tangan besar jungkook sedari tadi tak berhenti mengusap kepala gadis yang menangis tersedu dalam pelukannya. ia bahkan beberapa kali membubuhan kecupan di pucuk kepala gadis itu.
"minum dulu ya?" tawar jungkook dengan mengambilkan segelas es coklat yang tadi sempat di belikan johan, saat dirinya menuntun rosenya masuk ke dalam mobil miliknya.
rose yang masih sesunggukan mengangguk, ia memundurkan tubuhnya lalu mengambil segelas es coklat itu dari tangan jungkook, namun dengan cepat jungkook menahannya, "biar ku pegangkan" ujarnya.
gadis cantik itu menganggukan kepalanya dan mulai meminum es coklatnya perlahan.
setelah dirasa cukup, rose mendongakkan kepalanya menatap jungkook yang tersenyum kepadanya. bukannya ikut tersenyum, rose malah kembali menangis dan kembali memeluk jungkook erat.
"apa yang membuatmu sampai seperti ini roseanne. di mana roseanneku yang galak dan sombong itu?" batin jungkook dengan kembali memeluk rose.
di tengah isakan itu, jari jari rose bermain di dada bidang jungkook. "te-terimakasih jung" ucapnya.
sontak jungkook menundukan kepalanya dan mengecup dahi sang gadis.
cup!
"apa yang membuatmu menangis sampai seperti ini sayang?" tanyanya sembari mengusap pipi rose, menghapus air mata yang membasahi pipi gadis itu.
rose menggelengkan kepalanya, "a-aku hanya terharu, ku pikir--- ku pikir tidak ada yang mengingat hari ulangtahunku" jawabnya.
"hey, jangan berburuk sangka dulu sayangku, mungkin teman temanmu bukan tidak ingat, tapi memang belum mengucapkannya. atau mungkin, mereka sedang menyiapkan pesta untukmu" ucap lelaki jeon itu mencoba menenangkan gadisnya.
"entah, aku tidak tau" cicit sang gadis yang mulai tenang.
lelaki jeon itu menghela nafas panjang lalu menarik pelan dagu rose hingga wajah gadis itu menghadapnya.
cup!
di kecupnya pelan bibir pink itu, dan rose hanya diam dengan mata terpejam.
cup!!
kecupan itu beralih ke hidung mancung rose yang memerah, dan lagi, sang gadis hanya diam.
cup!
cup!
terakhir, jungkook memberikan kecupan di kedua mata rose yang mulai membengkak karena tanisan sang gadis.
"sudah lebih baik?" tanyanya dengan sangat pelan kala rose membuka mata dan menatapnya sendu.
dan rose menganggukan kepalanya, "sekali lagi terimakasih" bisiknya.
jungkook yang mendengar itu bernafas lega, dirinya tadi sempat bingung dan panik saat rose malah menangis ketika di beri kejutan. ia pikir, ia salah.
"sekarang, kau mau kemana? aku akan mengantarmu, menemanimu, dan memenuhi semua permintaanmu"
"pulang"
"pulang?"
rose menganggukan kepalanya, "aku lelah sekali" lirihnya "tapi--- apa malam ini aku boleh pulang dan menginap di rumahmu?"
"tentu saja! akan lebih baik lagi kalau kau tinggal di mansionku, selamanya"
"mmhh"
"mmhhh"
suara decakan dan lenguhan lenguhan dari sepasang lelaki dan perempuan itu menggema di setiap sudut ruangan mewah sejak 5 menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE OF THE GIRL [21+] ROSEKOOK
Fanfiction21+ aku adalah gadis yang sombong. sedari dulu, aku tak pernah sedikitpun merendahkan diriku sendiri kepada seorang lelaki. aku pernah di depak dari agensi tempatku bekerja karena tak mau melayani nafsu bejat atasanku. dan sekarang, aku harus terjeb...