Namaku Roseanne Park, aku bekerja menjadi model di bawah naungan agensi besar milik Kim Group. Aku terhitung member baru di agensi ini, sebelumnya aku bekerja dengan agensi mata duitan selama satu tahun. Dan pada akhirnya aku di keluarkan karena aku tak mau melayani nafsu bejat salah satu petinggi disana. Untung saja Park Jimin, sepupuku, dia mengenalkanku pada Kim Seokjin oppa, salah satu pemilik saham di JinHit entertaiment.
"Lihat itu, pewaris utama Jeon Corp datang" seru Kim Yeri salah satu teman modelku.
Aku yang tak tertarik dengan pembicaraannya hanya diam menatap wine di gelasku. Hari ini aku dan teman model satu agensi JinHit di undang untuk datang ke ulang tahun Seokjin oppa.
"Woah! Dia lebih tampan dari yang ku lihat di foto. Dan lihatlah itu, dia kekar sekali" sahut eunha yang juga terpesona dengan lelaki yang di gadang gadang adalah pewaris tunggal jeon corp, perusahaan besar yang memiliki banyak cabang bisnis di negara ini.
"Padahal dia sudah sangat kaya, tapi kenapa dia mau ya bekerja sebagai model seperti kita" celetuk lisa yang duduk di samping rosé.
"Mungkin dia ingin mencoba hal baru lis. Andai saja aku memiliki kesempatan, aku ingin sekali menjalani pemotretan dengannya" sahut jisoo.
Sontak yeri menatap tajam gadis bermarga kim itu "hey eonni, jangan mengada-ada, kau harus ingat kekasihmu"
"Memang kenapa? Aku hanya ingin pemotretan dengannya, tidak lebih"
"Kau jangan bermimpi eonni, mana mungkin dia mau bersanding dengan model seperti kita ini. Seleranya terlalu tinggi" ucap gadis bermata kucing sembari menuangkan wine ke dalam gelasnya.
"Iya, aku juga tak mau bermimpi terlalu jauh, sekelas IU eonni saja ia tolak kerja sama" jawab jisoo.
Mendengar itu, aku hampir tersedak. Bagaimana bisa ada orang yang menolak bekerjasama dengan model ternama seperti Lee Ji Eun.
"Apa dia se bagus itu, sampai kalian mendambakannya?" Akhirnya aku membuka suara, sejujurnya aku tak berminat dengan obrolan ini. Tapi karena mendengar penolakan lelaki itu yang enggan bekerjasama dengan model favoriteku, aku jadi tertarik. Sebagus apa lelaki itu sampai menolak kesempatan emas.
'Tentu saja, dia tampan, kaya dan mapan. Kau juga pasti akan mendambakannya jika tau latar belakangny" jawab yeri.
Aku hanya menyunggingkan senyumku lalu menggeleng, "aku tidak tertarik dengan lelaki angkuh dan sombong" ujarku
"Nah, bukankah kalian cocok, kau juga sama sombongnya seperti dia" sahut jisoo dengan menunjuk lelaki dengan setelan jas hitam berdiri bersama seokjin oppa dan jiminie oppa.
Melihat wajah lelaki itu saja aku sudah bisa menebak, dia pasti lelaki hidung belang yang senang merayu gadis gadis club malam seperti jimin.
"Kau jangan salah menilai dulu rosie, dia bukan seperti lelaki pada umumnya. Dia terlalu sulit untuk di dapatkan" ucap lalisa.
"Dia sama saja seperti yang lain. Kalian saja yang tertipu dengan wajah sok dinginnya. Aslinya, dia sama seperti jimin oppa, lelaki bermata keranjang" jawabku.
Yeri menggeleng cepat, "hey kau pasti tidak tau ya? Jangankan denganmu yang bertubuh krempeng, dengan penyanyi western yang berdada besat saja dia tak tertarik"
"Hahahah ya benar, dia dan jimin jelas berbeda. Jimin dengan semua gadis memang sangat mudah tergoda. Tapi tidak dengan jungkook, dia terkenal anti perempuan" timpal jennie.
"Maksudmu dia gay begitu?" Tanyaku tak mengerti, mana mungkin seorang lelaki seperti jeon jungkook tak pernah bermain dengan wanita. Dia punya uang banyak, pasti sangat mudah untuknya untuk menyewa seorang jalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE OF THE GIRL [21+] ROSEKOOK
Hayran Kurgu21+ aku adalah gadis yang sombong. sedari dulu, aku tak pernah sedikitpun merendahkan diriku sendiri kepada seorang lelaki. aku pernah di depak dari agensi tempatku bekerja karena tak mau melayani nafsu bejat atasanku. dan sekarang, aku harus terjeb...