06

4.3K 241 19
                                        

Vasya menuruni anak tangga perlahan dengan Jae yang menjaganya dari belakang.

"duduk disini, gue siapin buburnya dulu" titah Jae yang Vasya balas dengan anggukan.

sebelum Jae mengunjungi Vasya dikamar, dia sempat keluar membeli bubur ayam untuk Vasya sembari lari pagi seperti rutinitasnya.

"Baju Mel cocok juga lo pake" ucap Haekal yang datang tiba-tiba, menuju lemari es dan mengeluarkan buah disana.

Vasya hanya bersandar malas pada botol minum yang sedari tadi sudah Vasya jadikan tumpuan, "lo habis lari? sok rajin"

Haekal yang mengambil duduk disamping melirik Vasya sinis, "enak aja ngatain lo, gue sering ya lari pagi" jawab Haekal tidak terima.

"dih apa iya, ga ada hasilnya gitu" cibir Vasya melihat Haekal remeh.

"wah nantangin, mana tangan lo" tanya Haekal

"dih ngapain, gak usah aneh-aneh lo ya" jawab Vasya seraya menyembunyikan tangannya dibalik punggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dih ngapain, gak usah aneh-aneh lo ya" jawab Vasya seraya menyembunyikan tangannya dibalik punggung.

Haekal tidak berhenti, pasalnya Vasya sudah berani menantangnya, ingat kucing yang lucu juga berdarah harimau, "katanya mau bukti, nih gue kasih liat"

Haekal membuka kaosnya tiba-tiba, nampak amat jelas petakan-petakan itu, jika Vasya hitung sepertinya ada 6, Haekal memaksa membawa tangan Vasya meraba perutnya, "rasain nih hasil gue workout tiap hari" ucapnya.

ini pertama kalinya Vasya melihat secara dekat dan menyentuhnya, yang biasanya hanya Vasya lihat di tv screen atau ketika di lapangan kampus, disaat anak-anak basket sedang olahraga. Vasya terbawa suasana, terkagum mengamati dan merabanya "wih, Kal, bagus juga badan lo ya" kagumnya masih meraba perut sixpack itu.

Haekal mencekal tangan Vasya ketika arah rabaanmu tak terarah dan semakin menurun, Vasya sedikit kaget kala Haekal mencekal tangan Vasya dan membawanya menjauh dari perutnya, "tangan lo nakal, ini masih pagi lo mau jadi menu sarapan gue?" tanyanya membuat Vasya mengernyitkan alis.

Haekal mencekal tangan Vasya ketika arah rabaanmu tak terarah dan semakin menurun, Vasya sedikit kaget kala Haekal mencekal tangan Vasya dan membawanya menjauh dari perutnya, "tangan lo nakal, ini masih pagi lo mau jadi menu sarapan gue?" tanyanya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kal! gue cuci juga ya otak lo, pagi-pagi dah kotor aja!" kesal Vasya padahal tadi Vasya hanya berniat menghitung benar 6 atau 8, karena yang dibagian bawah masih samar terlihat.

Beauty And The BadboyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang