4 - perkara sepatu

2.2K 319 38
                                    

Hari ini, holkay komplek atau sebut saja Changbin sedang mengadakan lomba. Ya, tidak ada acara penting atau memperingati hari. Tiba-tiba si holkay itu mengadakan lomba. Dimaklumi saja, dia kan holang kaya. Suka-suka dia.

Jadi lomba pertama yang diumumkan Changbin adalah rebutan sepatu. Eh bentar-bentar ...

Rebutan sepatu, keliatan kaya anak esdeh bukan sih? Tapi sudahlah serah holkay aja.

Pertandingan pertama dari lomba sepatu ini adalah Hyunjin dan Minho. Hyunjin ini anaknya kalem, super duper kalem tidak seperti Minho. Dia lebih milih ngalah aja daripada encok semua digebuk kakinya Minho.

"Gue nyerah." Simple, singkat, padat dan jelas. Hyunjin ini tidak suka ribet.

"Yaaa nggak asik," keluh Minho dengan bahu yang merosot. Laki-laki itu mulai kehilangan semangat gara-gara si Hyunjin.

"Udah-udah, nggak usah sedih. Ntar lo juga ketemu lawan yang asik."

Changbin menepuk pelan bahu Minho. Lalu menyuruh laki-laki itu keluar arena.

Sekarang saatnya pertandingan kedua, Seungmin dan Chan. Kedua laki-laki ini tidak mau kalah. Jadi sempat ada bentrokan-bentrokan tidak wajar di dalam arena. Misalnya saling gebuk gitu pake bantal yang mau dipake lomba kedua.

"Heh lo curang Chan!" ucap Seungmin sambil melayangkan bantal ke kepala Chan.

"Ya elo tuh!" balas Chan tidak lupa juga melempar bantal ke wajah Seungmin sampai akhirnya dia di eliminasi gara-gara kekerasan.

"Chan, lo ke eliminasi!"

Chan pergi keluar arena tanpa sepatah kata pun. Rela aja dia mah kalau di eliminasi. Soalnya males tanding sama maung betina macam Seungmin.

Lanjut pertandingan ketiga dan keempat. Untuk yang ini di skip aja. Karena pesertanya kalem semua jadi pada saling nyerah. Berujung finalnya cuma ada Seungmin sama Minho.

Di final pertandingan, Seungmin sama Minho sudah tatap-tatapan sinis. Tidak mau kalah. Maklum mereka musuh bebuyutan juga kan?

"Keknya bakal seru. Bin, lo ada popcorn nggak?" tanya Chan ke pemilik lomba.

"Ada, ambil aja sono di dalem. Sekalian yang banyak. Gue juga mau nonton soalnya ini seru," timpal Changbin.

Chan langsung ngibrit masuk ke rumah Changbin. Sementara anak-anak lain duduk anteng lihat pertandingan final. Sambil nunggu popcorn yang diambil sama Chan.

"Udah siap lo berdua?" aba-aba Changbin.

Keduanya mengangguk dengan saling menatap sinis.

"MULAI! PRITT!"

Seungmin sama Minho langsung berebut sepatu putih yang ada di tengah. Suasana reflek menjadi tegang. Ditambah juga Chan yang kembali dengan dua kantong popcorn jumbo.

Semua pada asik menonton, tidak sedikit juga yang mendukung dan menyemangati agar salah satu dari mereka menang.

"Ayo Minho! Ayo Minho!"

"Ayo kak Seungmin!! Kakak pasti bisa!"

"Kalahin itu KOCENG! Lo bisa, Min!"

Itulah teriakan anak-anak yang menonton. Meski hanya 6 orang, tapi ramainya sudah seperti 50 orang.

Untung lombanya di lapangan belakang rumah Changbin. Jadi tidak masalah mau ramai sekampung.

"Buat gue,"

"Nggak, mana mau gue kalah sama elu."

Kedua laki-laki itu terus berebut sepatu sampai gebuk-menggebuk pakai kaki. Sleding sana-sini.

Bahkan sepatunya saja dilempar Minho ke arah lain. Tapi karena Seungmin tidak mau kalah.

Dia menjegal kaki Minho sampai si empunya terpeleset jatuh ke rumput keras itu.

Dugh!

Seungmin tidak memikirkan lainnya. Dia langsung mengambil sepatu itu tapi tidak lupa minta maaf juga.

"MAAF KOCENGG! GUE SENGAJAAA."

"SEUNGMIN BANGSAT!!!"

"SEUNGMIN BANGSAT!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!!!

Apa kabar semua ehe?

Aku nggak ganti uname di situ, maaf ya lagi males edit wkwk.

Jangan lupa vomment^^

[✓] B me [2min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang