0.1. Cinta itu Rumit, Ya!
|Now Playing|Armada-Awas Jatuh Cinta
•
•
•'Tugasku hanya mencintaimu. Tentang siapa yang kamu pilih nantinya, itu urusanmu'
🍁🍁🍁
Seorang cewek dengan rambut dijedai asal itu menatap lurus ke depan dengan dahi yang berkerut. "Runa, lo yakin mau nonton?"
"Iya, lah. Kak Desta tanding hari ini, gue harus nonton," balas cewek disebelahnya dengan antusias.
Jassie menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri melihat sekeliling. "Iya tapi ini lapangannya penuh banget gila. Gak bakal kebagian tempat kita."
Dalam hitungan detik, wajah Aruna berubah murung. Jassie yang melihat itu lantas menarik napas panjang. "Oke kalau lo mau nonton, kita bisa jadi penonton paling depan."
"Lo sama Freya kalau mau nonton, ikut gue. Kalau enggak, gue sama Runa aja," balas Jassie.
"Gak ikut deh, gue. Mau ke koperasi beli buku." Freya beralibi dengan memamerkan deretan gigi putihnya.
"Gue ikut Freya," tambah Sheilla.
Jassie mendelik malas. Dia tahu kedua temannya hanya sok sibuk. "Ya udah." Ia kemudian menarik tangan Aruna menerobos masuk ke dalam kerumunan siswa yang lain.
Dan terjadilah adegan dorong-dorongan oleh Jassie yang masih setia menarik tangan Aruna. "Minggir, minggir! Gue mau lewat!"
"Minggir!"
"Eh, eh, Jas. Ada yang jatuh. Maaf, ya," ujar Aruna merasa bersalah.
"Ah, gimana sih, orang lagi penuh kok maksa masuk." Seorang siswi yang terdorong oleh Jassie itu tampak bersungut.
Mendengar itu Jassie berhenti sebentar, memasang wajah galak pada si cewek. "Ya suka-suka gue, dong. Yang nerobos juga gue, gak usah ngatur deh, lo."
"Lo nyenggol gue."
"Emang gue pikirin?" Jassie kemudian lanjut jalan dengan menarik Aruna yang terus saja meminta maaf di belakangnya.
"Cewek rese!" umpat siswi tadi.
"Geser, geser. Awas, sana lo!"
Berikutnya, Jassie dihadapkan dengan cewek paling pintar di kelas. "Apaan sih, Jas? Orang dari tadi gue di sini."
"Kenapa sih Aletta? Gue cuma mau lewat."
"Tapi lo gak bisa maksa, ini penuh Jas."
"Ya kalau lo mau minggir dikit aja gue sama Runa bakal bisa masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Girlfriend
Teen Fiction"Jangan marah-marah terus Jas." "Lo gak suka gue marahin?" "Lo kalau marah biasanya karena kangen. Sekarang kan gue udah di sini. Mau apa cantiknya Galang?" Mendengar itu Jassie menjatuhkan bahunya, bola matanya yang sempat melebar itu berubah teduh...