Bab 17

114 29 0
                                    

Dita masih dalam suasana hati yang buruk. Dia memandang kedua orang tuanya dan Jinny dengan perasaan yang rumit.

"Ibu, kisah seperti apa yang Jinny miliki?"

Silla masih menundukkan kepalanya. Ketika dia mengangkat pandangannya, Dia melihat wanita (Jinny) itu dengan prihatin.

"Aku dan ibu Jinny adalah teman baik. Aku selalu mencuri kesempatan untuk menyelinap ke rumah Kim dari waktu ke waktu. Aku membawanya juga saat ada kunjungan keluarga. Di Sana JinHee bertemu dengan Min Yoongi. Keduanya memiliki hati yang sama dan serius dalam hubungan.

Baik Jin Hee dan Yoongi memutuskan untuk menikah tetapi ibu Yoongi, nona Kim termuda menentang hal itu. Dia sudah memiliki calon yang dia kehendaki." sekali lagi Silla menghela nafas prihatin.

"Jin Hee pergi bersamaku saat mendapatkan hasil kehamilannya. Dia berencana untuk memberikan kejutan kepada Yoongi. Tetapi segalanya menjadi lebih rumit. Yoongi pergi ke luar negeri untuk beberapa urusan dan orang disini menjebak ibu Jinny. Mereka melakukan hal keji itu. Dan ketika Yoongi kembali Jinny harus dihadapkan dengan banyak kepahitan. Selain dia menjadi korban kekerasan seksual, Yoongi pulang dengan istri lain. Ini adalah pukulan kejam untuknya. Tanpa mengatakan bahwa dia hamil, Jin Hee pergi meninggalkan Yoongi. Aku kehilangan kontak dengannya. Aku tidak mengetahui Apapun hingga rumor simpang siur tentang pembunuhan Jin Hee. Meskipun tidak ada hal jelas, tetapi aku selalu merasa bahwa Kakek mu memiliki andil."

Suho menggenggam telapak tangannya. "Maafkan aku."

Silla melihat suaminya." kenapa kau meminta maaf?"

"Hubungan mu dengan dia sangat baik. Tetapi keluargaku. Mereka sangat mengerikan."

Jinny Mengabaikan semua orang. Dia duduk menyandarkan kepalanya di bantalan sofa sembari menitihkan air mata. Taehyung yang sejak awal berada di sisi Jinny dia memandang tangan wanita ini dan meraihnya untuk di genggam. "Tidak apa-apa. Siapapun kau, dari mana kau berasal. Aku tetap akan menikahi mu. Menerima mu. Mencintaimu dengan sepenuh hati."

Di dalam kediaman, hati Jinny menghangat  tanpa bisa di kendalikan. Dia sangat ingin Mendengar hal ini sejak lama. Selain Dita, hanya dokter itu yang dapat memuaskan hatinya. Dan sekarang, pria acak ini.

Seokjin menegakkan Tubuhnya. "Park Jinny. Bahkan jika mereka tidak menginginkanmu, keluarga kecil ku, Dita dan mertua akan menerima mu. Jangan sungkan dan merasa Kesepian. Datang kapanpun  kau ingin. Haowen juga sangat menyukai mu. Dia sangat senang memiliki mu sebagai ibu baptis."

Tubuh Jinny menegang. Dia melihat bayi di dalam pelukan Dita yang sedang tidur dengan pulas.

"Tidak, aku merasa sangat tidak pantas menjadi ibu baptis putra kalian. Lupakan. Aku akan tetap menjadi bibi favorit Xiao Kim." dia berkata dengan canggung saat melihat bayi itu.
.
.
.
.
.
Jinny kembali ke apartemen dan keluarga Dita berada di Mension miliknya pribadi.

Suho duduk di tepi ranjang. Dia memijat keningnya dengan air mata yang meleleh.

Silla datang, dia duduk di dekatnya. "Ada apa?"

Suho berbalik, dia memeluk Silla, menenggelamkan kepalanya di ceruk lehernya. "Ibu memintaku untuk patuh dan menjaganya tetapi aku meninggalkannya. Apakah aku anak yang buruk? Apakah aku tidak berbakti?"

"Omong kosong apa, ini?" Silla memeluknya lebih erat. "Bahkan ada batasan untuk menjadi tidak masuk akal. Ayahmu kejam dan kejam dan kau akan terus mendukungnya dan membuatnya tidak Berhenti?" Silla semakin berapi-api. Dia mendidih di dalam hatinya. "Jun-myeon, aku mengenal mu. Aku mengikuti mu sejak kita masih sangat muda. Bagaimana kau diperlakukan oleh penatua mu, aku tidak buta. Kau sangat baik. Ayahmu tidak layak memiliki putra yang sangat luar biasa sepertimu atau bahkan istri yang sangat murni seperti ibu mertua. Kau sudah sangat menderita. Siapa Min Yoongi? Apa lebihnya dia darimu? Kau putranya. Kau darah dagingnya tetapi pria tua ini sangat keterlaluan. Hanya ada Min Yoongi di dalam Pandangannya."

pampering my little husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang