“Mengenal dirimu merupakan hal yang paling beruntung bagiku.”
- Putri Altalune Nandya -
.
.
.
.
.
.***
Happy reading-!
Jangan lupa untuk vote♡***
“Gue di perpustakaan.”
“Jangan kemana-mana, 2 menit lagi gue sampai.”
“Mau ngapain?”
“Penting buat lo tau?”
“Dih! Kalau suka bilang aja kali.”
“Otak lo gak bener karena kebanyakan main sama Haikal.”
“Sial—”
Tut!
Sambungan telepon yang terputus secara sepihak tersebut membuat gadis yang sedang membaca novel di perpustakaan itu bergumam sebal.
“Apa banget gue disamain sama Haikal,” gumamnya.
“Dya?”
Nandya— gadis itu tersentak kaget dan langsung mendongak menatap lelaki yang baru saja datang menghampirinya.
“Anjir, beneran 2 menit dong!”
Sang lawan terkekeh kecil, nyaris tidak terdengar. Dia— Narenza. Cinta dan ‘rumah’ paling nyaman untuk Nandya.
“Mau gak?” tawar Narenza seraya menyodorkan beberapa permen yang dia bawa.
“Bukain,” balas Nandya dengan wajah yang dia buat seimut mungkin.
Narenza berdecak, “manja,” ujarnya. Meski begitu Narenza tetap membuka salah satu permen yang dia bawa untuk Nandya.
Sebuah permen masuk ke dalam mulut Nandya setelah Narenza menyuapinya. Ya, itu memang hal kecil, tapi mampu membuat senyum lebar terukir dibibir gadis cantik penyuka hujan tersebut.
“Manis.”
“Emang, makasih.”
“Bukan elo, tapi permennya.”
“Faktanya gue orang yang manis, terlebih senyuman gue.”
“Iya, manis, tapi kalau jadi jodoh gue.”
“Gila!”
Kedua anak remaja itu saling terkekeh kecil. Meski keduanya memiliki banyak perbedaan, namun pada nyatanya Nandya dan Narenza akan saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain.
“Baca novel mulu kagak bosen lu?” Narenza bertanya dengan alis berkerut heran, tubuhnya dia geser untuk duduk disamping Nandya.
“Gak juga. Gue baru baca novel lagi kok, mumpung lagi gak ada tugas, Za,” balas Nandya seadanya.
Narenza mengangguk paham. Ada benarnya juga, sih, pikirnya. Biasanya tugas mereka memang selalu menumpuk penuh hingga tidak ada waktu lain lagi selain belajar.
“Za, baca deh.”
“Hm?”
“Mungkin kah suatu saat nanti kita akan bersatu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME
Teen Fiction❝𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚,❞ ❝𝐋𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧𝐥𝐚𝐡 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧.❞ Bagaimana jika jadinya seorang perempua...