08.

3.2K 241 1
                                    

Entah ini keberuntungan atau kesialan bagi nya,dia merasa beruntung karena Arkana tidak berada didekatnya saat ini atau harus merasa sial karena tidak tau harus pulang menggunakan apa.

Seharusnya sebelum meninggalkannya di sekolah yang sudah sepi ini Arkana punya rasa tanggung jawab seperti memesan ojek untuk mengantar nya pulang.

Dan lihat sekarang dia terjebak disekolah dan tidak tahu harus menggunakan apa untuk pulang.

Handphone nya tiba-tiba saja mati saat ingin menghubungi mamanya.

Grissa yakin sekarang ini Arkana tengah mengawal sang protagonis yang tidak lain adalah pujaan hati pria itu.

Melihat hari yang sudah semakin sore mau tidak mau gadis itu berjalan saja untuk pulangnya.

Mau bagaimana lagi handphonenya mati dan tidak bisa memesan ojek online dengan terpaksa dia harus jalan,walaupun nanti setibanya dirumah kaki nya akan sakit.

Saat berjalan dengan santai gadis itu dikejutkan dengan sebuah mobil yang tiba-tiba berada disampingnya.

Dimobil itu terlihat seorang pemuda yang dipukuli oleh antagonis dikantin tadi.

Mencoba tidak memperdulikan pemuda itu grissa melanjutkan kembali jalannya.

" butuh tumpangan gak?" Tanya pemuda itu kearah grissa.

Grissa tidak yakin pemuda itu bisa dengan berbaik hati mengajak nya pulang dan lagi ini kali pertama mereka bertemu.

"Lo sepupu arka kan,gak usah takut gue gak gigit orang kok gue anter sampai tujuan"

Grissa dengan santai mengangguk tanpa merasa curiga sedikitpun kepada pemuda itu.

Memasuki mobil milik pemuda itu grissa menunjuk alamat rumah nya.

Untungnya pemuda itu tidak menipunya dia benar-benar mengantarnya sampai ke alamat yang sudah dia beri tahu.

Turun dari mobil pemuda itu tidak lupa mengucapkan terima kasih grissa segera berjalan memasuki rumah.

Melihat gadis yang diantarnya sudah masuk kedalam pemuda itu juga pergi dari perkarangan mansion atandra dengan mobilnya.

Digerbang tadi grissa bisa melihat dengan jelas ada beberapa motor di halaman depan mansion dan salah satunya milik Arkana.

Saat dia akan melewati ruang tamu grissa bisa mendengar gelak tawa dari beberapa orang.

Dengan perasaan kesal yang masih berada dihatinya karena Arkana,grissa berjalan dengan cepat menuju kearah kamarnya tanpa memperdulikan mereka yang berhenti tertawa karena kedatangannya yang melewati mereka begitu saja dengan wajah marah.

Melempar tas nya sembarang arah grissa duduk di kasurnya.

" kenapa harus serumah sama Arkana sih, mama papa juga lama banget pulang kerjanya"

Sepertinya hari ini adalah hari dimana Arkana bukan lagi menjadi tokoh favoritnya.

Bagaimana bisa dia memiliki sepupu bodoh seperti Arkana.

Yang mengantarnya pulang siapa ya grissa seperti melihat pemuda itu disuatu tempat tapi tidak ingat dimana.

Ataukah pria tadi adalah salah satu teman protagonis.

Dilain tempat yakni di ruang tamu terdapat Arkana dan beberapa temannya sedang bercanda ria disana.

Dan Arkana yang sedang bersandar di sofa sambil memainkan handphone.

"Yang lewat tadi siapa ka?"tanya salah satu pemuda disana.

"Narilia" jawab Arkana tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone.

" narilia? Sepupu Lo"

" jangan pernah Lo gangguin dia" ujar Arkana dengan wajah datar.

NARILIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang