Keesokan harinya, Seungmin berniat mengunjungi rumah Changbin lagi untuk mengambil hadiah yang sudah dijanjikan oleh laki-laki pendek itu.
Tidak hanya Seungmin saja, Minho maupun anak-anak lain juga mengunjungi rumah holang kaya tersebut.
Katanya sih mau ngadain makan-makan. Kan bagus tuh kalau pada dateng, dapet sajian gratis.
Seungmin berjalan keluar rumahnya dan baru saja menutup pintu. Tiba-tiba saja, laki-laki manis itu melihat ke rumah tetangganya. Terlihat Minho yang baru keluar juga dari rumahnya.
Ketika Minho ikut menoleh ke arah Seungmin, manik mata mereka bertatapan. Dan secepat mungkin Seungmin memutus kontak matanya, kemudian pergi mendahului Minho.
Minho jadi bingung dong. Kenapa Seungmin si tetangganya mendadak jadi aneh?
.•♫•♬• B me •♫•♬•
Seungmin berjalan cepat untuk menghindari laki-laki yang tengah mengejarnya di belakang sana. Dia tau, Minho pasti mengejarnya. Mengingat sikapnya aneh pagi ini.
"Aish, napa si kochenk make ngejar segala," gumam Seungmin.
"Min, Seungmin, tungguin gue donk. Kenapa lo lari!"
Minho berlari mengejar tetangganya itu, berharap mendapat penjelasan dari sikap anehnya pagi ini.
"Kenapa hosh hosh ... lari dari gue?"
Minho terengah-engah sambil memegang erat tangan Seungmin agar si tetangganya itu tidak melarikan diri.
"Ng-nggak papa, cuma males aja natep muka elu." Seungmin mengalihkan pandangannya ke samping, menjawab pertanyaan Minho tanpa menatapnya.
Minho semakin curiga dengan sikap tetangganya itu. Dia beralih menangkup wajah Seungmin dan menatap laki-laki manis itu.
"Lo lagi ada masalah? Bilang sini sama gue."
Manik mata Seungmin menatap mata Minho dalam seakan terbuai dengan hitam kecoklatan mata laki-laki itu.
"Gu-gue—"
"Hey masih pagi, gue gorok lu mesra-mesraan di depan gue."
Seungmin dan Minho kompak menoleh ke belakang, melihat siapa yang sudah memotong kalimat Seungmin. Ternyata Chan, si pemuda Australia itu biang keroknya.
Karena Minho sedikit kesal karena momen datangnya Chan tidak tepat. Pemuda berhidung bangir itu melempar ledekan ke arah Chan.
"Mangkanya punya gebetan itu dipepet. Kaga diem mulu kek patung," ledek Minho.
"Diem kao," Chan berjalan mendahului pasangan tadi, tidak menggubris ledekan Minho karena kalimatnya cukup melukai isi hatinya.
"Cih baperan," gumam Seungmin.
"Jadi, lo tadi mau bicara apa?"
Seungmin kembali terdiam menatap Minho. Rasanya dia ingin menghentikan Chan mendahuluinya agar dia terbebas dari pertanyaan Minho.
Tapi naas, keburu si pemuda Australia itu pergi. Kehadiran Chan baru dianggap penting bagi Seungmin.
"Kayanya gue suka sama lo."
.•♫•♬• B me •♫•♬•
Di kediaman Seo pendek aka Seo Changbin, Minho dan Seungmin mendadak diam-diaman. Membuat Chan, si pemuda Australia itu gedeg dengan kelakuan mereka.
Padahal tadi pagi, kedua laki-laki itu lovey dopey di depan matanya, pegangan tangan pula. Tapi sekarang, kenapa malah diam-diaman?
"Lo sama Minho kenapa?" tanya Chan to the point ke Seungmin.
"Nggak apa-apa."
Jawaban yang tak memuaskan dari mulut si uke. Chan menghela nafasnya pelan, sepertinya dia perlu bertanya kepada seme, mengingat biasanya si seme lebih dewasa dari si uke.
"Ho, gue perlu bicara. Gue tunggu di halaman depan."
Chan menepuk singkat bahu Minho dan melenggang pergi ke halaman depan rumah Changbin.
Minho yang menjadi sasaran hanya menghela nafas kasar. Lagi-lagi dia, sebenarnya dulu tuh sebesar apasih dosanya.
"Ada apa?" Minho berjalan santai menghampiri Chan yang duduk di ayunan. Btw di halaman depan rumah Changbin kebetulan ada ayunannya.
"Gue mau nanya perihal Seungmin. Dia kenapa? Nggak biasanya kaya gitu."
"Abis menyatakan perasaan."
Chan mengangkat alisnya sebelah, "sama siapa? elo?"
Minho mengangguk pelan.
"Trus kok murung. Bukannya gitu-gitu malah seneng ya?"
"Dia sedih karna gue nggak nerima cintanya."
"Why? Dia baik lho. Jarang-jarang lo nemuin uke kaya Seungmin."
Minho menghela nafasnya dan memantapkan hatinya untuk menjawab pertanyaan setengah retoris yang diberikan oleh Chan.
"Karna hidup gue nggak sebaik itu buat dia, Kak."
Hallo!!
Apa kabar? Baik selalu kannn.
Btw, ada kabar baik ehe.
Nay bakal fokus ke book B me buat namatin sekiranya sampai tanggal 29. Doain bisa yak!
Jangan lupa tinggalkan jejak^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] B me [2min]
FanfictionCrackpair!𖠵⃕⁖🦢ꦿꦶ⃨ຳི⟡ Mereka sangat bertolak belakang. Setiap hari bertengkar layaknya Tom & Jerry. Tapi ketika suatu masalah besar datang, mereka akan saling melengkapi. Boyloves! © Original Story By Lumierenay, 2020