Bab 29 My Dream Car

2.9K 126 7
                                    

"Hhmmhh.... Aaah..."

CUP CLAP CUP CLAP

"Hmmhhh.... Hhmmhh..."

CUP CLAP

Suara desahan dan decapan bibir bersahutan pukul sebelas malam berasal dari garasi rumah. Di kursi penumpang jok belakang mobil SUV putih itu tampak dua insan manusia sedang berlomba dengan nafas yang memburu karena dikejar oleh nafsu. Dengan kabin yang cukup luas, sandaran kursi yang bisa diatur sesuai keinginan. Bahkan ini sudah lebih dari sebuah sofa yang nyaman. Sangat menunjang pergulatan yang akan segera mereka lakukan di sana.

Freen sedang menaiki tubuh istrinya dengan mencumbunya tiada henti. Menikmati bibir indahnya juga menyapu lehernya secara brutal.

Tubuh terlentang di bawahnya itu juga tampaknya tidak ingin pasrah begitu saja. Tangannya bergerak berusaha menaikkan gaun yang dipakai orang yang sedang menindihnya dan mencoba meraih sesuatu yang sangat diinginkannya.

"Aaaahhh....Baby....uuhh..." Freen mengangkat kepalanya mendesah nikmat karena jemari nakal Becky telah masuk menelusup ke celana dalamnya. Meremas titik sensitifnya yang sudah basah. Terpaksa Freen menghentikan ciumannya.

Suara desahan Freen membuat Becky semakin bergairah. Terlebih saat melihat wajah seksi nan panas itu terangkat ke atas dengan mulut terbuka.

"Kau curang. Biarkan aku yang memimpin. Aaahh....hhmmhh....sayaaaang..." Protes Freen di sela keahlian jari Becky yang sedang memainkan tombol ajaibnya.

Dengan geram Becky menjawab, "aku tidak tahan saat mendengar desahanmu. Kenapa suaramu begitu merdu? Rasakan ini..."

"Aaah.... Baby...hhmmhh..."

Freen kembali mendesah dengan mata sayu merasakan jari Becky yang sudah mulai masuk ke dalam lubang kenikmatannya.  Sempat ia terlena beberapa saat karena jari panjang itu telah membuatnya terbang melayang ke udara.

"Aku tidak akan membiarkanmu menguasai permainan ini. Malam ini kau milikku." Protes Freen setelah sadar bahwa ia tidak boleh kalah.

"Bisakah kita tidak egois dan memuaskan satu sama lain?" Becky berkata sambil mendorong tubuh istrinya. Lalu mereka duduk bersila saling berhadapan. Belum sempat Freen menjawab, Becky sudah melumat bibirnya lagi.

"Hhmmmhh... Aku sudah menunggu satu tahun untuk membeli mobil ini agar bisa bercinta denganmu. Dan aku tidak mau kau merusak rencanaku."

"Kenapa kita berdebat di saat yang tidak tepat seperti ini? Padahal kita sudah tidak pernah berdebat selama satu minggu. Ayo naik ke pangkuanku." Perintah Becky dengan nada manja. Jemarinya yang nakal meremas dada kiri Freen dari luar gaun untuk menggodanya.

Mereka berhenti bicara karena kembali beradu bibir saling melumat satu sama lain dengan tangan yang tidak mau diam, merayap ke mana-mana. Menyentuh bagian sensitif masing-masing hingga akhirnya merasa tidak nyaman dengan gaun yang mereka pakai.

Tanpa ragu-ragu lagi, dengan cepat Becky menarik gaun Freen hingga lepas. Bra dan celana dalam itu juga tidak luput dari sasarannya ikut terlepas kemudian menyusul terlempar ke bawah.

Ternyata Freen juga tidak mau kalah. Dengan masih beradu bibir saling menggigit satu sama lain, ia juga menelanjangi pasangannya tanpa menyisakan apapun. Sekarang mereka sudah sama-sama polos dan siap menggergaji satu sama lain.

Menggergaji?

Aww...

Dengan mata saling memandang penuh nafsu, Freen turun dari kursi lalu duduk berlutut di hadapan istrinya. Belum sempat berpikir kenapa, kaki Becky sudah ditarik untuk mendekat. Lalu Freen meletakkan kedua kaki itu di bahunya. Mata Freen tampak sayu saat menempatkan kepalanya diantara kedua kaki yang sudah terbuka lebar itu. Memperhatikan sesuatu di depannya yang sangat menggoda. Seolah memanggil ingin sekali disinggahi dengan lidahnya. Ia mengulum bibirnya sendiri lalu melirik ke arah Becky yang sedang menatapnya dari atas.

Boss Manja Kekasihku S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang