Hubungan mereka berdua semakin membaik sekarang. Semua terjadi begitu saja. Becky sangat menikmati perhatian dan kasih sayang dari istrinya. Masih seperti dulu, Freen selalu mengurus segalanya dengan baik untuk Becky. Dan Becky tidak perlu melakukan apa-apa jika sedang bersamanya. Dan Becky sangat nyaman dengan itu. Karena sudah terlalu nyaman, sekarang Becky bahkan tidak mau jauh-jauh meski sebentar. Dia sudah benar-benar kecanduan Freen. Freen bagaikan nikotin yang dibutuhkan setiap saat untuk menenangkan dan membuatnya merasa nyaman. Akan tetapi justru berisiko menjadi ketergantungan. Seperti halnya dengan para pecandu nikotin yang biasanya akan merasa cemas dan mudah marah ketika tidak mendapat asupan nikotin. Misalnya ketika mereka berhenti merokok.
Becky sedang mencerna dan menebak-nebak apa yang ada dipikirannya. Sekarang ia sedang melamun di sepanjang perjalanan menuju restoran untuk makan siang. Tak bisa dipungkiri kini ia sudah seperti orang dimabuk cinta. Freen tidak hanya melayaninya di ranjang dengan baik, tapi juga menyiapkan semua kebutuhannya, merawat dirinya, memperhatikan setiap detail meski sekecil apapun hal yang dilakukannya.
Seperti tadi saat di kamar mandi, selain dia membantunya mencukur bulu halus miliknya, dia juga memandikannya seperti anak bayi, bahkan menuangkan odol di sikat giginya.
Apa yang kalian pikirkan?
Tidak terjadi apapun selain mandi di sana.
Masih banyak waktu untuk melakukannya.
Selain itu, dia juga masih membantunya menyiapkan pakaiannya, membantunya berdandan, mengoleskan lipstik, hingga menyisir rambut.
Oh, tak pernah sebelumnya dia menemukan wanita seperti ini dalam hidupnya. Hidupnya benar-benar terasa mudah sekarang.
Mungkin kita harus punya sosok Freen Sarocha juga jika ingin hidup kita lebih mudah. Meskipun semua akan sulit jika namamu bukan Becky.
"Lapaaaar.... Hooooh...." Keluh Freen sambil menyetir. Hal ini membuat Becky merasa gemas ingin terus menatap wajah istrinya yang tampak lucu. "Apa kau tidak lapar baby?"
"Hum, aku juga lapar. Tapi aku bisa kenyang hanya dengan memandangimu." Gadis berwajah Barbie itu mulai merayu.
"Aww... Aku tidak bisa kenyang hanya dengan makan cinta."
"Kenapa kau terlihat tampan saat menyetir seperti ini?" Becky berkata sambil memperhatikan gaya menyetir orang di sebelahnya. Apalagi dengan outfit yang dipakainya sekarang. Kemeja putih tulang lengan pendek dengan bawahan rok jeans mini warna hitam. Dipadukan dengan topi warna senada di atas kepalanya yang membuat aura ketampanannya semakin memancar.
"Benarkah?"
"Kau kadang tampan kadang cantik. Tapi aku lebih suka saat kau menjadi cantik seperti di rumah."
"Haaa... Kau mulai suka menggodaku sekarang. Tidak apa-apa, aku bisa menjadi apa saja saat diperlukan. Kau juga cantik seperti bidadari meskipun sebenarnya kau keras seperti batu. Kita punya sisi tampan dan cantik di saat tertentu."
"Siapa yang lebih dominan diantara kita dulu?"
"Bukankah aku sudah pernah menjawabnya?"
"Tapi aku masih tidak yakin. Ayolah...jawab saja."
"Hmm... Sebenarnya kaulah yang selalu melakukan banyak hal. Kau sering memberi kejutan untukku. Membeli sesuatu tanpa sepengetahuanku. Kau gemar sekali menghabiskan uangmu saat kita jalan-jalan. Kau sering memaksa untuk membelikannya meskipun aku sudah menolaknya."
"Itu terdengar seperti aku sangat mencintaimu. Tapi aku percaya. Kau sepertinya sabar sekali menyiapkan apapun kebutuhanku, mungkin karena itu aku mencintaimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Manja Kekasihku S2
RomanceIni adalah lanjutan cerita dari Boss Manja Kekasihku yang pertama. Cerita tentang GXG atau Lesbian versi dewasa. Kesempatan hidup yang ke dua bagi Rebecca Patricia Amstrong setelah mengalami kecelakaan mobil yang hampir saja merenggut nyawanya. Nam...