24. [New Publish] Mature Rate.

3.4K 201 54
                                        

in the middle of night, our hands was intertwined
you hold me tight, so am i
but, we can't be

in the middle of night, our hands was intertwinedyou hold me tight, so am ibut, we can't be

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────୨ৎ────

Malam yang dingin tak membuat Haekal melaju di jalanan tanpa lampu yang terasa asing untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang dingin tak membuat Haekal melaju di jalanan tanpa lampu yang terasa asing untuknya. Motor hitam itu berhenti di sebuah gedung usang tinggi, gedung ini dulu sempat menjadi mall satu-satunya di kota itu. Sayangnya pandemi membuat bangunan ini berhenti beroperasi, dan sekarang hanya gedung tua menjulang tinggi yang menjadi primadona di kalangan anak muda untuk kebutuhan konten horror.

Jika boleh jujur, Haekal sama sekali tak takut dengan gelap. Baginya gelap adalah ketenangan, tapi seseorang muncul dipikirannya, seseorang yang sangat takut dengan gelap dan kesunyian. Laki-laki itu berjalan masuk, meninggalkan motornya di lorong basement. Jam menunjukan hampir jam dua pagi, dan orang gila mana yang tiba-tiba masuk ke gedung yang dikabarkan berhantu itu seorang diri.

Seseorang yang menghubungi beberapa menit yang lalu, menyuruhnya naik sampai di lantai paling atas, atap dari gedung itu. Haekal dari basement menyalakan lampu sorot ponselnya, menuju tangga di ujung lorong. Langkahnya bergerak cepat, anggapan ini jebakan atau tipuan sudah tak lagi ia pikirkan.

Sementara itu, seseorang baru saja tiba di basement yang sama, jantungnya berdegup berpuluh-puluh kali lipat mengetahui bahwa sekelilingnya hanya gelap. Keringat dinginnya keluar, tubuhnya merespon tanda ketakutan yang perlahan membuatnya sulit bernapas. Ia melepas helm hitamnya, mencoba menutup mata, dan menghembuskan napasnya perlahan. Untungnya, Melvin pernah mengajarkan cara untuk shock therapy mandiri, setelah detaknya perlahan normal. Ia mencoba melihat remang-remang lampu yang semakin hilang di balik tangga. Yakin, bahwa lampu itu berasal dari Haekal.

Haekal bergerak begitu cepat membuat seseorang yang mengikutinya justru kewalahan. Laki-laki itu sudah hilang dari pandangannya, membuatnya celingukan ke atas, mencari-cari ke mana ia pergi. Mau tak mau ia harus mempercepat langkahnya, jantungnya kembali berdegup kencang, lampu dari ponselnya seakan justru membuat suasanan sekitar semakin mencekam.

"AAAAKH!"

Tubuhnya terpelenting tertarik ke belakang sebelum kakinya melangkah menuju anak tangga berikutnya. Matanya membulat, melihat pelaku yang menarik tubuhnya tiba-tiba.

Beauty And The BadboyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang