03

4.1K 295 2
                                    

Grissa merasa sedikit was-was dengan keluarga atandra bagaimana tidak sejak kedatangan kepala keluarga atandra yaitu kakek dari narilia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grissa merasa sedikit was-was dengan keluarga atandra bagaimana tidak sejak kedatangan kepala keluarga atandra yaitu kakek dari narilia.

Dia dan kedua orangtuanya disuruh untuk tinggal bersama dengan kakek dan neneknya di mansion utama atandra dan tinggal bersama dengan saudara yang lain.

Ini adalah hari pertama grissa tinggal di mansion utama milik keluarga atandra, termasuk saudara papanya juga.

Tapi yang paling tidak bisa grissa percaya adalah ternyata narilia cucu perempuan satu-satunya di dalam keluarga atandra dan sepupunya yang lain semuanya laki-laki.

Grissa tidak bisa membayangkan hal ini bahwa dia tinggal dengan para antagonis gila yang ada di novel buatannya.

Apa yang harus dia lakukan, bisa-bisa rencana yang sudah grissa susun tidak akan berguna.

Awalnya dia ingin menjauhi para tokoh nya malah dia sendiri yang terjebak.

Grissa yakin setelah dia tinggal di mansion utama atandra ini dia tidak akan merasa aman seperti sebelumnya.

Dia harus menyusun ulang rencana miliknya,jika ingin hidup damai didunia novel ini.

Tapi untuk sekarang lebih baik dia tidak memikirkan hal itu dan segera bersiap untuk segera berangkat kesekolah,atau tidak dia akan terlambat.

Memasang sepatu miliknya dan menyandang ranselnya grissa segera pergi menuju ruang makan untuk sarapan bersama.

Walaupun grissa merasa sedikit kurang nyaman dengan anggota keluarga yang lain dia harus bisa menyesuaikan diri seperti narilia.

Dan untungnya dia tidak bertemu dengan para antagonis,jika dia bertemu dengan para antagonis hari ini entah apa yang akan terjadi.

Selesai sarapan grissa segera pergi ke sekolah bersama sang supir yang mengantar.

Diperjalanan menuju sekolah grissa hanya duduk dengan tenang dan memainkan handphone milik narilia dan memeriksa beberapa aplikasi yang sering digunakan oleh narilia.

Tidak lama kemudian dia sudah sampai disekolah,keluar dari mobil grissa berjalan menuju kelasnya dengan masih melihat handphone.

Karena sibuk dengan handphone nya grissa tidak memperhatikan jalannya.

Akibatnya dia tidak sengaja menabrak seorang siswa yang tengah membawa setumpuk buku ditangannya dan menyebabkan buku-buku itu berjatuhan dilantai.

Grissa yang melihat itu segera membantu siswa itu dan mengambil buku yang berjatuhan dan memberikan nya kepada siswa itu.

Mengulurkan tangannya untuk membantu siswa itu berdiri.

"Maaf ya, aku enggak liat jalan tadi" ujar grissa meminta maaf.

Siswa itu hanya mengangguk dan mengambil buku yang sudah dikumpulkan oleh grissa tadi.

Grissa berniat untuk membantu siswa itu untuk membawa buku-buku itu,tapi siswa itu menolak.

Grissa yang dapat penolakan hanya mengangguk dan meminta maaf sekali lagi dan segera berjalan menuju ke kelasnya.

Saat grissa sudah menjauh dari pandangannya, siswa tadi tersenyum melihat punggung kecil milik grissa yang sudah jauh dari pandangannya.

Siswa itu melihat tangan miliknya yang tadi telah memegang tangan milik grissa.

Siswa itu segera beranjak dari berdirinya dan melangkah menuju ke ruang guru dengan senyuman yang masih terpatri diwajah tampannya.

NARILIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang