Bab 17 Menyesal

2.2K 123 6
                                    

Sepertinya Freen terlihat sangat puas menikmati apa yang sudah ia lakukan tadi untuk menggoda Becky saat di kamar mandi. Bahkan ia tidak berhenti tertawa jika mengingat wajah horny wanita berparas Barbie itu.

Malam ini mereka kembali makan dengan posisi yang masih sama. Berjauhan dan dalam keadaan hening. Meskipun Becky mencuri kesempatan dengan sesekali melirik wanita yang sudah mempermainkannya tadi di sela aktivitas makannya. Wanita itu bahkan terlihat sangat santai sekarang seperti tidak terjadi apa-apa. Jujur saja Becky sangat geram sekarang.

Setelah beberapa saat berlalu hingga mereka menyelesaikan makan malamnya, Freen pergi ke ruang tengah menonton TV. Sedangkan Becky masuk ke kamar menyibukkan diri dengan iPadnya. Mereka melakukan aktivitasnya masing-masing tanpa saling mengganggu.

Becky mulai membuka media sosialnya dan mencari sesuatu yang bisa ia ingat. Instagram, Twitter, Facebook, Tiktok, semua dia telusuri. Dan memang benar dengan apa yang dikatakan wanita itu padanya kemarin, dia sangat aktif memposting foto kebersamaannya setahun yang lalu. Meskipun Becky merasa aneh karena masih menyangkal bahwa itu bukanlah dirinya. Itu membuatnya kesal dan menyalahkan diri sendiri.

Catharina Alice. Begitulah nama Alice di Instagram. Becky mulai stalking akun Instagram gadis itu. Seseorang yang masih dianggap sebagai kekasihnya. Tidak ditemukan sama sekali foto dirinya di semua postingannya. Mungkin Alice sudah menghapusnya. Gadis yang dicintainya itu justru memposting foto kebersamaannya dengan seorang laki-laki di beberapa tempat. Tapi Becky masih penasaran ingin tahu lebih banyak lagi.

[Alice, bagaimana kabarmu?]

[Bisakah kau mengatakan dimana kau sekarang?]

Becky mengirim pesan itu lewat DM Instagram.

******

Pukul sepuluh malam, Freen terlihat sudah mengganti bajunya dengan mini dress tidur berwarna merah maroon dibalut dengan kimono seksi berbahan satin yang talinya tidak diikat. Begitu wanita itu keluar dari kamar mandi, Becky kembali diuji dengan pemandangan yang memanjakan matanya. Lagi-lagi wanita itu seolah sengaja menggodanya dengan berpakaian seperti itu di depannya.

Sekarang Becky sedang memperhatikannya dari jauh di atas tempat tidurnya. Wanita itu sedang sibuk di meja rias mengaplikasikan beberapa perawatan di wajah dan kulitnya. Tak lupa bau parfum juga tercium memenuhi ruangan. Becky masih tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan wanita itu menjelang tidur. Apakah ini memang kebiasaannya setiap hari? Berdandan secantik itu dan memakai parfum sebelum tidur. Atau sebenarnya hanya sengaja ingin menggodanya.

Wanita itu sempat menolehnya setelah menyelesaikan semua ritualnya. Becky berpura-pura tidak menghiraukannya dan menyibukkan diri dengan iPadnya.

Deg...

Wanita itu sudah berdiri dan mulai berjalan menghampirinya hingga di samping ranjang. Aroma harum parfum itu bahkan semakin kuat dan memabukkan.

Mode waspada.

"Apa yang sedang kau kerjakan?" Tanya Freen.

"Tidak ada." Jawab Becky datar.

Freen tersenyum sekilas. "Apa kau menemukan sesuatu yang bisa kau ingat di sana?"

"Tidak."

Hening sejenak.

"Eeeehh... Baby. Jane memberitahuku tentang rencana melanjutkan psikoterapimu di Bangkok. Sepertinya mereka mulai menjadwalkannya besok. Kau harus pergi dan memulai konsultasi rutinmu. Itu akan sangat membantumu, kau tahu."

"Ya."

"Oke, aku tidak akan mengganggumu. Selamat malam." Freen membalikkan badan.

"Tunggu."

Boss Manja Kekasihku S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang