"karena lo cuma satu jadi harus dijaga" - Melvin
"nantang dirusak lo?" - Haekal
"lo kalau mau nakal, juga harus dibimbing" - Jaevan
"ck!" - Chandra
"biarin kita brengsek, yang penting lo nggak" - Jenan
"lo boleh ngapain aja, asal jujur" - Raja
"mau...
Haekal tidak berhenti, pasalnya Vasya sudah berani menantangnya, ingat kucing yang lucu juga berdarah harimau, "katanya mau bukti, nih gue kasih liat"
Haekal membuka kaosnya tiba-tiba, nampak amat jelas petakan-petakan itu, jika Vasya hitung sepertinya ada 6, Haekal memaksa membawa tangan Vasya meraba perutnya, "rasain nih hasil gue workout tiap hari" ucapnya.
ini pertama kalinya Vasya melihat secara dekat dan menyentuhnya, yang biasanya hanya Vasya lihat di tv screen atau ketika di lapangan kampus, disaat anak-anak basket sedang olahraga. Vasya terbawa suasana, terkagum mengamati dan merabanya "wih, Kal, bagus juga badan lo ya" kagumnya masih meraba perut sixpack itu.
Haekal mencekal tangan Vasya ketika arah rabaanmu tak terarah dan semakin menurun, Vasya sedikit kaget kala Haekal mencekal tangan Vasya dan membawanya menjauh dari perutnya, "tangan lo nakal, ini masih pagi lo mau jadi menu sarapan gue?" tanyanya membuat Vasya mengernyitkan alis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kal! gue cuci juga ya otak lo, pagi-pagi dah kotor aja!" kesal Vasya padahal tadi Vasya hanya berniat menghitung benar 6 atau 8, karena yang dibagian bawah masih samar terlihat.