"Hufft ... Udara negara berflower, kangen banget gue anjir."
Minho menarik kopernya keluar bandara. Ia langsung mencari taksi yang sudah ia order sejak pesawat baru turun tadi.
"Itu kayaknya."
Langkah nya ia bawa ke sebuah taksi berwarna biru dengan tampilan stiker raiden (?) di sekitar lubang tempat isi bahan bakar.
"Dengan mas nando?"
Merasa terpanggil, pemilik taksi itu menoleh ke arah Minho dan mengangguk.
"Iya bener, mas Minho ya? Langsung masuk aja, Mas. Cuaca agak mendung soalnya. Kita harus cepet berangkat."
Minho mengikuti instruksi supir taksi tersebut. Ia masuk ke dalam taksi, barang bawaan sudah ditaruh di bagasi oleh si supir.
Kini keduanya sudah berada di dalam taksi, dan melakukan perjalanan menuju rumah Minho.
かかか
Seungmin duduk-duduk santai di taman yang tidak jauh di rumah nya. Suasana hari itu cukup sepi, dikarenakan bukan weekend.
Laki-laki manis itu menatap ke arah sekeliling taman. Ingatannya dibawa kembali ke 2 tahun yang lalu.
Di mana ia dengan Minho, berdua meminum es cekek usai kejar-kejaran dari rumah.
Seungmin terkekeh pelan, tidak disangka-sangka, ia bernostalgia di taman tersebut.
Tes
Tes
TesGerimis mulai turun. Seungmin sedikit berdecak sebal. Padahal baru saja ia sampai setelah berjalan sekitar 10 menit. Mengapa hujan sudah turun saja merusak nostalgia nya?
"Pulang ke rumah Minho aja deh."
Laki-laki manis itu berlari kecil menuju rumah Minho. Untungnya perjalanan kembali tidak selama saat ia pergi.
Baju Seungmin nampak basah, ya hanya separuh saja. Sisanya masih kering. Merasa nanti pasti akan mendatangkan masuk angin, Seungmin putuskan untuk berganti baju saja.
"Kak Minho, aku pinjam baju ya."
かかか
Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar 45 menit. Minho akhirnya sampai di rumah.
Buru-buru ia keluar dari taksi sembari membawa barang bawaannya sebelum hujan semakin deras.
"Ini ongkos nya, Pak. Terima kasih ya!"
Si supir mengangguk, kemudian pamit pergi.
Laki-laki berhidung bangir itu langsung menggeret kopernya masuk ke dalam rumah.
Ketika ia akan membuka kunci pintu, alangkah terkejutnya saat ia putar knop, ternyata rumah tidak terkunci.
Pikiran Minho jadi negatif, ia rasa seperti nya ada maling yang masuk ke rumahnya.
"Anjir, sapa ya?"
Dengan pelan, ia langkahkan kaki tidak lupa dengan kopernya juga. Matanya menelisik sekeliling rumahnya yang masih tetap sama seperti 2 tahun lalu.
"Lah, Seungmin?"
Bukan maling yang Minho temukan, melainkan Seungmin yang tengah tidur di sofa menggunakan baju oversize yang Minho rasa itu adalah miliknya.
"Kawaii ...."
Minho meneguk ludahnya, ia masukkan kopernya ke dalam kamar. Kemudian kembali ke ruang tengah, bergabung dengan Seungmin yang tidur lelap.
"Makin manis aja kamu, Seung."
B ME SEASON 2
hwaloo!!
vote nya sama komen jgn lupa. ini aku apdet karna ada ide tiba-tiba hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] B me [2min]
FanfictionCrackpair!𖠵⃕⁖🦢ꦿꦶ⃨ຳི⟡ Mereka sangat bertolak belakang. Setiap hari bertengkar layaknya Tom & Jerry. Tapi ketika suatu masalah besar datang, mereka akan saling melengkapi. Boyloves! © Original Story By Lumierenay, 2020