MPTA || 06 Keindahan Langit dan Senja

1.6K 189 14
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Assalamu'alaikum gimana kabarnya ? janlup Vote and komennya yyaa-!! Ingin di hargai orang lain kan? Maka hargailah terlebih dahulu oleh mu orang lain.
Maka Vote and komen lah untuk menghargai tulisan ini.

"Menatap senja bersamamu membuatku merasakan kedamaian, meski aku merasa engkau berbeda dengan yang kemarin."

– Adeeva Humaira Laskar Khaizuran

– Adeeva Humaira Laskar Khaizuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Ngeliatin apa? Kok sampe ngelamun gitu?" tanya Ansel yang sedari tadi melihat keterdiaman Huma, dan Ansel pun mengikuti arah pandang Huma.

Huma ngeliatin Bintara? batin Ansel heran.

"E-eh nggak ngeliatin apa-apa," ucap Huma dengan gelagapan.

Ansel menggenggam tangan Huma, lalu menariknya ke salah satu meja yang ada di sana. "Yok ke sana, udah laper nih aku."

"Iya, ayo."

"Mau makan apa?" tanya Ansel ketika mereka sudah duduk di kursi kantin.

"Bakso aja."

"Oke."

"Bu," panggil Ansel melambaikan tangannya. "Mesen bakso dua, ya."

"Iya," jawab ibu itu.

"Pulang sekolah jangan pulang dulu, kita jalan jalan," celetuk Ansel mengelus punggung tangan Huma.

"Mau kemana?"

"Kemana aja yang penting berdua sama kamu," ucap Ansel tersenyum manis yang membuat Huma tersipu malu.

"Gembel," ucapnya untuk menutupi salah tingkahnya.

"Aku nggak gombal, tapi emang bener kok berdua sama kamu itu bikin aku nyaman. Puasin aja sekarang sama kamu, takutnya nanti nggak bisa sama kamu lagi," kata Ansel menatap mata Huma dengan dalam, seakan-akan ia menyimpan setiap lekuk wajah itu di dalam memorinya.

"Kamu kenapa, sih, kok ngomongnya kayak gitu?" tanya Huma dengan perasaan yang tidak tenang.

"Nggak papa, aku cuman mau ngomong gitu."

"Nanti aku tunjukin tempat yang indah, yang pasti pacar aku ini bakal suka banget," lanjut Ansel yang membuat Huma penasaran.

"Kemana?"

"Nanti aku tunjukin."

"Makan baksonya dulu, ibunya udah mau kesini tuh," lanjutnya yang melihat ibu kantin sudah berjalan ke arah mereka.

My Promise To Allah [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang