"Clau thanks ya,gw repotin lu Mulu."
"Gapapa si,kita kan pren."
"Gw gatau harus ngelakuin apa buat semua kebaikan lu."
Keduanya sedang berjalan pulang ke Rumah.di jalan mereka sangat akrab, berbicara soal Gusion,wanita, pekerjaan dll.
"Mon...kamu dari mana?trus mana Gusion?"tanya nek Valentina duduk sambil membaca buku dengan raut wajah khawatir.
"Emm...Gusion tadi main nek hhe,Aamon masuk dulu ya oh ya Claude juga mau nginep."
"Halo Tante,aduh cakep amat wkwkkw."Canda Claude.
"Eh..." Valentina memerah mendengar ucapan Claude.
"Gausah godain nenek gw.ayo masuk!"
Mereka berdua masuk dan duduk diruang tengah.
"Ga pulang?"
"Kamu ngusir aku link?"
"Gagitu Sion."
"Aku laperrr."
"Ya makan lah."jawab Ling sambil merapikan meja cafe.
"Ga ada duitt."
"Hhhh..Sion maaf ya tapi kamu pulang deh,aku cuma khawatir sama nenekmu."
"Biarin kan ada CUCU KESAYANGAN NENEK PALEN."
"hah?" Ling berhenti dan melihat ke arah Gusion dengan wajah bingung.
"Apes banget ni idup,dahlah laptop dijual,Ga ada DM padahal ada event,laper aaaaaaaaa."
Ling menghela nafas dan menggeleng kan kepalanya ia merasakan seseorang berdiri di belakang dan itu oom yezet.
"Kenapa dia?"
"Dia laper,tapi ga bawa uang."
"Gusion,ayo saya antar kamu pulang." Tawar Yuzhong.
'Ih om om cabul.' Batin Gusion.
"Gamau om,mau disini aja."
"Ayo on anterin sama Ling,nanti om kasih ps5."Yuzhong menghela nafas dan di Pat pat oleh lingg.
"Om ayo pulang."Gusion menarik kemeja Yuzhong.
"Beneran?"
"He eh Ling,tapi heheh Ps5 ya."
Keduanya tersenyum dan mengangguk adehhh kek keluarga mereka.
"Anj lah kek mana ni kalo nenek gw tanya in si gosen lagi."
"Ya jawab aja lah Cok,Gs minggat."
"Ya ga bisa atuh."
Keduanya terdiam dan Claude mendengar suara di bawah.
"Kek kenal." Aamon berlari secepat kilat dan melihat ke lantai bawah,itu Gusion adik kecilnya.
"Dek...."Aamon berlari dan memeluk Gusion erat, Yuzhong dan Ling tertawa kecil.
"Kalo gitu aku pulang dulu ya Valen."
"Iya makasih ya Ling, Yuzhong."
"Iya nek."
Kedua pasangan itu pergi dan menyisakan Valentina yang memarahi Gusion,Claude bahkan melotot mendengar Valentina marah.
"Kamu dari mana?ini udah malem."Valentina menarik telinga Gusion sampai merah.
"Hiks..ampun nekk huaaa...."
"Nek jangan nek kasian Gusion."
Melihat sikap Aamon, Valentina berhenti menjewer telinga Gusion,ia teringat masa kecil kedua cucunya yang ditinggal oleh sang ibu dan ayah.
"Gusion sayang maafin nenek ya."
Valentina mencoba mengusap pipi Gusion tapi ditepis kasar dan Gusion lari menaiki tangga dna dikejar oleh Aamon."Njir serem juga keluarga nya."Claude yang tengah merokok terkejut karena Gusion memeluknya.
"E-eeh?"
Jujur Claude tidak tega melihat Gusion mennagis,dia ingin memeluknya tetapi dia bukan siapa siapa Gusion.
"Sion? Kamu kenapa?"
"Pake nanya."jawab Aamon dari belakang.
"Eheheh...."
"Dek kakak mau ngomong."
"Gausah ngomong sama aku...hhhh clauu aku mau sama kamuu hhhiks,maaf aku ninggalin kamu ayooo balikann."
"Eh?Sion?"
Wajah Aamon berubah total,dia agak cemburu melihat nya.Claude menyamakan tinggi nya dengan Gusion dan mengusap rambutnya.
"Sion,aku udah punya pacar,dan kamu juga punya kak Aamon kan.kamu harus jaga pacar kamu,jangan disakitin yah,kasihan loh kalo kamu sakiti kak Aamon,pasti dia sedih,kamu kan anak baik jadi ayo baikan sama kakakmu, jangan buat dia stress."
Aamon terdiam,apa itu yang dirasakan Claude saat Gusion tak mengakui bahwa dirinya adalah pacarnya?
"Tapi kak Aamon-"
"Udahh ayo baikan,kamu gaboleh gitu.kamu mau nilai penjasnya aku kasih c?"
Gusion menggeleng dan mendekati Aamon,mereka berpelukan dan Aamon menangis,mimpi apa dia bisa menemukan sahabat seperti Claude.
"Thanks bro."Claude tersenyum lembut.Di bawah Valentina menangis melihat cucunya,ia sebenarnya kecewa karena cucunya Gey:v.
Tok tok tok.
Valentina membuka pintu dan ada Gadis berambut oranye di depan pintu.
"Maaf nek saya mau cari Claude,katanya dia kesini."
"Ah iya dia di atas,kamu siapanya?"
"Anu..saya pacar nya."
Hancur sudah harapan nenek palen nikah sama cogan awowkwkwk."Claude ada yang nyari kamu."Valentina teriak,dia duduk dan membuat kan teh gadis itu .
"Waduh."Claude yang panik turun,di ikuti oleh bocil paxley.
"Fanny?ngapain kamu."
"Kamu ga bayar listrik apartemen?"
Wajahnya cemberut."Eh ya aku lupa hehe mati ya lampunya?"
"Ya iya lah."
"Fanny?"Gusion agak kaget kok Fanny ada di rumahnya.
"Eh Sion,halo."
"Kamu ngapain?"Gusion menepis tangan Aamon dan berjalan menuju Fanny.
"Aku nyari Claude."
"Claude?"
Wajah Claude gugup dan berwarna merah.
"Sehat?"
"Gw sehat Mon."
"Iya aku pacarnya Clau."
"Lohh bukannya kalian saudara sepupu?"
"Iya,memang kenapa?kamu aja yang pacaran sama saudara kandung gapapa kan."Fanny tertawa nakal dan Valentina menahan tawanya.
"Ishh gapapa lah."
"Ya berarti aku gapapa donk pacaran smaa Claude."Fanny memeluk Claude.
"Gaboleh bucin dirumahku!"
Inilah akhir petualangan dari bab 27.moga menghibur🗿.
Salam hangat:GUSION TZY🥰❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Brother? [ Aamogus]
FantasyDipermainkan oleh cinta dan berakhir mengenaskan inilah kisah ku profil: Nemu di tweet:v writer:Gusion Paxley (panggil aja dedek Sion) ⚠️18+ Cerita Gabut Sion,mohon maaf kalo ada kesamanan/apapun itu,Sion ga ad maksud mau copy semoga sukaaaa><,ehh...