"Aku Freen Sarocha Chankimha berjanji akan terus setia menjagamu, Rebecca Patricia Amstrong. Aku bersumpah akan selalu mencintaimu dalam keadaan suka maupun duka...susah ataupun senang. Dalam keadaan sakit maupun sehat...untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita."
"Aku Rebecca Patricia Amstrong, berjanji akan selalu setia menjaga dan mengasihimu Freen Sarocha Chankimha. Aku bersumpah akan selalu mencintaimu dalam keadaan suka maupun duka, susah ataupun senang, dalam keadaan sakit maupun sehat. Kita akan saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita."
Suara itu berasal dari video yang sedang mereka putar di sebuah laptop. Freen memutar video pernikahan mereka untuk membantu Becky agar mengingatnya.
Sekarang mereka berdua sedang duduk berdampingan bersender di kepala ranjang kamar. Posisi mereka sangat dekat tak terpisahkan jarak meski hanya setengah sentimeter. Sementara mata melihat ke arah laptop, tapi tangan tidak hanya diam menganggur begitu saja. Freen menyatukan jemari kanannya ke jemari istrinya yang terpasang cincin pernikahan mereka. Sedangkan tangan kirinya memeluk pinggang Becky secara posesif. Becky dengan nyaman menyenderkan tubuhnya di bahu kiri istrinya sambil memandang takjub ke arah video.
"Kau suka videonya, baby? Hum?" Freen berkata dengan suara lembut lalu menciumi jemari istrinya yang terpasang cincin. Hatinya sedang bahagia karena bisa merasakan kemesraan ini kembali.
"Kita berdua sangat cantik di sana." Kata Becky.
"Hum, kau sendiri yang memilih gaunnya. Juga cincinnya. Kau yang mengatur segalanya bersama teman-temanmu. Aku sama sekali tidak tahu. Kau sangat romantis dan selalu mengejutkanku."
"Benarkah? Aku harap suatu saat bisa mengingatnya."
"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja dan sabar menunggu. Tapi aku senang kau memakai cincin pernikahan kita."
Kata-kata Freen membuat Becky menatapnya. Sekarang cara mereka memandang satu sama lain sudah sangat berbeda. Seolah mata itu bisa mengisyaratkan sesuatu yang tidak perlu diungkapkan lewat kata-kata. Entah kenapa Chemistry sudah terbentuk secara ajaib setelah mereka melakukan hubungan intim.
"Aku tidak pernah melepaskannya lagi sejak kau menyuruhku memakainya."
"Benarkah? Kenapa?"
"Entahlah, aku juga tidak tahu."
Bibir Freen membuat mata Becky mulai tertarik untuk melihatnya secara intens. Entah kenapa bibir itu jauh lebih menarik untuk dilihat sekarang daripada video di depannya.
"Kenapa kau selalu cantik seperti ini saat sebelum tidur? Bahkan kau selalu wangi dan menggunakan parfum yang menyejukkan." Becky menghirup aroma parfum istrinya dari sisi pundaknya yang polos.
"Apa kau menyukainya?" Freen bertanya dengan suara yang sangat lembut sambil meremas dada kiri istrinya. Bahkan ia menekan putingnya dengan telunjuknya hingga membuat Becky mendesah kegelian.
"Hhmmhh... Kau membuatku gila."
Becky mulai mengabaikan laptopnya dan beralih ke hal yang jauh lebih menyenangkan. Wanita berwajah manis itu benar-benar nakal. Dan Becky tidak sanggup lagi menolaknya.
"Sayaaaang.... Hhmmhh..."
"Call me honey."
"Honey?"
"Hum."
"Aku akan cepat dewasa jika kau terus mengajariku seperti ini."
"Kau harus terbiasa dengan ini karena menikah denganku."
Freen menutup laptopnya dan meletakkannya di meja nakas. Sekarang ia lebih tertarik mengembalikan ingatan istrinya dengan cara lain. Becky juga tampaknya sangat antusias menunggu pelajaran berikutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/350173921-288-k347785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Manja Kekasihku S2
RomanceIni adalah lanjutan cerita dari Boss Manja Kekasihku yang pertama. Cerita tentang GXG atau Lesbian versi dewasa. Kesempatan hidup yang ke dua bagi Rebecca Patricia Amstrong setelah mengalami kecelakaan mobil yang hampir saja merenggut nyawanya. Nam...