07.

3.5K 264 2
                                    

Seharusnya sekarang ini dia sudah berada disekolah lebih awal tapi tidak sesuai dengan rencana yang sudah dia susun narilia sekarang terjebak dirumah dengan Arkana yang terus menahan dirinya.

Entah apa yang pemuda itu mau dari dirinya, seharusnya Arkana sekarang ini sudah mengejar sang pujaan hati nya.

Tapi kenapa sekarang malah menganggu pagi indah miliknya.

Grissa berdoa kepada Tuhan untuk bisa membuat dunia novel ini cepat selesai dengan alur ceritanya agar dia bisa kembali kedunianya.

Grissa mencoba acuh dan berjalan keluar tanpa memedulikan Arkana yang mengikuti dirinya dari belakang.

Saat dirinya ingin masuk ke mobil tas yang berada dipunggung nya ditarik oleh arkana,hampir membuat grissa terjatuh untung saja gadis itu bisa mengimbangi tubuhnya.

Arkana membawa narilia untuk mengikuti dirinya dan sesampai di mereka di motor milik Arkana,pemuda itu dengan ringan nya mengangkat tubuh narilia dan mendudukkan gadis itu di motornya tidak lupa dengan memasang kan helm kepada narilia.

Sesudah memasang helm untuk narilia pemuda itu dengan segera menaiki motor nya dengan narilia yang masih mencerna apa yang sudah Arkana lakukan terhadapnya.

Sesampainya mereka di sekolah Arkana memarkirkan motornya tidak lupa melepaskan helm milik narilia juga.

Grissa yang tidak pernah diperlakukan seperti itu merasa sedikit aneh dan tidak nyaman.

Dengan segera gadis itu turun dari motor dan mengabaikan Arkana begitu saja,gadis itu tidak peduli dengan siswa siswi yang terus menatap dirinya.

Grissa yakin nanti akan tersebar rumor yang tidak-tidak tentang dirinya dan Arkana.

Jika itu terjadi maka kehidupan damai yang sudah dia susun sedemikian rupa tidak akan bertahan lama.

Disepanjang jalan gadis itu menuju ke kelasnya tidak berhenti untuk terus menggerutu hanya karena Arkana dengan lancangnya menarik nya sudah seperti menarik hewan saja.

Sesampainya dia dikelas gadis itu bisa melihat beberapa orang yang berada dikelasnya menatap dirinya dengan tatapan yang menurut grissa sedikit aneh.

Dengan kesal gadis itu melempar tas miliknya dan menduduki kursi nya dengan kasar.

Setelah duduk di kursi tidak lama kemudian bel sekolah berdering pertanda pembelajaran pertama akan segera dimulai.

Grissa dengan malas mengeluarkan buku miliknya dan mengikuti pembelajaran sampai jam istirahat berbunyi.

Merapikan buku-buku miliknya dengan sedikit tergesa grissa segera berjalan menuju ke kantin.

Bukan karena dirinya lapar tapi kali ini dia tidak ingin melewatkan salah satu alur yang sangat dia tunggu.

Yang mana hari ini adalah hari dimana awal menuju konflik cerita.

Sesampainya di kantin grissa mencari tempat duduk yang sekiranya aman dan tidak akan membuatnya dilihat oleh para tokoh novel.

Sebelum melihat adegan aksi grissa sudah lebih dulu menyiapkan makanan untuknya.

Grissa duduk dengan tenang tidak lupa dengan mata nya yang terus mengawasi gerak gerik dari para tokoh utama.

Saat matanya bergulir ingin melihat kearah pintu kantin,grissa bisa melihat seorang gadis cantik tengah berjalan dengan tangan yang terkepal erat.

Gadis cantik itu kini berjalan menuju para tokoh utama.

Grissa bisa melihat dengan jelas gadis itu memukul salah satu pemuda yang tengah menikmati makanannya.

Gadis cantik itu dengan keras memukul wajah pemuda itu sampai pemuda yang tengah dipukuli tidak bisa memberi perlawanan karena saking kuatnya pukulan itu.

Grissa yang menonton merasa terhibur dengan melihat wajah lucu pemuda itu setelah dipukul habis-habisan.

Grissa tidak menyangka jika sang antagonis bisa sangat kuat seperti itu,ternyata melihat langsung seperti ini seru juga dari pada saat dia menulisnya.

" bajingan. Gara-gara Lo gue diskors seminggu"ujar gadis itu yang tidak lain adalah aneska sang antagonis.

" ya,itu kan karena salah Lo sendiri" jawab pemuda yang dipukuli oleh aneska tadi.

Saat mencoba mendengar dengan jelas apa yang para tokoh itu bicarakan grissa tidak menyadari jika disebelahnya sudah ada beberapa orang yang duduk didekat gadis itu dan terus memperhatikan wajah serius narilia.

Saat melihat sang antagonis yang tiba-tiba berjalan menjauh dari pemuda itu grissa tidak bisa menahan rasa penasaran miliknya.

Saat ingin beranjak dari tempat duduknya grissa dikejutkan dengan beberapa pemuda yang tengah memandanginya,dan salah satu pemuda itu ada Arkana dengan wajah tengilnya.

NARILIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang