9 - melenceng sejenak dari tokoh utama

1.4K 173 11
                                    

Sesuai judulnya, kali ini kita akan membahas pemuda berdarah Australia yang tinggal satu komplek dengan Minho dan Seungmin, sebut saja namanya Bang Chan atau kerap dipanggil Chan.

Chan itu lahir di Australia, tapi sejak kecil dia sudah pindah ke Indonesia bersama orang tuanya dan berakhir memiliki kewarganegaraan Indonesia. Meski lahirnya di Australia dan memiliki darah campuran.

Chan seumuran dengan Minho, yang artinya dua tahun lebih tua dari Seungmin dan Jeongin. Pemuda berdarah Australia itu memiliki kegemaran membuat lagu. Entah sudah berapa banyak lagu yang dibuat dan tersimpan di laptop kecilnya.

Chan itu single, tidak pernah pacaran sama sekali. Hidupnya ia dedikasikan untuk membuat lagu, sebelum laki-laki manis bernama Yang Jeongin datang memporak-porandakan hatinya.

•♫•♬• B me •♫•♬•

"Gimana mereka, jadi balik?" tanya Changbin pada sahabat dekat Minho—Bang Chan.

Chan menggelengkan kepalanya pelan. "Nggak, mereka milih buat jalan-jalan ke kota. Udah biarin aja, hadiahnya titipin gue."

Changbin mengangguk paham, kemudian menyerahkan tiga paperbag kepada Chan. Dua untuk pasangan yang lagi jalan-jalan itu, satunya lagi untuk dia.

"Kisah cinta mereka rumit ya."

Chan mendengus pelan. "Nggak rumit aja kalau Minhonya mau cerita ke Seungmin."

"Iya gue tau. Pasti lo mikir, kisah cinta lo yang lebih rumit."

"Itu lo tau."

Changbin menggelengkan kepalanya pelan, tidak habis pikir dengan pemuda berdarah Australia di depannya.

"Cepet nyatain perasaan elo. Gue denger dari komplek sebelah—lebih tepatnya komplek budaya, ada yang naksir Jeongin lho. Namanya Lee Jeno kalau nggak salah."

Chan membulatkan matanya terkejut. "Yang bener lo, Bin?"

"Apa muka gue keliatan bercanda?"

"Kaga juga sih ..." Chan terdiam sejenak, "tapi—gue nggak mau Jeongin digebet orang lain, Bin."

Pluk

"YA MANGKANYA BURUAN GERCEP! HERAN GUE SAMA ELO, MINHO KOK BETAH PUNYA SAHABAT OTAK SEPEREMPAT KAYA ELO."

Changbin memaki-maki sahabat Minho itu dan juga menjitak pelan kepalanya.

"Iya-iya, gue nyatain hari ini juga."

Changbin tersenyum puas. "Good luck, Channie!"

Ugh—Chan berasa ingin muntah pelangi saja.

•♫•♬• B me •♫•♬•

"Jeongin, bisa bicara sebentar?" Chan menghampiri laki-laki manis itu.

Jeongin menoleh. "Ada apa, Kak?"

"Tapi—nggak di sini. Kita bicara di halaman depan aja ya?"

Jeongin tampak berpikir sebentar sebelum menjawab, lalu laki-laki manis itu pun mengiyakan ajakan Chan.

"Ya udah, ayo."

Chan bersorak dalam hati, langkah pertama sukses. Sekarang tinggal langkah intinya.

"Sung, nitip ya!" Chan melempar tiga paperbag yang dibawanya ke arah Jisung.

Kemudian berjalan menghampiri Jeongin dan menarik pelan laki-laki manis itu ke halaman depan.

"Jin, ingatkan gue untuk minta PJ sama Kak Chan habis ini."

Hyunjin setuju dan mengangguk pelan.

•♫•♬• B me •♫•♬•

"Jadi—kakak mau bicara apa?" tanya Jeongin langsung pada intinya.

Chan menghela nafas sejenak dan mulai berbicara. "Mungkin kesannya nggak romantis, tapi di sini gue mau nyatain perasaan gue. Gue suka sama elo, Yang Jeongin.

Lo mau jadi pacar gue? Kalau lo nggak suka lo bisa nolak gue langsung, gue nggak keberatan."

Jeongin terdiam, laki-laki manis itu tampak sedang berpikir dan menimang-nimang sesuatu.

Huh, Chan berharap Jeongin menyukainya dan pernyataan cintanya berjalan dengan mulus. Tapi pemuda berdarah Australia itu sadar, semua hanya harapan dia belaka.

"Ehm—aku mau jadi pacar kakak. A-aku juga suka sama kakak dari lama."

Katakan pada Chan, jika semua ini bukan mimpi. Cintanya diterima!

Iya, diterima oleh laki-laki manis yang dia sukai sejak lama.

"Makasih udah nerima kakak."

Chan memeluk pelan pacar barunya itu tanpa menghiraukan beberapa pasang mata yang mengintipnya dari jauh.

"Fiks, kita harus minta traktiran!"

"Gue setuju sama Hannie."

Changbin dan Felix mendengus malas. Teman-temannya itu benar-benar pecinta gratisan.

 Teman-temannya itu benar-benar pecinta gratisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai-!!

Hari ini kita bahas Chan dulu ya, untuk 2min bakal muncul chapter selanjutnya.

Hmm—Nay mencium bau-bau ending semakin dekat>.<

Jangan lupa tinggalkan jejak^^

[✓] B me [2min]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang