Jungkook sama sekali tak melepas pandangannya dari rose yang mengomel di depannya, bahkan ia juga tak berhenti tersenyum meski gadis cantik itu memakinya dengan kata kata kasar sekalipun.
"Cepat jawab jeon fucking jungkook! Kenapa kau berucap seperti itu di depan keluargaku ha?! Apa yang kau inginkan sebenarnya!"
"Ssst kau kurang ajar sekali, aku ini atasanmu roseanne" jawab lelaki itu dengan tersenyum menggoda.
"Atasan? Saya bahkan sudan membayar semua denda itu tuan jeon jungkook yang terhormat, jadi kita sudah tak ada kerja sama lagi!" Amuknya
Jungkook menggendikkan bahunya "oh benarkah? Tapi sepertinya aku sudah mentransfer ulang uang itu ke rekeningmu" jawabnya, "lagipual, Aku hanya ingin membantumu. Bukankah aku atasan yang baik hmm?" Imbuhnya dengan alis naik turun menggoda rose.
Mendengar jawaban jungkook, rose menggelengkan kepalanya tak percaya "what? Membantu? Membantu apa sialan! Kau bahkan sama sekali tak membantuku!" Desisnya dengan menunjuk nunjuk dada jungkook. "Bukannya membantu, tapi kau malah membuat semuanya tambah kacau" omelnya.
"Kacau? Kacau darimana roseanne. Jelas jelas aku membantumu, kau tak lihat mereka tadi sangat bahagia saat tau aku kekasihmu hm??"
"Brengsek! Ini sama saja kau menjebakku, bagaimana jika-----"
"Oh sayangku, tenanglah. Aku akan bilang pada orangtuamu jika kau ingin menginap di mansionku" sela lelaki jeon itu setelah menarik rose masuk ke dalam pelukannya.
Dalam pelukan lelaki jeon itu, rose mengernyitkan dahinya lalu berusaha melepaskan pelukannya. Namun, jungkook malah semakin mengeratkan pelukan itu dengan sesekali melirik ke arah pintu dimana beberapa orang terlihat mengintip disana.
"Kau mendengarnya? Rosie ingin menginap di mansion tuan jeon"
"Ya, cepat siapkan baju bajunya"
Bibir jungkook melengkung keatas mendengar sayup sayup suara ayah dari gadis yang sedang ia peluk ini. Setelah merasa orang orang itu pergi dari sana, jungkook langsung melepaskan pelukannya dengan sang gadis.
"Fuck! Apa yang kau lakukan sialan! Ini namanya pelecehan, kau memelukku tanpa izin!" Omel rose sembari membenarkan gaunnya.
"Oh, apakah memeluk kekasihnya sendiri harus meminta izin?"
"Aku bukan keka---"
"Roseanne, tak sopan berbicara seperti itu pada tuan jeon" potong sang ibu yang tiba tiba datang "jika kau ingin menginap di mansion tuan jeon, harusnya kau bicara baik baik. Jangan mengamuk seperti ini"
Rose yang mendengar itu semakin di buat meradang. Sialan jungkook, pasti dia sengaja berucap seperti tadi.
"Tuan, ayo masuk terlebih dahulu. Anda belum makan sama sekali kan di dalam? Sembari menunggu baju baju rosie di kemas, anda bisa duduk sebentar di dalam" tawarnya.
"Ibu--- ibu---"
"Jangan panggil saya tuan, nyonya--- kan sebentar lagi saya akan menjadi menantu anda" jawab jungkook lalu menatap sang gadis yang memasang wajah jijik di sampingnya "iya kan baby?" Bisiknya di sertai senyuman manisnya, "panggil saya jungkook saja"
Ibu rose sendiri tak bisa menahan rasa bahagianya ketika jungkook mengatakan jika akan menjadi menantunya "ah, kalau begitu panggil aku ibu nak, ayo masuk. Paman dan bibimu pasti senang mendengar kabar ini" ajaknya.
Jungkook mengangguk lalu menggandeng tangan rose dan membawanya masuk kedalam rumah.
aku sungguh tidak tau apa yang sedang di rencanakan lelaki di sampingku ini. yang pasti, saat ini dia berhasil membuat hidupku semakin rumit. lihatlah, dengan wajah sok tampannya itu, dia mengumbar senyumnya di depan kerabat kerabatku. tak jarang aku melihat beberapa sepupuku menatap jungook dengan tatapan mendamba.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE OF THE GIRL [21+] ROSEKOOK
Fanfiction21+ aku adalah gadis yang sombong. sedari dulu, aku tak pernah sedikitpun merendahkan diriku sendiri kepada seorang lelaki. aku pernah di depak dari agensi tempatku bekerja karena tak mau melayani nafsu bejat atasanku. dan sekarang, aku harus terjeb...