Dan kau Zayn, kau boleh pulang." Kata ku seraya melangkahkan kaki ku mengikuti Louis dan Liam dari belakang.

Setibanya di ruang santai, aku, Louis, dan Liam segera duduk. Louis langsung menuangkan vodka ke gelas kecil penuh dan meminumnya dalam sekali teguk.

"Are you crazy? What the hell are you doing man?" Tanya ku pada Louis. Louis memang selalu begitu, jika dia dalam tekanan atau sedang marah, dia akan meminum bergelas-gelas bir atau vodka.

Louis hanya diam tidak menanggapi.

"Sebenarnya apa yang terjadi sih, Li?" Tanya ku lagi-lagi tapi pada Liam.

"Jadi begini, kau sudah tau kan tadi soal Zayn yang membuat album solonya? Semua fans yang masih kecewa dengan keluarnya Zayn dari band beberapa waktu lalu, itu semakin membuat mereka sedih dan kecewa. Dan si burrito itu, kau tau kan? Produser baru Zayn, dia mengejek directioners di twitter. Itu membuat Louis marah. Maka dari itu, Louis mengajak Zayn untuk bertemu, tapi malah berakhir seperti tadi." Jelas Liam panjang dan sekarang aku semakin mengeri.

Aku memperhatikan Louis sejenak yang masih meneguk vodkanya yang entah sudah gelas keberapa.

"Kau tau? Jika fans melihat keadaan mu seperti ini, mereka akan semakin sedih. Seharusnya kau malah berbaur dengan mereka melalui media sosial, meyakinkan mereka untuk selalu kuat dalam keadaan seperti ini. Bukan malah mabuk seperti itu." Omel ku kesal pada Louis.

"Apa kau sedang sakit, Niall?" Tanya Liam yang tiba-tiba memegang dahi ku dengan punggung tangannya. Seperti mengecek suhu badan ku.

"Apa yang kau lakukan Li?"

"Kau semakin dewasa, eh?" Sahut Louis sambil tertawa mengejek.

"Hey, enak saja kau berdua!" Protesku.

"Karena tumben sekali kau lupa dengan chips mu dan malah menasehatiku. Hahahahahahahahhaha" Kata Louis yang membuat Liam ikut tertawa.

Akhirnya kamu bercanda beberapa saat sampai aku merasa ada yang kurang.

"Hey? Dimana Harry?" Tanya ku pada Louis dan Liam.

"Tadi pagi dia berangkat ke Los Angles. Kau dari mana saja tadi pagi? Kami menelfon mu tapi tidak ada jawaban?" Ucap Louis kesal pada ku.

Ah iya. Aku lupa dari tadi pagi memang aku hanya fokus pada Bella. Haha. Wanita lucu itu. Sedang apa dia sekarang? Apa dia tau dengan berita Zayn sekarang?

"Niall? Kau melamun?" Tanya Liam menyadarkan ku.

"Eh? Tidak. Guys! Aku pulang dulu ya! Aku ada keperluan." Kata ku seraya pergi meninggalkan studio dan menuju pulang ke rumah. Mendadak aku tau apa yang harus aku lakukan setelah ini.

Mencari twitter Bella. Dengan berbekal nama panjangnya, mungkin aku bisa menemukannya! Haha.

***

Haii readers!^^ gimana sama update-annya? Pas lagi ngetik ini sedih banget inget Zayn:( apalagi pas Zayn sama Louis dan si burrito a.k.a Naughty Boy berantem di twitter. Si Naughty boy ngeselin banget emang waktu itu!

Oiyaa ini ceritanya emg sengajaa percakapannya di ambil dari tweetsnya Louis sama Zayn waktu lagi berantem itu. Hehehe. Semoga suka yaaa! :)

Btw, kalo suka please dong komen/vote hehehe it means a LOT for me :)x

Have a great day guys!!!! xxx

Fool's Gold [Niall Horan] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang