ATTAR : KING DEVIL || (SUDAH TERBIT) PO Dari Tanggal 25 Juni-3 Juli 2024

BAGIAN 5

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

---------------------------------
KARTU HITAM

Pagi ini di SMA Bakti sudah banyak siswa dan siswi yang mulai berdatangan, padahal jam baru menunjukkan pukul 06.00 wib. Biasanya, siswa dan siswi yang bersekolah di sini rata-rata dari mereka akan datang sekitar pukul 06.40 wib. Tapi, pagi ini sungguh berbeda dengan hari biasanya.

Ada satu alasan yang membuat siswa-siswi tersebut datang lebih awal dari biasanya. Alasannya tentu saja untuk melihat siswi baru yang mencari perkara dengan penguasa sekolah yang sering di sebut King Devil tersebut di kantin sekolah kemarin mendapatkan kartu hitam.

Bukan rahasia umum lagi bagi siswa dan siswi yang bersekolah di SMA Bakti ini dengan sebutan kartu hitam tersebut. Kartu hitam atau yang biasa mereka sebut sebagai target ataupun mangsa dari King Devil adalah hal yang sangat mereka hindari ketika bersekolah di sini. Bukan tanpa sebab mereka ingin menghindari kartu hitam tersebut. Sebab, sudah banyak korban yang mendapat kartu hitam tersebut karena mencari perkara dengan orang yang salah. Dan dari semua korban-korban itu akan berakhir tragis. Entah mereka akan di keluarkan dari sekolah dan di persulit untuk bersekolah kembali, ataupun mereka akan berakhir di rumah sakit dengan keadaan yang sangat menyedihkan.

Pertanyaannya adalah, apakah pelaku yang menyebabkan korban-korban tersebut akan mendapatkan hukuman ataupun balasan? Jawabannya tidak. Selagi sang pelaku memiliki kuasa dan termasuk dalam jajaran rich people, tentu saja hal itu dengan mudah di lakukan.

Yang perlu di ketahui adalah, jangan pernah mencari masalah apapun kepada geng The Devil's. Terlebih kepada sang ketua geng, Attar Respati Abyasa. Sebab, mereka semua memiliki kuasa yang bisa dengan mudah melumpuhkan target-target mereka, di tambah dengan privilage yang berasal dari keluarga mereka.

*****

Jenni menatap bingung kepada segerombolan siswa dan siswi yang berdiri di depan kelasnya. Apa ada sesuatu yang terjadi di dalam sana pikirnya.

"JENNI!"

Teriakan nyaring dari belakangnya membuat Jenni menolehkan kepalanya. Terlihat Kayla yang sedang berjalan ke arahnya dengan berlari.

"Jen, lo gak papa kan?" tanya Kayla dengan nafasnya yang naik turun.

Jenni menatap bingung kepada gadis di depannya yang tiba-tiba datang langsung menanyakan kondisinya. "I'am fine, Kay. Kenapa lo nanya kaya gitu?"

Kayla menatap Jenni sejenak dan kemudian menarik tangan gadis itu untuk masuk ke dalam kelas.

"MISI-MISI! AIR PANAS WOY! MINGGIR!"

Segerombolan orang yang tadi berdiri di depan pintu kelas sontak menyingkir ketika mendengar teriakan tersebut. Dan pelaku dari teriakan tersebut adalah Kayla.

Ketika berhasil melewati pintu kelas, Kayla kembali menarik tangan Jenni menuju meja mereka.

Mata Kayla sontak melotot ketika melihat ke arah meja mereka.

"Kay, lo kenapa sih?" bingung Jenni.

"Tolong cubit gue, Jen" pinta Kayla.

Jenni pun menuruti perintah tersebut.

"Aw!"

Kayla lalu menatap Jenni dengan tatapan yang tak percaya. "Demi apa, Jen? Sumpah, gue gak nyangka. Tumben kartu hitamnya gak ada?"