10

868 139 13
                                    

" Lah? Rusak." Ucap Alice. Mencoba menghidupkan AC tapi gak dingin.

" Rosie!!! Rosie!!!"

Rosie langsung keluar kamar. Dia berlalu ke kamar sebelah, ngeliat Alice nunjuk AC nya rusak.

Gak lama ada mobil Suzy datang. Kebetulan Mama lagi siram bunga-bunganya.

" Hai sayang." Senyum Mama melihat Suzy jalan mendekat.

" Masuklah. Rosie di dalam."

" Makasih Ma."

Suzy berlalu masuk ke dalam. Dia langsung ngeliat lantai atas kalau ada Rosie keluarkan AC dari kamar Alice.

" Kenapa?"

" Hai Suzy!! Biasa! AC nya rusak." Jawab Alice.

" Kamu mau nunggu?" Tanya Rosie sambil turun ke bawah buat ke belakang rumah.

" Ok." Angguknya. Menunggu Rosie selesai dengan pekerjaannya ini, baru mereka akan piknik berdua.

" Gimana? Lancar? Kamu masih kerja di lab?" Tanya Alice sambil turun ke bawah buat nemenin Alice selama nungguin Rosie.

" Masih. Aku ngajar sekarang Kak."

" Ngajar!? Wow! Mau s3?"

" Lagi jalan." Jawab Suzy.

" Aku ada niatan mau ke Amsterdam. Mereka kirim surat undangan permohonan."

" Terima!! Itu peluang besar."

" Aku sudah claim sejak lama."

" Good!" Angguk Alice sambil ngeliatin Rosie masuk ke dalam lagi.

" Beli aja yang baru weehh! Dah rusak itu!" Kata Rosie.

" Nah lo beliin ya. Kan mau pergi sama Suzy. Sekalian dong!"

" Chk! Kakak nihhh!!!" Kesal Rosie.

" Gak papa. Nanti kita mampir." Jawab Suzy dan Rosie mengangguk aja sambil berlari cepat masuk kamar untuk ganti baju.

---

Jennie keluar rumah. Dia mendekati Lim yang datang.

" Masuk aja." Ajak Jennie buat Lim mengangguk, jalan di belakangnya buat masuk.

" Limario Tante." Salam sopan Lim. Memberi tundukan depan Tiffany yang tersenyum ramah.

" Lim mau minum apa?"

" Gak perlu repot-repot Tante. Emm Lim disini mau ngajak Jennie jalan."

Jennie mengangkat alis sambil ngeliatin Tiffany.

" Boleh. Tergantung apa Jennie sibuk atau gak."

" Gak juga sih~" Kata Jennie.

" Yasudah. Jalanlah." Izin Tiffany.

---

Tikar tergelar. Rosie menguyah rotinya sambil mengangguk menyukai rasanya.

" Enak!"

Suzy tersenyum puas. Dia memotong rotinya lagi lalu menyuapi Rosie yang masih terima tuh meski mulutnya penuh.

" Gimana sekolah kamu?"

" Bakal ada pameran seni rupa. Datanglah nanti! Kamu harus lihat lukisanku!"

" Lukisan kamu gak pernah gagal."

" Iyalah!! Seniman iniii!" Sombongnya Park bikin Suzy ketawa bareng dia yang cengengesan.

" Rosie....."

" Hem?"

" Kamu ada pacar sekarang?"

" Gak."

" Kenapa?"

Say No 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang