Dengan senyum mengembang rosie berjalan masuk ke dalam rumah. Gadis itu nampak sumringah setelah mendapat chat dari teman temannya yang mengirimkan foto bukti transfer uang kepadanya.
"Rosie"
baru saja dirinya membuka pintu, ibunya sudah memanggilnya dari ruang tamu. gadis cantik itu menghela nafas panjang lalu mendekati sang ibu.
"besok sepupumu menikah, kau datang ya, ajak jungkook juga" ucapnya dengan tersenyum
"aku tidak bisa, besok aku harus terbang ke paris untuk menghadiri acara fashion" bohongnya, "lagipula, aku dan jungkook hanya sebatas rekan kerja, au tak bisa mengajaknya ke acara keluarga seperti yang ibu maksud. takut takut ada yang melihat dan memotret kamu" imbuhnya.
sang ibu yang mendengar jawaban dari mulut anaknya sedikit bingung, "apa maksudmu rosie? bukankah kemarin jungkook bilang jika kalian berpacaran"
"dia berbohong ibu, dia melakukan itu karena aku yang memintanya" lagi lagi gadis cantik itu berbohong, padahal dia sama sekali tak meminta jungkook kerumah, apalagi sampai mengaku ngaku jadi kekasihnya. "dia hanya membantuku agar tak terus terusan di ejek oleh paman dan bibi, aku membayarnya"
"hah?"
'maaf ibu, maaf sudah membuatmu kecewa, tapi memang kenyataannya aku dan jungkook sedang tidak menjalin hubungan apapun, kami hanya sebatas rekan kerja. dan aku juga belum berminat memiliki kekasih, aku masih ingin berkarir" jelasnya.
sang ibu terlihat memejamkan matanya dengan tangan mengepal di bawah sana, ia kemudian berdiri dan menatap rosie dengan tatapan marah "besok kau harus datang, ibu akan menjodohanmu dengan salah sau anak teman ibu"
"tapi ibu, aku----"
"tidak ada tapi tapian, ibu melakukan ini untuk kebaikanmu juga" selanya, "semenjak menjaddi model, kau menjaddi pembangkang. ibu tidak suka, kau harus segera menikah dan berhenti dari dunia permodelan, kau tidak akan memiliki masa dean jika terus berrkecipung di dunia itu"
"maaf ibu, tapi rosie tidak bisa"
"kenapa tidak bisa?" ketus sang ibu, "kakakmu saja bisa, kenapa kau tidak? kau harusnya bisa menjadi seperti kakakmu rosie, memiliki kekasih yang baik, menurut apa perkataan orangtuanya. dan sekarang lihatlah, dia berkembang pesat, karirnya terus beranjak naik. sedangan kau?" wanita itu menghentikan ucapannya lalu menatap remeh rose "kau masih stuck di situ situ saja, apa katamu? model? model tapi aku tak pernah sekalipun melihat wajamu di majalah ternama disini, apa yang ingin kau banggakan ha?"
seketika nafas rose tercekat, ia tak menyangka ibunya dapat berucap seburuk itu tentangnya, buankah setiap orang memiliki keinginan masing masing. memang benar, saat ini dia hanyalah model kelas menengah, tapi dengan kerja kerasnya dia pasti juga bisa menjadi model kelas atas.
sorot mata rose menyiratkan kesedihan, dan sang ibu menyadari hal itu,
"ibu sudah muak dengan semua ini rosie, sekarang pilihanmu hanya 2" ungkapnya "berhenti menjadi model dan menikah dengan anak teman ibu, atau---- terruslah menjadi model tapi keluar dari rumah ini. ibu tidak mau memiliki anak yang senang sekali membangkang dan keras kepala" lanjutnya.
gadis cantik itu terdiam beberapa saat, ia kemudian menarik nafas panjang lalu tersenyum.
"baiklah kalau ibu sudah muak denganku, aku akan perrgi dari rumah ini"
"dimana mobilku?"
"aw aw aw tuan jeon jungkook, akhirnya kau datang juga. ku pikir kau tak jadi kemari karena sedang asik berciuman dengan sepupunya jimin" ejek pemuda berparas tampan yang duduk di sofa dengan memegangi puntung rokok yang masih menyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE OF THE GIRL [21+] ROSEKOOK
Fanfiction21+ aku adalah gadis yang sombong. sedari dulu, aku tak pernah sedikitpun merendahkan diriku sendiri kepada seorang lelaki. aku pernah di depak dari agensi tempatku bekerja karena tak mau melayani nafsu bejat atasanku. dan sekarang, aku harus terjeb...