Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...----------------------------
JENNIFER CAROLINE HADLEYSuara ricuh dari salah satu ruangan kelas yang terdengar sampai keluar ruangan membuat seorang lelaki paruh baya dengan kumis di wajahnya mengeram kesal dan berjalan menuju ruang kelas tersebut dengan cepat, di ikuti seorang gadis di belakangnya.
"Nak, kamu tunggu sebentar di sini."
Mendengar ucapan dari lelaki berkumis di depannya, membuat gadis yang tadi mengikuti di belakangnya mengangguk seraya tersenyum.
Brak!
Suara-suara ricuh yang sebelumnya terdengar begitu nyaring kini berubah hening ketika seorang lelaki paruh baya memukul keras pintu ruangan yang berada di kelas tersebut.
"Suara kalian terdengar begitu nyaring sampai keluar ruangan. Kalian ini sedang berada di sekolah, bukan di pasar."
"Astaga pak Bandi, yang bilang ini pasar siapa? Gak ada. Iya kan, guys?"
Semua orang yang berada di ruangan itu pun sontak menganggukan kepala mereka.
Celetukan dari salah satu siswi tersebut, di tambah melihat anggukan dari murid-muridnya di kelas semakin membuat Bandi, guru yang merupakan wali kelas di ruangan tersebut semakin menahan kekesalannya. "Kayla, kamu diam atau saya suruh berdiri di depan tiang bendera sampai jam istirahat tiba?"
Kayla, siswi yang tadi mengeluarkan suaranya itu pun kini memilih diam.
Pak Bandi yang melihat itu sontak menghela nafasnya dan kemudian menatap satu persatu murid-muridnya yang berada di kelas. "Baiklah anak-anak, hari ini kita akan kedatangan murid baru. Bapak harap kalian semua yang berada di sini bisa berteman dengan baik.
"Silahkan masuk, nak."
Mendengar perintah dari dalam kelas, gadis yang tadi menunggu di luar ruangan kelas itu pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam.
Senyum yang di berikan gadis tersebut kepada orang-orang yang berada di dalam kelas membuat kelas menjadi ricuh kembali.
"Astaga! Senyumnya bikin meleleh."
"Sini atuh, neng. Aa siap duduk sebangku sama eneng."
"Cantik, minta nomor teleponnya dong."
"Emang boleh secantik ini?"
"Akhirnya tulung rusuk ku sudah di temukan."
Pak Bandi yang mendengar celetukan dari anak-anak muridnya itu pun menutup kedua matanya seraya menarik nafas panjang. "DIAM!"
Bagaikan sebuah matra, semua yang berada di dalam kelas kembali menjadi hening.
"Silahkan perkenalkan diri kamu, nak."
Gadis itu pun mengangguk dan tersenyum. "Hai semuanya. Perkenalkan, gue Jennifer Caroline Hadley. Kalian bisa panggil gue Jenni. Nice to meet you, guys."
"Jenni, kamu bisa duduk di samping Kayla. Kayla, angkat tangan kamu."
Jenni tersenyum ketika matanya bersitatap dengan mata dari gadis yang bernama Kayla tersebut dan kemudian dia melangkahkan kakinya menuju meja di mana gadis itu berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTAR : KING DEVIL || (SUDAH TERBIT) PO Dari Tanggal 25 Juni-3 Juli 2024
Teen FictionJika ada satu pertanyaan, siapa yang paling di takuti di SMA Bakti, maka hampir seluruh siswa yang bersekolah di sana akan menyuarakan satu jawaban yang sama, yaitu Attar Respati Abyasa. Attar Respati Abyasa atau yang kerap di sapa Attar ini adalah...