Pagi Krodit

1 0 0
                                    

Alana benar-benar kesal seharian. Setelah melawan ketiga wanita itu, Alana memilih untuk masuk kedalam kamar.

Alana merebahkan dirinya disofa.
"Berada dirumah ini benar benar menguras seluruh tenagaku" gumamnya.

Alana memejamkan matanya sekejap.

"Astagaaa..aku benar benar lupa."

Alana berlari kearah wardrobe untuk mengambil tasnya, dimana dia harus mengirim beberapa sketch gaun pada Rani hari ini.

"Sial.. aku benar benar lupa, Rani pasti sedang berisi tanduk dikepalanya sekarang" gumannya lagi.

Alana kembali duduk di sofa mengeluarkan ipad dan sketch book miliknya.
Tapi dia benar- benar tidak dapat berkonsentrasi saat ini.

"Aku butuhh tempat dimana aku bisa mengembalikan moodku" resahnya.

Alana melihat sekeliling kamar dan ada pintu dibalik tirai kamarnya. Alana mendekat kearah tirai itu dan membuka pintunya.

"Whoahh... " Alana benar benar takjub dengan pandangan yang ada didepannya dimana dikamar terdapat balkon yang menghubung langsung keluar rumah.
Pemandangan dari atas menunjukkan betapa indah halaman rumah ini.

Alana bergegas mengambil alat-alatnya, dan duduk dimeja bundar dan kursi yang tersedia dibalkon. Suasana malam diatas sangat indah. Alana bisa melihat indahny taman rumah dan komplek perumahan lainnya.

"Ini akan menjadi tempat favoriteku" Alana tersenyum bahagia dan melanjutkan aktifitasnya.

Waktu menunjuk pukul 12 malam.
Tommy masuk kedalam kamar, namun dia tidak melihat siapapun.

Dimana gadis bodoh itu.

Tommy masuk keruang pakaian mereka serta kamar mandi namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Alana.

Tommy keluar dari ruang pakaiannya, dan melihat gorden yang menutup pintu balkon bergerak karena terhembus oleh angin.

Tommy berjalan kearah pintu balkon. Dimana ia melihat Alana yang tidur diatas meja dengan bertumpu buku dan ditangan masih memegang pensil, ipad yang masih menyala.

Tommy tersenyum melihat kelakuan wanita didepannya. Tommy mengambil sketch book milik Alana dan melihat isinya.

Tommy sedikit takjub dengan keahlian Alana.
Tommy menaruh buku itu lalu melihat kearah Alana.

"Besok kau akan kuhukum." Gumamnya sambil tersenyum.

                                 **********
Pagi harinya, Alana mengeliat dan sedikit membuka matanya, melihat sekelilingnya.

Kenapa sofa ini sangat luas? Pikirnya

Alana meraba meraba sekelilingnya, setelah merasakan ada yang aneh. Alana terperanjat bangun.

"Astagaa... kenapa aku bisa ada ditempat tidur tuan muda " bingungnya sambil meraba meraba bajunya yang masih utuh seperti semalam.

"Siapa yang memindahkanku? Dimana tuan muda ? Sial.. jam berapa ini " panik Alana

Saat melihat jam di dinding. Alana sangat  terkejut bahwa jam sudah menunjukan jam 7lewat.

Ice Prince TommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang