dengan sangat pelan, rose mengobati luka memar pada sudut bibir jungkook, akibat dari pukulan kakak sepupunya park jimin. ia benar benar tak menyangka jika jimin akan datang dan langsung menghajar jungkook. padahal, ia sudah menutup rapat masalah ini dari siapapun,
"oppa, kau seharusnya tidak perlu memakai kekerasan seperti ini jika ingin menyelesaikan masalah" ucap rose setelah selesai mengobati jungkook. kini lelaki jeon itu terlihat sangat lemas di atas ranjang, entah itu pura pura atau benar benar lemas, padahal pukulan jimin tidak ada apa apanya dengan pukulan anak buahnya kemarin.
"anak seperti ini memang harus memakai kekerasan rosie, kau jangan membelanya. dia sudah menyakitimu" jawab jimin dengan menatap nyalang jungkook.
jungkookk sendiri memilih diam, tak menjawab semua caci dan makian yang di berikan jimin padanya. andai saja rose tak adda disini, ia pasti sudah membalas pukulan jimin.
"bagaimana kabar paman dan bibi? kallian selama ini tinggal dimana. aku kemarrin menyusulmu ke rumah alice nuna, tapi dia bilang kau sudah kembali ke korea sehari setelah mengantar paman dan bibi kesana"
rose terdiam lalu menatap jungkook yang sekarang memejamkan matanya dengan tangan yang terus menggenggam tangan rose.
"aku--- aku tinggal di rumah temanku oppa, di daegu" lirihnya.
"teman? teman apa? sejak kapan kau punya teman disana?" tanya jimin penasaran.
wanita cantik itu menghela nafas kasar. "sebenarnya saat itu aku pulang ke busan untuk tinggal sementara waktu di rumah nenek, tapi saat itu aku melihat anak buah jungkook berada di bandara juga. aku pikir itu pasti suruhan jungkook untuk mencariku" jawabnya.
"lalu--- lalu aku kembali membeli tiket dan memutuskan untuk ke daegu saja" rose kemudian menatap jungkook, "saat aku keluar dari hotel untuk mencari snack, aku tak sengaja melihat seorang ibu hamil yang kesakitan karena ingin melahirkan. dan setelah itu aku langsung membantunya dan membawanya ke rumah sakit, wanita itu mirip sekali denganku, bedanya dia lebihh berisi dan rambutnya berwarna coklat"
jimin terdiam ingin mendengar cerita selanjutnya dari sang sepupu.
"dan kau tau oppa, ternyata dia adalah istri dari produser terkenal min yoongi, nama wanita itu min chaeyoung. dan setelah kejaddian itu, aku dan chaeyoung eonni menjadi dekat. aku menceritakan semuanya tentang masalah yang ku alami, aku yang terkejut saat itu karena wajah kami sangat mirip, aku langsung menghubungi mama dan daddy memastikan jika aku tak memilikki kembaran, tapi mereka bilang aku memang tak memiliki kembaran, jadi mungkin kami memang mirip saja" jelasnya.
"lalu, bagaimana kau bisa kembali bertemu jungkook?" tanya jimin penasaran.
jungkook sendiri masih memejamkan matanya, tapi lelaki itu tidak tidur. ia hanya pura pura agar rose kasihan padanya.
"saat aku menceritakan hal itu, yoongi oppa mendengarnya. dan pas sekali, dia memiliki project disini, dia bilang salah satu partner kerjanya ada yang bernama jeon jungkook, dan benar saja, jungkook yang ku maksud adalah jungkook yang sama yang akan bekerja sama dengannya." ungkapnya, "dan saat itu aku memang berniat balas dendam pada jungkook, aku ingin membuktikan seberapa besar cintanya padaku" imbuhnya dengan kembali menatap jungkook.
"setelah itu, kami menyusun beberapa rencana. yasudah--- itu saja. semua rencanaku berhasil, tapi sebenarnya aku masih ingin membuat jungkook menderita. tapi malah kemarin dia di culik, aku jadi tak tega melanjutkannya" jawab rose yang di akhiri dengan helaan nafas panjang.
"jadi ini semua sudah selesai? kau masih mencintai jungkook dan ingin kembali lagi dengannya"
rose terdiam, ia masih bimbang. disatu sisi ia masih mencintai jungkook. tapi disisi lainnya ia masih kesal dengan perlakuan lelaki itu padanya tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE OF THE GIRL [21+] ROSEKOOK
Fanfiction21+ aku adalah gadis yang sombong. sedari dulu, aku tak pernah sedikitpun merendahkan diriku sendiri kepada seorang lelaki. aku pernah di depak dari agensi tempatku bekerja karena tak mau melayani nafsu bejat atasanku. dan sekarang, aku harus terjeb...