Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...----------------------------------
A DAY WITH ATTARJenni kesal, mami dan papi nya bekerja sama untuk membujuknya agar tidak pergi ke sekolah. Dua orang itu benar-benar cocok jika di satukan dalam hal ini.
"Papi tuh heran ya sayang sama kamu, masa di suruh gak sekolah gak suka? Abang kamu aja kalau di suruh gak sekolah semangat empat lima banget dia" heran papi Damian.
"Aku kan beda sama abang, pi. Kalau abang masalah bolos sekolah nomor satu" gerutu Jenni.
"Padahal abang diam aja. Tapi, tetap aja di nistain. Emang ya jadi orang ganteng itu susah" dramatisir Bagas.
"Alah! Ganteng-ganteng tai kucing. Percuma ganteng kalau di suruh maminya ngantar arisan gak mau" cibir mami Karin.
"Aku sekolah aja ya, mi, pi? Lagian lutut aku udah sembuh kok" bujuk Jenni.
"Enggak ya, sayang. Pokoknya hari ini kamu libur dulu sekolahnya. Besok aja sekolah lagi" titah mami Karin tegas.
Mendengar itu, Jenni menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. Ya, saat ini mereka semua tengah berkumpul di kamar milik Jenni.
"Udahlah, dek. Nurut aja sama mami. Entar kalau daddy kamu tau kalau anak kesayangannya lecet bisa-bisa kamu di suruh balik lagi ke sana. Emang mau?" ucap Bagas yang langsung di balas gelengan oleh Jenni.
"Nah, kalau gak mau makanya istirahat aja di rumah. Kamu mau nitip apa? Biar nanti pulang sekolah abang beliin" lanjut Bagas lagi.
"Yaudah, beliin sushi ya?" ucap Jenni dengan wajah yang lemas.
"Sushi mulu, gak eneg apa?" komen Bagas.
"Mau gak?" sewot Jenni.
"Iya-iya mau. Sushi doang kan?" sahut Bagas.
"Hem" dehem Jenni malas.
"Abang sama papi berangkat deh sana. Nyempit-nyempitin kamar Jenni aja. Hush-hush, sana!" usir mami Karin seraya mendorong keduanya.
Bagas dan sang papi hanya bisa pasrah. Mana bisa mereka melawan sang penguasa rumah ini, bisa-bisa barang kesayangannya mereka di bakar oleh sang kanjeng ratu Karin.
"Nah, dua laki-laki penganggu udah pergi, gimana kalau kita nontonin selingkuhan kita aja?" seru mami Karin semangat.
"Ayo-ayo, mi" sahut Jenni tak kalah semangat.
*****
Jenni benar-benar di landa kebosanan sekarang. Pasalnya, maminya yang tadi mengajaknya menonton film kini pergi ke butik bersama teman-temannya dari tiga jam yang lalu. Yang Jenni lakukan sedari tadi hanya membuka media sosial miliknya dan juga membuka aplikasi youtube di handphonenya.
"Argh! Bosen banget" dumel Jenni sambil menghentak-hentakkan kakinya di ranjang.
Tok! Tok! Tok!
Jenni sontak berhenti dan menatap ke arah pintu kamarnya. "Apa mami ya? Tumben banget cepet pulang?"
Tok! Tok! Tok!
"MASUK AJA, MI. GAK AKU KUNCI KOK!"
Ceklek!
"Mam---- ATTAR?"
Jenni benar-benar terkejut ketika melihat Attar yang sekarang berdiri di depannya. Bahkan, laki-laki itu kini tengah tersenyum ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTAR : KING DEVIL || (SUDAH TERBIT) PO Dari Tanggal 25 Juni-3 Juli 2024
Roman pour AdolescentsJika ada satu pertanyaan, siapa yang paling di takuti di SMA Bakti, maka hampir seluruh siswa yang bersekolah di sana akan menyuarakan satu jawaban yang sama, yaitu Attar Respati Abyasa. Attar Respati Abyasa atau yang kerap di sapa Attar ini adalah...