Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...-----------------------------------
MEMULAI DARI AWALAttar menatap heran sang kekasih yang sedari tadi terus saja menggeleng-gelengkan kepalanya, bahkan sesekali menganggukan kepalanya tersebut.
"Honey, kamu kenapa? Ada sesuatu yang kamu pikirin?"
Jenni menoleh, dia menatap wajah Attar dari samping dengan lekat.
Rambut hitam legam dengan gaya rambut ala-ala lelaki Korea yang sering dia lihat begitu nampak cocok dengan dukungan wajah tampan serta kulit yang begitu bersih dari jerawat maupun komedo di wajah tersebut. Bahkan, jika di sandingkan dengan boy group asal negeri ginseng tersebut, mungkin akan sama sebelas dua belas. Dengan semua kelebihan itu, kenapa dirinya tidak tertarik dengan Attar?
Jenni mencoba berpikir alasan mengapa dia tidak tertarik dengan lelaki yang tengah mengemudi di sampingnya ini, terlepas dari sifat dan sikapnya yang terkadang membuat dia kesal. Bukannya rata-rata perempuan akan tertarik dengan laki-laki yang mempunyai wajah tampan, apalagi laki-laki itu memiliki power dan uang berlebih? Tapi, mengapa dia justru tidak tertarik dengan laki-laki di sampingnya ini? Bukannya, laki-laki yang ada di sampingnya ini memiliki semua apa yang dia sebutkan?
"Kamu mikirin apa? Kenapa sampai mengkerut-kerut gitu jidatnya?"
Jenni kembali tersadar. Namun, perkataan Jani terus terngiang-ngiang di kepalanya. Tanpa sadar, helaan nafas kasar keluar dari mulut Jenni dan itu semakin membuat Attar bingung dan memilih untuk menepikan mobilnya ke bahu jalan.
"Honey, kamu kenapa? Ada yang kamu pikirin, hm? Coba bilang sama aku" ucap Attar yang sekarang sudah memutar tubuhnya menghadap ke arah sang kekasih.
"Menurut kamu, cewek suka sama cowok yang ganteng gak sih?"
Attar mengkerut. "Kenapa nanya gitu?"
"Ih, jawab aja" desak Jenni.
"Ya tergantung. Kalau ceweknya suka sama cowok yang ganteng, ya sudah pasti kalau dia bakalan suka. Tapi, itu tergantung sama selera masing-masing" jawab Attar apa adanya.
Nah kan, sebenarnya Jenni juga sependapat dengan jawaban itu. Tidak semua perempuan menyukai ataupun tertarik dengan laki-laki yang tampan, atau istilahnya hanya modal tampang saja. Banyak sebenarnya perempuan di luar sana yang tidak memperhatikan soal wajah dalam mencari pasangan. Yang perempuan-perempuan itu cari justru rasa nyaman. Salah satu contoh perempuan itu adalah Jenni sendiri. Percuma bukan, wajahnya saja yang tampan tapi tidak bisa membuat nyaman?
Attar, Jenni akui lelaki itu memang tampan. Tapi, sifat dan sikap posesif dan memerintahnya itu terkadang membuat Jenni merasa kesal. Namun, ada kalanya dirinya merasa nyaman terhadap perlakuan manis lelaki itu kepadanya.
Tunggu!
Apa yang di katakannya tadi? Nyaman?
Jenni lalu menatap Attar yang kini menatapnya heran. "Aku mau nanya. Tapi, kamu jangan geer duluan. Kalau aku nerima hub----"
"Udah di bilang jangan ke geeran dulu" kesal Jenni kepada Attar yang tengah tersenyum menatapnya.
"Oke-oke. Lanjutin ucapan kamu" ucap Attar seraya menahan senyuman di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTAR : KING DEVIL || (SUDAH TERBIT) PO Dari Tanggal 25 Juni-3 Juli 2024
Teen FictionJika ada satu pertanyaan, siapa yang paling di takuti di SMA Bakti, maka hampir seluruh siswa yang bersekolah di sana akan menyuarakan satu jawaban yang sama, yaitu Attar Respati Abyasa. Attar Respati Abyasa atau yang kerap di sapa Attar ini adalah...