Bismillahirrahmanirrahim
Selamat membaca
°
°
°
°Malam ini di masjid setelah melaksanakan sholat maghrib ada acara kajian tafsir al-qur'an yang di isi langsung oleh abah khalid.
Semua santri mempersiapkan buku catatnya yang mereka bawa untuk mencatat hal hal yang penting.
Semuanya berjalan lancar tanpa adanya kendala, sampai waktu sholat isya' tiba. Mereka semua melaksanakan sholat jamaah.
Setelah melaksanakan sholat isya' ada beberapa santri yang keluar masjid untuk mengikuti kelas mereka. Ada beberapa juga yang di masjid untuk mengikuti kelas juga.
Begitu juga dengan shafa, karena kelasnya di masjid, maka ia tetap di masjid tapi saat sedang menulis tiba tiba tinta bolpoin miliknya habis.
"Mei, bawa bolpoin dua enggak? " Tanya shafa pada meira.
"Enggak, aku cuma bawa satu, habis? "
"Iya nih. "
"Eh, kalian ada yang bolpoin lebih enggak? " Tanya shafa pada teman temannya.
"Ada nih. " Ucap salah satu teman shafa sambil memberi bolpoin pada shafa.
"Makasih ya, nanti aku balikin. "
"Iya."
Shafa melanjutkan mencatat di bukunya, namun baru mau menulis satu huruf, ternyata bolpoin tersebut juga habis.
"Yah, habis nih. "
"Loh,iya" Jawab si pemilik bolpoin tersebut saat mencoba sendiri.
"Koprasi masih buka enggak si? " Tanya shafa pada teman temannya.
"Biasanya si masih. " Jawab salah satu temannya.
"Aku beli dulu ya,nitip kitab ku. " Ujar shafa pada meira.
"Mau ditemenin enggak. "Ujar meira menawari shafa.
" Enggak usah.Nanti kalau telat masuk bilang lagi beli bolpoin ya. "
Meira mengacungkan jempolnya pada shafa.
Shafa segera menuju koprasi untuk membeli bolpoin.shafa berjalan agak cepat agar nanti tidak terlambat mengikuti kelas, karena setelah kelas ada setor hafalan dengan gus zyen.
Sesampainya shafa di koprasi langsung menuju penjaga koprasi."ustadzah, mau beli bolpoin. "
"Yang mana? "
"Yang ini. " Tunjuk shafa diluar etalase. "Mau yang warna biru sama hitam, ustadzah. "
"Jadinya epat belas ribu. "
Ustazah tersebut menyerahkan bolpoin pada shafa. "Ini uangnya." Shafa menyerahkan uang Dua puluh ribu.
"Ini kembaliannya. " ustadzah tersebut menyerahkan kembalinya pada shafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shafa
SpiritualCerita ini murni dari pikiran dan imajinasi ku Plagiat dilarang mencuri karya !!! Cinta pada pandangan pertama itu memang nyata, seperti yang terjadi pada seorang gus dari salah satu pesantren di Jawa , yang kerap disapa gus zyen yang terkenal den...