Alunan musik pop yang dibawakan secara langsung menghidupkan ramainya tempat itu. Kalau bukan karena Jesa yang menjemput paksa Vasya, mungkin sekarang Vasya sedang memeluk mesra guling dan bantalnya sembari melihat drama korea bergenre romance comedy seperti biasanya.
"lo ke anak-anak dulu aja gih, biar gue pesenin" ujar Jesa sesampainya mereka di meja pemesanan.
"bayarin sekalian, lo maksa gue kesini soalnya" pinta Vasya dengan sebal dan berjalan ke arah meja pojok yang tersorot sedikit cahaya itu, Mel dengan gitarnya disana, sudah pasti itu mereka.
"kusut amat muka lo, listrik di kos abis ? sampe lupa disetrika tuh muka" oceh Jenan melihat kedatangan Vasya.
"ya sekalian mulut lo gue setrika" balas Vasya dan mengambil tempat kosong disana, diantara Raja dan Haekal.
Haekal langsung meregangkan tangannya dipundak Vasya kala Vasya duduk disampingnya, "kenapa yang? lagi pms?" tanya Haekal
"yang, yang, pala lo peyang" sewot Vasya mengabaikannya.
🎶
Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing makes us feel alive
🎶Petikan senar gitar dan nyanyian samar Mel sedikit membuat mood Vasya naik, sambil senandung kecil Vasya bergabung dalam alunan melodi itu dan memperhatikan jemari Mel yang sangat lihai memainkan benda pusakanya itu, pasalnya tiada Mel tanpa gitar disampingnya.
"Mel habis ditembak cewe" bisik Haekal dari samping, sontak membuat arah pandang Vasya yang semula mengamati Melvin, seketika berpaling menghadap Haekal.
hidung mereka bertabrakan, dan untung refleks Vasya cepat dan segera menghindar mundur ketika Haekal malah memajukan kepalanya seperti ingin mencium bibir Vasya.
"ck! pelit, udah lama gue ga nyicip" gerutu Haekal ketika rencananya untuk mencium Vasya gagal dan beranjak untuk mengambil minuman sodanya yang ada di lemari es samping meja mereka, memang pemilihan tempat yang strategis.
"lo gue gampar pake sepatu juga ya Kal!" kesal Vasya masih kaget dengan apa yang dilakukan Haekal tadi.
"Kal, baru juga baikan loh" ucap Raja yang masih fokus pada layar laptopnya, ya karena memang kita disini niat awalnya mau menemani Raja mengerjakan tugas.
"hehe, iya iya, marah-marah mulu" ucap Haekal dengan cekikikannya dan kembali duduk disamping Vasya membawa soda dingin yang sudah ia dapatkan.
Tiba-tiba, seorang datang membuat Vasya terheran kala dia mengambil tempat di samping Mel, tunggu sejak kapan tas wanita itu ada disana?
"lah Ca? udah disini aja lo" tegur Vasya sedikit terheran, pasalnya sekarang posisi Aca menyenderkan tubuhnya di lengan bisep Mel, sedangkan sang empunya diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And The Badboyz
Fanfic"karena lo cuma satu jadi harus dijaga" - Melvin "nantang dirusak lo?" - Haekal "lo kalau mau nakal, juga harus dibimbing" - Jaevan "ck!" - Chandra "biarin kita brengsek, yang penting lo nggak" - Jenan "lo boleh ngapain aja, asal jujur" - Raja "mau...