Grissa bisa merasakan jantungnya yang masih berdetak dengan sangat cepat sampai sekarang,dia tidak menyangka Arkana bisa melakukan hal itu kepadanya.
Dia tidak bisa berpikir sekarang,dia tidak pernah menciptakan sifat Arkana yang seperti tadi,Arkana adalah satu-satunya tokoh yang dia buat waras di novel ini,tapi mengapa saat ini dia melihat Arkana yang versi berbeda dari cerita.
Mencoba menenangkan pikiran sebentar grissa pergi ke toilet untuk membersihkan wajahnya.
Membasuh wajahnya,grissa bisa melihat di cermin ini bukanlah wajahnya dia bisa melihat wajah narilia yang putih bersih berbeda sekali dengan wajahnya dulu.
Grissa tidak tahu jika karakter yang dia ciptakan bisa secantik ini,mungkin kecantikan narilia bisa mengalahkan protagonis dan antagonis didalam novel ini.
Jika dia ingin dia bisa saja merebut protagonis dan antagonis dalam pesonanya,tapi karena grissa masih sayang nyawa dan tidak ingin dikurung seperti protagonis wanita lebih baik dia tidak terlibat dalam alur novel ini.
Jika mereka sama seperti karakter yang lain mungkin grissa sudah mengejar protagonis,tapi sayangnya semua karakter yang dia buat tidak ada yang memiliki akal yang sehat.
Sebelumnya ada satu yang waras tapi sekarang grissa pikir itu tidak benar,dia bisa melihat sendiri Arkana dan segala kegilaan yang dimiliki antagonis itu tadi dihadapannya.
Bagaimana bisa dia berbuat senekat itu terhadap sepupu nya sendiri yaitu narilia,grissa tidak tahu bagaimana hubungan mereka berdua karena tidak pernah sekalipun dia menceritakan tentang hubungan narilia dan Arkana.
Sekarang apa yang harus grissa lakukan dia tidak ingin Arkana malah berpaling ke narilia.
Tidak,itu semua tidak akan pernah terjadi.
~~~~~~
Grissa sangatlah bosan,dia ingin keluar rumah dan jalan-jalan sebentar tapi kedua orangtuanya tidak mengizinkan.
Hanya berbaring di tempat tidur dan bermain handphone untuk mencoba menghilangkan bosan yang sangat menganggu nya.
Karena tidak tahan akan rasa bosan grissa dengan nekat keluar kamar dan pergi kekamar kakek dan neneknya dia akan mencoba untuk meminta izin dari mereka saja.
Saat setelah sampai di kamar kakek dan neneknya grissa mengetuk sebentar dan masuk kekamar.
Grissa bisa melihat kedua orang tua paruh baya itu tengah mengobrol sambil meminum teh bersama.
Berjalan mendekati mereka grissa duduk di kursi dekat dengan neneknya.
Grissa dengan gugup memegang tangan neneknya dan memasang wajah yang memelas.
" nenek izinin narilia ke luar jalan-jalan dong bosan di kamar terus pengen main,boleh ya"ucap grissa pelan.
Melihat wajah memelas milik cucu kesayangan mereka tidak bisa untuk menolak permintaan dari grissa.
Dengan senyum hangat neneknya menjawab dengan lembut dan mengizinkan narilia untuk pergi keluar untuk jalan jalan tapi gadis itu harus ditemani oleh arkana.
" boleh tapi dengan Arkana ya?"ucap sang nenek sembari mengusap tangan narilia pelan.
Grissa tidak bisa menolak gadis itu hanya bisa menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar dari kamar milik kakek dan neneknya setelah berpamitan dengan mereka.
Gadis itu kembali ke kamarnya dan bersiap untuk pergi keluar.
Grissa tidak bisa membayangkan akan pergi keluar bersama Arkana setelah kejadian di tangga tadi.
Bagaimana dia harus bersikap kepada Arkana dia tidak bisa karena terlalu takut dan gugup.
Jika sikap dan sifat nya sama seperti yang diceritakan dinovel grissa akan dengan senang hati untuk bisa pergi keluar dengan Arkana akan tetapi sekarang ini yang dia lihat didepan mata nya kini bukan lah Arkana yang sama diceritakan di novel.
Arkana yang saat ini adalah arkana yang memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan yang diceritakan di novel.
Grissa takut jika nanti dia melakukan sedikit kesalahan dia akan langsung dibunuh oleh pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARILIA
FantasyBercerita tentang seorang gadis remaja yang memasuki dunia novel yang dia tulis sendiri dan terjebak disana disaat novelnya sudah berada di pertengahan bab. Akankah gadis itu merusak alurnya,atau mengikuti alur yang sudah ada? Cerita hasil pikiran s...