"lalu apa bedanya dengan anda tuan jeon jungkook---- si mata keranjang"
setelah berbisik seperti itu, rose langsung menjauhkan dirinya dari lelaki jeon itu. jungkook sendiri hanya diam menatap datar sang gadis yang berdiri begitu saja.
"saya rasa, saya disini hanya membuang - buang waktu saja. kinerja staff anda sangat lelet, sama seperti anda" ucap rose dengan berani.
jungkook hanya menaikan sebelah alisnya menatap rose, dia sama sekali tak mengucap sepatah katapun.
"lebih baik saya pulang. batalkan saja kontrak kerjanya, saya tidak keberatan jika harus membayar denda" ucap rose lagi sembari mengemasi barang barangnya.
lelaki jeon itu memejamkan matanya beberapa saat lalu membukanya dan terrsenyum menatap bibir rose yang mengerucut, juga wajahnya yang memerah menahan amarah. "apa ini yang disebut model profesional?"
"bukankah disini yang tidak profesional itu anda? anda meminta saya untuk menjadi model bikini anda, tapi saya tidak di perbolehkan memakai bikininya, sampai sampai pemotretan di tunda. dan hari ini, saya di jadwalkan pemoretan disini, tapi anda datang terlambat dan mengatai saya----"
ucapan rose terhenti saat tiba tiba jungkook meraih lengannya dan menariknya sedikit keras sampai dirinya jatuh ke atas pangkuan lelaki itu.
"daripada kau mengomel seperti ini, lebih baik tidur denganku. Nanti ku berikan blackcard milikku, bagaimana?"
plak!
rose langsung berdiri dari pangkuan jungkook setelah dengan beraninya ia menampar lelaki itu. "cukup! saya sudah sangat muak dengan mulut anda tuan jeon jungkook. mungkin kemarin saya masih bisa tahan, tapi untuk kali ini maaf, anda sudah keterlaluan. anda selalu menganggap saya sebagai pelacur, seakan akan anda tau betul siapa saya, padahal anda saja baru berrtemu saya sekali padda malam itu. tapi hari berikutnya anda bisa menilai saya sebagai wanita murahan" amuknya di akhiri dengan kekehan.
"kau berani menamparku" desis jungkook sembari memgangi pipinya yang terasa perih dan panas.
"kenapa tidak? mulut tak berpendidikan seperti milik anda itu pantas untuk di beri tamparan" balas rose dengan sengit "jadi, tuan jeon jungkook. dengan ini, saya roseanne park mengundurkan diri sebagai model dalam brand underware milik anda" imbuhnya lalu meraih tasnya dan berjalan menuju pintu keluar.
brak!
"ahk!"
gadis pirang itu meringis kesakitan saat tiba tiba tubuhnya di tarik dan di balik begitu saja sebelum di dorong dan di himpit ke pintu sampai punggungnya terbentur cukup keras di pintu itu.
"akh!"
lagi lagi rose kesakitan saat tangan besar jungkook mencengkram lehernya "berani beraninnya kau menolakku" desis pemuda itu dengan semakin mengeratkan cengkramanya.
tangan mungil rose berusaha melepaskan cekalan tangan jungkook di rahangnya, namun sayangnya kekuatannya tak ada apa apanya dengan lelaki itu.
"kau siapa berani menolakku? model model seniormu saja sampai mengemis ngemis agar bisa tidur seranjang denganku. tapi kau? kau wanita murahan, model kelas bawah saja sudah sok sok an menolakku dan mengataiku mata kerranjang"
dalam cekikan itu, rose masih bisa tersenyum, bahkan ia menatap remeh pada jungkook "kalau begitu, kenapa anda tidak tidur dengan mereka saja?" tanyanya "bukankah mereka malah model kelas atas, tidak seperti saya?"
seketika jungkook terdiam, tangannya masih mencengkram erat rahang rose, matanya juga masih menatap wajah rose yang mulai memerah, bahkan mata gadis itu sudah mulai berkaca kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE OF THE GIRL [21+] ROSEKOOK
Fanfiction21+ aku adalah gadis yang sombong. sedari dulu, aku tak pernah sedikitpun merendahkan diriku sendiri kepada seorang lelaki. aku pernah di depak dari agensi tempatku bekerja karena tak mau melayani nafsu bejat atasanku. dan sekarang, aku harus terjeb...