01

5K 308 3
                                    

Narilia grissa atandra,adalah karakter novel yang berperan sebagai figuran yang dibuat oleh grissa.

Figuran yang tidak pernah masuk kedalam kisah para karakter utama yang lain.

Figuran yang hanya disebut sebagai sang juara sekolah dan kebanggaan sekolah,dan selebih nya tidak ada.

Sebenarnya grissa tidak terlalu percaya dengan perpindahan jiwa,tapi sekarang gadis itu percaya jika perpindahan jiwa itu ada.

Buktinya gadis itu sekarang memasuki raga milik figuran yang dia ciptakan sendiri.

Dia memasuki raga narilia grissa.

Dan dia juga tidak tahu kehidupan narillia seperti apa,dan bagaimana rupa kedua orangtua dari figuran ini.

Dia hanya bisa mengandalkan diary narilia saja,agar tau kegiatan apa saja yang dilakukan oleh narilia.

Dia mendapatkan ingatan dari narillia tapi ingatan itu masih agak samar-samar.

Berusaha agar tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu diperhatikan disekolah adalah hal yang mudah bagi grissa.

Akan tetapi gadis itu tidak tahu harus bersikap seperti apa kepada kedua orang tua barunya dan juga keluarga besar barunya.

Tapi grissa bersyukur bahwa dia bisa beradaptasi dengan cepat dilingkungan baru.

Jadi tidak ada yang akan curiga bahwa jiwanya memasuki raga milik narilia sang figuran yang di buatnya.

Dan juga tidak terlalu susah untuk bisa memahami pelajaran yang ada disekolah bagi grissa.

Dia bisa mengikuti pelajaran dengan Lancar karena semua pelajaran nya sama dengan yang pernah dia pelajari dulu di dunia nyata.

Narilia figuran ini adalah gadis yang berprestasi dan juga sangat pintar,dia takut tidak bisa menjadi seperti narilia.

Jika ingin mengandalkan ingatan dari narilia tapi ingatan nya masih agak samar,jadi tidak terlalu ingat.

Dia hanya bisa mengandalkan ingatan nya yang ada didunia nyata saja.

Dan untuk masalah para karakter nya untungnya saat ini grissa belum bertemu dengan para karakter yang dia buat.

Walaupun dia sangat penasaran dengan rupa dari karakter fiksinya grissa juga harus berhati-hati agar tidak terlibat dengan para tokoh.

~~~~~~~~~

"Baiklah pelajarannya sampai disini,sampai jumpa lagi"

Melihat guru yang mengajar di kelas telah keluar grissa segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kantin.

Setibanya dia di kantin sekolah gadis itu segera memesan makanan dan duduk di tempat yang sudah disediakan.

Melahap makanan nya dengan tenang sesekali memainkan ponsel nya untuk mengusir rasa bosan.

"Eh Lo udah tau berita di grup sekolah belum" ucap salah satu siswi yang duduk di meja sebelah grissa.

"Berita apaan gak tau gue "jawab temannya.

Grissa yang mendengar pembicaraan dua siswi itu menjadi penasaran apa yang akan dikatakan oleh kedua siswi ini, berpura-pura sibuk dengan handphone nya gadis itu kembali memasang kuping mendengar pembicaraan Kedua siswi itu.

"Berita tentang aneska"

"Aneska si pembully itu?"

" Iya,katanya dia hampir nusuk korban Bullyan nya dengan pisau" jawab siswi itu sangat pelan.

" Terus sekarang aneska itu kemana"

" Yang gue tau dia diskors seminggu,kenapa enggak langsung dikeluarin dari sekolah ini sih"

" Lo kan tau keluarga dia berpengaruh,sekolah bakalan takutlah"

" Tapi dia mau nusuk orang pake pisau loh"

" Udahlah yang penting selama seminggu ini kita bisa tenang karena enggak ada dia disekolah "

"Iya sih,dan lagi jangan sampai buat masalah sama aneska bisa-bisa kita yang jadi bahan Bullyan nya"

Mendengar pembicaraan kedua siswi itu yang mengarah ke antagonis novel ini membuat grissa berpikir tentang sudah bab berapa novel ini berjalan dan mengingat kembali tentang isi dari novel yang di buatnya.

Saat mengingat kembali tentang bagian aneska yang hampir menusuk seseorang dengan pisau, itu tidak ada di dalam novel.

NARILIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang