Minho berjalan malas menuju rumahnya. Pemuda berhidung bangir itu lantas membuka pintu rumahnya pelan dan langsung naik ke lantai 2 tanpa menyapa kedua sosok berumur yang ada di meja makan.
Kedua sosok berumur itu saling pandang dan menghela nafas. Memikirkan anak mereka yang tidak pernah berubah itu.
"Lee Gang, kita harus apa?" Wanita berumur dengan surai kemerahan itu menatap suaminya.
Pria yang menjadi suaminya itu tersenyum kecut sembari menghela nafasnya pelan, "sepertinya ... Sudah waktunya ia tau."
"Kamu yakin, Lee Gang?"
Pria itu mengangguk serius, "aku yakin, panggilkan anak itu Mika."
"Baik, Lee Gang."
•♫•♬• B me •♫•♬•
Minho mengusak surainya kasar. Lagi-lagi, pemuda berhidung bangir itu dilanda kebingungan.
"Argh, apa yang harus gue lakuin??"
Minho berjalan mondar-mandir di depan cermin, pemuda itu usai mandi tapi tidak memakai atasan ataupun merapikan rambutnya. Bisa kalian bayangkan, betapa tampannya pemuda berhidung bangir itu sekarang.
Tok
TokSuara ketukan pintu menghentikan langkah Minho, membuat pemuda berhidung bangir itu mau tidak mau menyahut ketukan tersebut.
"Apa?" Sahut Minho dingin.
"Turunlah, ayahmu sudah menunggu."
Minho menghela nafas pelan. "Makan sana duluan, nggak usah nungguin gue."
"Ini perintah ayahmu, Lee!"
Pemuda berhidung bangir itu mengusap wajahnya kasar. "Iya, gue turun. Udah sana, gue bakal nyusul."
Tak berapa lama, suara langkah kaki mulai menjauh dari luar kamar Minho. Pemuda berhidung bangir itu pun bisa bernafas lega.
"Hhh ... Sepertinya ngajak Seungmin ke sini lebih baik. Gue nggak bisa kaya gini terus-terusan."
•♫•♬• B me •♫•♬•
Step out the voices~
GUBRAK!
Seungmin terjatuh dari ranjangnya, laki-laki manis itu mendesis pelan sembari memegangi pantatnya yang mencium lantai.
"Sapa sih telpon pagi-pagi gini!" Seungmin mencibir pelan, kemudian mengambil ponselnya di atas laci.
Lee Kucing🐱
incoming call ....
"Bukannya baru aja tuh anak balik?" Seungmin mengerutkan keningnya bingung dan menggeser layar ponselnya ke atas.
"Ada apa?"
"Ke rumah gue sekarang ya? Gue butuh elo. Gue mau ngenalin elo ke mama papa gue."
Seungmin terdiam sejenak. Apa harus banget dia bertemu dengan keluarga Lee?
"Perlu banget ngenalin gue?"
"Iya, Min. Gue pengen mereka tau, anak mereka udah nemuin orang yang tepat buat masa depannya."
Seungmin mendecih pelan, "sa ae lu kak. Tenang abis ini gue otw."
"Gue tunggu, see you."
"Hmm."
Seungmin segera mematikan ponselnya dan berjalan menuju cermin. Laki-laki manis itu tengah memeriksa wajahnya.
"Gue ... Bakal ketemu tuan sama nyonya Lee? Nggak yakin gue bakal direstuin sama Minho."
Seungmin tersenyum kecut, kemudian pergi ke kamar mandi untuk berganti baju. Karena sebelumnya, Seungmin memang sudah mandi. Hanya saja ia belum berganti baju.
•♫•♬• B me •♫•♬•
"Kamu punya pacar?" Lee Gang, ayah Minho menatap tajam anaknya.
"Iya, ayah."
"Laki-laki atau—?"
"Permisi, maaf menganggu!"
Minho segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu, ternyata kekasihnya sudah datang dan berada di sana.
"Dia—?" Mika Lee, ibu Minho menunjuk ke arah Seungmin.
"Kekasihku yang sedang aku bicarakan tadi."
Hai-!!
Tumben ya up wkwk.
Kalo kata nay sih, biar cepet end. Soalnya udah sampe chapter 12.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya >\\\<
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] B me [2min]
FanfictionCrackpair!𖠵⃕⁖🦢ꦿꦶ⃨ຳི⟡ Mereka sangat bertolak belakang. Setiap hari bertengkar layaknya Tom & Jerry. Tapi ketika suatu masalah besar datang, mereka akan saling melengkapi. Boyloves! © Original Story By Lumierenay, 2020