Pagi setelah hari pernikahan, Alana berada dirumah yang super megah ini. Alana menuruni tangga dan menuju dapur. Terlihat di dapur hanya ada beberapa pelayan yang menyiapkan makanan dari beberapa sudut, dia juga melihat pelayan yang sedang melakukan pekerjaan bersih-bersih.
"Selamat pagi Nona Muda, saya kepala pelayan dirumah ini, panggil saja saya Kim" kepala pelayan memperkenalkan dirinya.
"Baik Pak Kim, emm apa ada yang bisa saya bantu didapur ?" Tawarnya
Kepala pelayan terkejut mendengar pertanyaan Alana. Menurutnya, dulu wanita yang pernah dekat dengan tuan muda bahkan tidak pernah melewati dapur, apalagi menyapa ramah dengan para pelayan seperti yang dilakukan Nona Muda nya saat ini.
"Tidak perlu nona, kami punya banyak pelayan untuk membantu urusan dapur" jawabnya
Ibu mertua dan kedua adik ipar muncul bersamaan.
"Selamat pagi ibu mertua, selamat pagi adik ipar" sapa Alana.
"Dasar wanita bodoh, kamu pikir sudah merasa hebat karena kakakku menikahimu, bahkan saat malam pertama kalian. Kakakku meninggalkanmu" ucap Tiffany adik ipar pertama
"Wanita rendahan dan kampungan sepertimu tidak selevel dengan kakakku tampan"
"Ibu juga tidak tahu kenapa kakakmu memilih perempuan seperti ini untuk dinikahi, kamu seharusnya tahu diri. Kamu bahkan tidak pantas berada dikeluarga ini"
Percikan api neraka sudah mulai berkobar dirumah ini. Namun Alana masih bisa tersenyum menghadapi makian dari ibu mertua dan kedua adik iparnya ini.
"Terima Kasih atas perhatian ibu dan adik ipar. Kedepannya mohon bimbinganya."
"Apa! Kau benar benar tidak tahu diri ya!" Ibu mertua tersenyum sinis. Sementara kedua adik iparnya mengeluarkan cacian yang seharusnya tidak keluar dari mulut mereka.
"Nona muda.." panggil Pak Kim
Alana menoleh kearah Pak Kim
"Tuan muda memanggil nona didalam kamar, Tuan muda sedang menunggu anda saat ini "
"Baiklah Pak Kim"
Alana berjalan menuju tangga melewati ibu dan adik iparnya.
Alana berhenti sesaat."Maaf ibu, jika menyinggu perasaan ibu. Akan lebih jika ibu mertua menggunakan lipstik berwarna nude dan make up sedikit soft. Karna itu akan lebih pantas untuk usia ibu."
Ucap Alana santai sambil tersenyum"Apa kau barusan mengejek penampilanku ?"
"Dan kau tiffany, bandana itu tidak cocok untuk lebih baik jika kau melepaskannya dan untukmu Hera kau sangat cantik , penampilanmu sesuai dengan usiamu "
"Berani berani nya kau!!"
"Saya permisi" Alana tersenyum menaiki tangga
Ketiga wanita itu habis pikir apa yang diucapkan oleh istri kakaknya , beraninya dia mengkritik habis habisan penguasa rumah ini.
Alana membuka pintu kamarnya.
"Ada apa tuan?" Tanya Alana
"Aku mau mandi"
Hah, mandi? Aku harus memandikannya ?
"Apa kau tuli ? Aku bilang mau mandi" tegas tommy
"Ah.. yaa baiklah , aku akan mengisi bathtub. Sebentar."
Alana langsung pergi ke kamar mandi untuk mengisi bathtub dengan air dan menambahkan sabun dan sedikit aroma terapi.
"Gadis merepotkan." Saga bangun dari tempat tidur menyusul istrinya.
Dia melihat istrinya menunggu bathtub penuh berisi air.
Dia melihat penampilan istrinya, meskipun hanya memakai dress rumahan Tommy bisa melihat lekut tubuh istrinya dengan jelas. Tidak bisa dipungkiri Alana memanglah sangat cantik meski penampilannya sesederhana itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince Tommy
Romance"Tak ku sangka aku bisa bertemu dengan gadis biasa yang membuatku kembali jatuh cinta , setelah semua pengkhianatan yang dilakukan mantan kekasihku" TOMMY BYANTARA SAMUDRA Sebuah cerita hidup perjuangan ALANA ISAKARIASMI LARASATI , seorang gadis...