Menyusun buku

1 0 0
                                    

Malam panjang belum berakhir untuk Alana. Sebelum mata laki-laki ini terpejam.
Alana dan Tommy menuruni tangga untuk makan.
Saat sampai, Alana nelihat sekeliling tidak tanda tanda bahwa 3wanita penghuni rumah akan datang untuk makan malam seperti halnya saat sarapan tadi pagi.

"Tuan, dimana ibu dan kedua adik ipar ? " Alana memberanikan diri untuk menanyakannya.

"Makanlah dan jangan banyak tanya.!"

Alana mengerucutkan bibirnya mendengar jawaban saga.

Akukan hanya bertanya.

"Mana ponselku "

Pak Kim menyerahkan ponsel Tommy.

"Selesaikan makanmu dan temui aku diruang kerjaku! "

"Baik tuan"

Apa lagii inii, kenapa tidak ada habisnya si.

Pak Kim mengikuti Tommy ke ruang kerjanya. Alana menyelesaikan makanannya dan langsung menyusul suaminya.

"Carikan buku yang judulnya ini!"

Alana menerima selembar kertas kecil yang berisikan judul buku yang dimaksud.
Tidak butuh waktu lama untuk Alana mencari buku tersebut.

"Ini tuan." Serah alana

Alana sangat tau jika dia sedang dikerjai oleh laki-laki yang ada didepannya. Walaupun sambil mengutuki suaminya dia tidak pernah membantah apa yang diperintah suaminya. Alana tersenyum sepanjang perintang yang diberikan padany. Jika penghargaan untuk istri terbaik maka dia adalah orangnya.

"Sepertinya kalau  ada perubahan dirak buku ini akan lebih bagus"

Apa lagi ini, dia menyuruhku menata ulang, rak buku yang sudah seperti perpustakaan sekolah. Akhhh... aku sangat kesall.

"Susun buku sesuai cover warnanya. Selesaikan sebelum waktunya tidur! Aku akan membaca buku ruang tengah ."

Kan , bebedahh gilaa!!!

Tommy berjalan keluar. Diikuti sorot mata Alana. Tommy sangat sadar kalau Alana sedang kesal. Ia tersenyum penuh kemenangan karena bisa mengerjainya habis-habisan.

Daniah mengambil foto disetiap  sudut rak sebelum dibongkarnya.

"Kau pikir kau pintar.hah , Aku tidak bodoh. Kau pasti akan menyuruhku menata ulang buku buku ini ketempat semula setelah aku selesai menyusun ini sesuai cover warna." Alana berbicara sendiri sambil menyusun buku yang ada didepannya.

Alana ambruk dilantai.

Dasar bebedah gila!!! Aku lelah sekalii...

Alana baru menyeselesaikan separuh pekerjaannya.
Alana berdiri kembali untuk melakukannya lagi.
Alana menaiki tangga untuk menata buku di rak bagian atas.

"Permisi nona, saya bawakan camilan dan minuman"

"Terima Kasih pak , taruh saja disana"

"Tuan muda juga berpesan"

"Apaa??" Alana seperti bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh Pak Kim selanjutnya.

"Nona diminta mengembalikan buku ke tempat semula dan menyusun sesuai warna cover akan membuat tuan muda bingung saat akan memilih buku."

"Bebedah sialan" makinya

Pak Kim terkejut mendengar umpatan yang keluar dari mulut Alana.

Ice Prince TommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang