"Dalam membangun sebuah hubungan
selalu dilandasi dengan kesetiaan dan rasa percaya, apa jadinya jika pasanganmu selalu
mencurigaimu setiap waktu?"○○○
Siang hari yang terik, Kota Bandung yang memanjakan mata dengan keindahan Spot wisata - wisatanya, membuat Andrea tergiur ingin menikmati keindahan dengan hiking bersama teman - temannya.
Namun, Liandra tidak mengizinkan pacarnya itu pergi dengan alasan cemburu dan khawatir.
"Mau kemana kamu, Dre?" Liandra membalas pesan karena melihat unggahan persiapan Andrea main bersama beberapa teman - temannya.
"Aku mau cari udara segar, Li.." balas Andrea.
"Enggak, enggak. Dua bulan yang lalu kamu baru selamat dari kecelakaan dan kritis loh. Dan lagi pula ngapain sih, Dre? Pasti disana banyak teman - teman cewek kamu kan." ketus Liandra.
"Apaan sih kamu, kok malah mikir yang aneh - aneh. Kamu cemburu? Aku kesana sama teman - teman deket aku aja. Ya pastinya ada cewe tapi ada cowo juga." balas Andrea.
"Yaudah gini aja, kita ketemu sekarang. Kita bicarakan ini langsung.." balas Andrea lagi.
Beberapa jam kemudian, tampak Andrea tengah menunggu Liandra di Taman.
"Kamu udah lama nunggu??" tanya Liandra, lalu duduk disebelah Andrea.
"Jadi, apa yang mau kamu bahas? Kita bukannya udah pacaran lama ya? Dan kamu pasti tau teman - teman dekat aku yang udah dari dulu ada tuh gimana karakter mereka, nggak mungkin aku selingkuh sm salah satu teman cewek aku." ucap Andrea dengan raut wajah kesal.
"Ya wajar dong aku cemburu." ucap Liandra sambil memutar bola mata.
"Wajar kalo nggak keterlaluan, kita udah tunangan tapi kamu masih belum bisa memahami aku, aku berusaha memaklumi sifat overprotektif kamu." jawab Andrea.
"Kamu nggak tau, gimana sulitnya aku mengingat tentang kita dan berusaha yakin kalau kamu cinta pertama aku." jawabnya lagi.
"APA??! Mma,,maksud kamu, sampai saat ini perasaan cinta kamu masih belum ada buat aku? Dre. Aku itu pacar kamu! Dan kamu juga harus tau, perjuangan aku buat mempertahankan cinta kita dan meyakinkan kamu kalau kita udah lama pacaran. Kamu masih ragu??!" marah Liandra sambil beranjak berdiri.
"Li, bukan kayak gitu." ucap Andrea sambil menggapai tangan tunangannya itu.
"Melihat perjuangan kamu dan kasih sayang kamu untuk aku, itu udah cukup meyakinkan aku tapi soal perasaan,,, bukan nggak ada buat kamu tapi aku nggak bisa merasakan hal yang sama. Walaupun aku berusaha menerima dan mempercayai hubungan kita yang kamu bilang udah terjalin lama." ucap Andrea dengan nada sedih dan khawatir Liandra merasa tersakiti.
Mata Liandra mulai berkaca - kaca dan memalingkan wajah ke arah lain.
"Li, aku sayang sama kamu. Tolong jaga kepercayaan aku dan jangan cemburu berlebihan kayak gini. Kamu pacar aku kan? Kita pasti dulu pernah membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan itu hemm buktikan kalau kamu benar - benar mempertahankan cinta kita yang dulu." ucap Andrea lalu beranjak berdiri.
"Aku nggak tau harus gimana, Li. Aku nggak bisa mengingat tentang hubungan kita, makannya aku minta sama kamu.. kalau iya, kita udah berhubungan lama sampai saat ini kita udah tunangan,, buktikan sama aku dan kasih pemahaman untuk pacar kamu ini yang hilang ingatan karena kecelakaan." jelas Andrea dengan nada pelan dan lemah lembut.
"Aku pikir,, dengan semua yang udah aku lakuin untuk kamu dan untuk hubungan kita, bisa kamu hargai. Tapi nyatanya, Nggak." ucap Liandra .
"(Menghela nafas) aku menghargai perjuangan kamu, Li. Tapi sikap kamu yang kayak gini, seakan - akan kamu masih jadi orang baru dan nggak tau apa- apa tentang aku. Gimana aku bisa mengingat peristiwa kita pacaran dulu? kalau kamu terus memperlihatkan sikap kamu yang kayak gini." jawab Andrea lalu menarik tangan Liandra dan membiarkan gadis itu terlindung dalam dekapannya.
Tangis Liandra pecah saat laki - laki yang sangat ia harapkan dan ia cinta, melabuhkan Liandra dalam dekapannya. Sesekali, Liandra mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah yang berhasil membuatnya takut akan kehilangan cinta yang dibanggakannya.
"(Aku tidak akan pernah melepaskan pelukan ini, Dre. Aku pastikan kamu memeluk aku selamanya..)" ucap Liandra dalam hatinya senang.
"Dre. Aku takut kamu menjauh dari aku.." ucap Liandra sambil mereratkan pelukannya.
"(Membelai lembut rambut Liandra) kenapa aku menjauh dari kamu? Kamu bikin kesalahan yang besar apa, sampai aku harus menjauh dari kamu? nggak kan? Buat apa aku menjauh.." jawab Andrea.Liandra seketika terdiam dan mengusaikan pelukan mereka.
"Kenapa, Li? Kamu nggak nyaman dipelukan aku?" tanya Andrea."(Menggelengkan kepala) Nyaman, Dre. Aku ada urusan mendadak tapi nggak lama kok, gimana kalau kamu tunggu aku di cafe kopi itu." jawab Liandra sambil menunjuk ke sebrang jalan ke tempat tongkrongan anak muda.
"Kok mendadak banget. Hmm,, yaudah deh jangan lama - lama dan hati hati ya. Aku tunggu kamu di cafe kopi." ucap Andrea dengan keheranan dan terlihat meragukan lagi keseriusan Liandra.
"Iya, Dre. I love you (muah)" ucap Liandra lalu mencium pipi Andrea.
"(Berusaha tersenyum hangat) I love you too." Andrea membalasnya dengan mengelus rambut Liandra yang terurai.
Liandra pun bergegas pergi menghampiri mobilnya yang terparkir. Terlihat gerak - gerik tunangannya itu yang mencurigakan, membuat kepercayaannya semakin berkurang dan berubah menjadi kecurigaan.
"Urusan apa ya sampe Liandra pergi gitu aja? Kayaknya ada yang berusaha dia tutup - tutup dari aku, aku akan cari tau kemana dia pergi.." ucap Andrea sambil terus memperhatikan tunangannya pergi mengendarai mobil.
#BERSAMBUNG..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayangan Cinta yang Hilang
RomanceBayangan samar - samar seorang gadis yang bersamanya saat kecelakaan itu terjadi, terus saja terlintas diingatan Andrea. Dokter mengatakan bahwa Andrea mengalami Amnesia Pasca Trauma. Selain bayangan kecelakaan itu, kenapa ia juga selalu mengingat...