18

748 145 12
                                    

Jennie menunggu. Menunggu waktu yang tepat.

" Jisoo."

" Hm?"

" Ada something yang mau aku omongin."

" Kenapa?"

" Heemm..."

Jennie melirik cowok itu yang duduk di sampingnya, berhenti menyeruput minuman float.

" Apa kamu berfikir akan lama hubungan ini?"

" Kenapa kamu tanya?"

" Aku udah bilang sama kamu kalau.... setelah lulus, kita..."

" Why?" Potong Jisoo.

" Aku bahkan bisa menyusul kamu ke New Zealand." Lanjutnya buat Jennie menegapkan badan.

" Aku bertemu Bona~"

" Kapan? Dimana?"

" Kemarin waktu pergi sama Nayeon. Dia ngomong kalau kamu....sama dia bakal..."

" Dia ngomong gitu?" Potong Jisoo lagi. Kerutan dalam terlihat.

" Aku gak tau. Aku cuman dengar dia ngomong gitu."

" Terus kamu percaya?"

" Yaa kalau itu...emm... Nayeon bilang kamu sama Bona udah dari kecil~"

Jisoo terdiam. Dia menatap Jennie lalu dia genggam tangannya.

" Aku cinta sama kamu. Gak boleh aku berjuang dulu?"

" Aku gak ngelarang. Tapi kalau udah keputusan orang tua gimana? Kita sebagai anak hanya nurut karena bagi mereka itu baik."

" Ok. Stop. Aku gak mau bahas ini lagi. Bisa gak kita bahas yang lain?"

Jisoo sudah kelihatan kesal. Jennie juga langsung mengangguk dan tutup mulut aja ketimbang dia melihat gimana Jisoo kalau marah tuh ngeri tau! Soalnya Jennie banyak dapat cerita dari Nayeon kalau Jisoo jika sudah mengamuk di ruang OSIS pasti geplak meja sambil teriak dengan omongan yang lantang.

" Mana berani Jisoo bentak lo." Kata Nayeon sambil bantu pasangin Irene softlens biru.

" Diam Rene!"

" Ih! Gak bisa tau! Deg-degan gue kalau dah pasang beginian!"

Jennie tersenyum kecil, duduk di kursi putar meja belajar Irene.

Ceritanya mereka nginap di rumah Irene. Besok berangkat sekolah bareng dan Jennie sehabis jalan sama Jisoo langsung di antar ke rumah Bae.

" Nah, cantik kan?" Tanya Nayeon waktu Irene memperhatikan matanya di cermin genggam.

" Emangnya kalau beginian Rosie ngelirik?" Tanya Irene.

" Kan usaha. Dia balik, masa lo gak sambut sih." Jawab Nayeon sambil Irene cemberut memperhatikan dirinya lagi di cermin.

" Rosie besok ke sekolah jam berapa?"

" Paling jam 10an. Dia kan pulang dari tes jam 7. Jadi mungkin jam segitu." Jelas Irene yang suruh Nayeon buat lepas softlens nya lagi dan besok bakal dia pakai.

" Demi Jamet, lo harus rela mencantik depan dia!" Kata Nayeon dan Irene ketawa aja selama Jennie nyandar badan di kursi, memperhatikan Irene di karpet bawah kasur.

•••

Banyak anak-anak masuk gedung sekolah. Di tangga utama dari lobby menuju ruang-ruang kelas dan area lapangan aktifitas pelajar, banyak berhamburan siswa SaMYang yang baru tiba di sekolah untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar.

Say No 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang