07

4.1K 280 39
                                        

Vasya merasa sudah malas melihat dua laki-laki dihadapanmu ini, Jesa dan Jenan, sedari tadi ia tidak beranjak sedikitpun dari kamar Vasya. Memang, tadi pagi Vasya diantarkan oleh mereka, tapi beberapa menit kemudian mereka datang kembali dengan dua plastik indomaret yang penuh dengan minuman dan makanan.

"ini kalian ga ada kelas kah? pulang gih, gue siang ntar ada kelas online" usir Vasya halus.

"ada sih, tapi udah telat" jawab Jesa enteng, "Jen, mid lane jen bantu gue cepet" lanjut Jesa meracau pada game online yang sedang mereka mainkan.

Vasya mengambil ponselmu yang sedari tadi di nakas, dengan bosan Vasya membuka aplikasi burung biru itu.

"geseran, gue mau rebahan" pinta Vasya pada mereka yang memenuhi sisi ranjang.

Tangan Vasya bergulir dan melihat tweet Rara dan Jaevan terbaru.

"anjing" umpat Vasya pelan tapi mampu membuat dua lelaki itu menatap Vasya heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"anjing" umpat Vasya pelan tapi mampu membuat dua lelaki itu menatap Vasya heran.

"kenapa lo?" tanya Jenan

"gapapa" jawab Vasya acuh

secepat kilat, Jesa mengambil ponsel Vasya, dan menahan tangan Vasya yang berusaha merebut kembali, "oh ini" ucap Jesa dan melemparkan hp Vasya kembali, untuk refleks tangkap Vasyabagus.

"ga sopan lo" kesal Vasya

"apa Jes?" tanya Jenan

"itu Jae baru aja post foto dia sama Rara" jelasnya, "gue kira kemana tadi, ternyata apel anaknya" lanjutnya.

Jenan yang penasaran membuka aplikasi burung itu juga, "terus kenapa lo kesel gitu? sebenernya lo berdua kenapa sih?" tanya Jenan pada Vasya.

"emang ga boleh gue kesel? suka-suka gue lah" sinis Vasya.

"sensi amat buk, minum kiranti dulu sana" cibir Jesa

"kalian mending balik deh, dari pada disini malah bikin gue darah tinggi" usir Vasya kedua kalinya.

"lo marah sama Jaevan perkara tidur bareng apa karena yang lain?" tanya Jesa menelisik seperti memastikan hal yang ia pikirkan sendiri.

"gue marah sama lo semua, ga Jae doang"

"lah salah kita apa? kok juga kena? kan kita ga ngapain-ngapain lo" celetuk Jenan yang dihadiahi tatapan tajam Vasya.

"eh sorry, maksud gue, kita ga aneh-aneh" koreksi Jenan

"kalian semua nganggep gue apa sih?" tanya Vasya tiba-tiba, membuat Jenan dan Jesa bertatapan sejenak bingung dengan pertanyaan itu.

"kok lo tanya gitu? lo mulai ada rasa sama salah satu diantara kita?" Jenan malah melempar balik pertanyaan, "atau jangan-jangan beberapa diantara kita?" timpal Jesa

"jaga omongan lo Jes, gue masih pilih-pilih kalau mau suka sama orang" bantah Vasya, "justru gue pengen mastiin kalian jangan-jangan lo pada yang baper sama gue" lanjut Vasya

Beauty And The BadboyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang